Tingkatkan Kapasitas Lapak UMKM, YBN Gelar Pelatihan Optimalisasi Medsos sebagai Media Promosi
Citizen News

Bambu Nusantara-Madiun- Langkah nyata dilakukan Yayasan Bambu Nusantara sebagai lead partner (LP) USAID MADANI dalam mendampingi pelapak UMKM di Kota Madiun. Salah satunya dengan menggelar pelatihan untuk peningkatan kapasitas dengan tema branding dan optimalisasi sosial media pada Selasa (9/5/2023) lalu.
Direktur Program Bambu Nusantara Titik Sugianti menuturkan kegiatan itu sebagai tindak lanjut pelatihan serupa yang digelar sebelumnya. Kali ini dia menggandeng praktisi media sosial Brainstoria yang merupakan lembaga konsultan media.
"Kegiatan ini tidak lain untuk merangsang kreativitas dan inovasi para pelaku lapak. Sehingga mereka bisa membendung produk mereka dengan baik, melalui manajemen media sosial," kata Titik.
Dalam kesempatan itu, Wempy Gatot S. staf bidang digital marketing & creative memberikan pemaparan yang detail terkait beberapa prinsip dasar marketing melalui sosial media.
Diantaranya, pelapak harus mampu mendefinisikan pentingnya dalam membangun branding. Upaya tersebut dianggap penting karena branding bisa memberikan rasa aman, meningkatkan harga jual, serta bisa menarik minta konsumen.
Kemudian, kata Titik ada optimalisasi digital marketing menggunakan WA bussiness. Karena mayoritas pelapak menggunakan Medsos WA, IG sebagian kecil dan Tiktok.
"Selain itu penting menggunakan website. Website ada dua model, yaitu blog dan part langsung untuk berjualan," imbuhnya.
Untuk mendukung model tersebut, lanjut Titik butuh pelatihan secara teknis bagi pelapak dalam mengimplementasikan medsos. Khususnya untuk pemasaran digital. (Humas)
Direktur Program Bambu Nusantara Titik Sugianti menuturkan kegiatan itu sebagai tindak lanjut pelatihan serupa yang digelar sebelumnya. Kali ini dia menggandeng praktisi media sosial Brainstoria yang merupakan lembaga konsultan media.
"Kegiatan ini tidak lain untuk merangsang kreativitas dan inovasi para pelaku lapak. Sehingga mereka bisa membendung produk mereka dengan baik, melalui manajemen media sosial," kata Titik.
Dalam kesempatan itu, Wempy Gatot S. staf bidang digital marketing & creative memberikan pemaparan yang detail terkait beberapa prinsip dasar marketing melalui sosial media.
Diantaranya, pelapak harus mampu mendefinisikan pentingnya dalam membangun branding. Upaya tersebut dianggap penting karena branding bisa memberikan rasa aman, meningkatkan harga jual, serta bisa menarik minta konsumen.
Kemudian, kata Titik ada optimalisasi digital marketing menggunakan WA bussiness. Karena mayoritas pelapak menggunakan Medsos WA, IG sebagian kecil dan Tiktok.
"Selain itu penting menggunakan website. Website ada dua model, yaitu blog dan part langsung untuk berjualan," imbuhnya.
Untuk mendukung model tersebut, lanjut Titik butuh pelatihan secara teknis bagi pelapak dalam mengimplementasikan medsos. Khususnya untuk pemasaran digital. (Humas)