Tetap Kreatif Walau Belajar Dari Rumah Karena Pandemi
Citizen News

Awal tahun ajaran ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Covid - 19 menuntut kita untuk tetap beraktivitas seperti biasa tetapi dengan cara yang baru. Termasuk anak-anak yang harus tetap sekolah walaupun dari rumah. Cara baru ini tentunya bukanlah hal yang mudah. Perlu beberapa penyesuaian baik bagi guru, orang tua atau anak itu sendiri. Guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengemas materi yang akan disampaikan kepada anak didiknya, karena metode belajar daring merupakan metode baru yang belum semua orang bisa untuk beradaptasi dengan baik. Belum lagi masalah-masalah yang mungkin muncul selama proses belajar mengajar seperti sinyal yang buruk, anak yang tidak fokus hingga kesibukan orang tua yang harus tetap bekerja tapi juga membantu anak belajar dari rumah.
Jenuh bisa saja muncul apalagi anak - anak yang biasanya bisa dengan bebas bermain harus lebih banyak di rumah, menghabiskan waktu dengan aktivitas yang monoton. Hal ini juga dialami oleh Gendhis, anak perempuan berusia 5 tahun yang baru saja masuk TK di Wilayah Garung. Dia harus belajar dari rumah dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya setiap pagi. Gendhis selalu mengerjakannya dengan antusias. Setelah tugas selesai dibuat, Gendhis melakukan aktivitas lainnya dirumah. Biasanya dia melakukan hal-hal yang dia suka seperti menggambar dan bermain sepeda bersama dengan kakaknya Lisa.
Menurut Gendhis, menggambar adalah hobinya. Dalam sehari dia bisa menggambar 3-4 jenis gambar yang di torehkannya pada kertas HVS. Orang tuanya sengaja menyiapkan seperangkat alat tulis khusus yang disiapkan untuk mendukung hobi anaknya tersebut. Selain itu, Gendhis suka membuat tokoh-tokoh sesuai dengan imajinasinya. Tokoh hasil kreasinya itulah yang menjadi teman bermainnya di rumah. Menurut ayah dari Gendhis yaitu pak Ahmad" Orang tua mempunyai peran yang sangat penting dimasa Pandemi ini. Pembagian peran antara Ibu dan Ayah merupakan kunci agar anak tetap mendapatkan perhatian, dapat belajar dengan baik tapi aktivitas antara Ibu dan ayah yang bekerja tetap berjalan dengan baik. Selain itu Orang Tua dituntut untuk lebih peka dengan apapun yang menjadi kesukaan dari anak, sehingga walaupun anak belajar dari rumah, anak tetap merasa senang dan kreativitasnya semakin terasah dengan baik karena dukungan dan pendampingan Orang Tua yang maksimal".
#Wargalawancovid19
#MadaniCovid19
Jenuh bisa saja muncul apalagi anak - anak yang biasanya bisa dengan bebas bermain harus lebih banyak di rumah, menghabiskan waktu dengan aktivitas yang monoton. Hal ini juga dialami oleh Gendhis, anak perempuan berusia 5 tahun yang baru saja masuk TK di Wilayah Garung. Dia harus belajar dari rumah dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya setiap pagi. Gendhis selalu mengerjakannya dengan antusias. Setelah tugas selesai dibuat, Gendhis melakukan aktivitas lainnya dirumah. Biasanya dia melakukan hal-hal yang dia suka seperti menggambar dan bermain sepeda bersama dengan kakaknya Lisa.
Menurut Gendhis, menggambar adalah hobinya. Dalam sehari dia bisa menggambar 3-4 jenis gambar yang di torehkannya pada kertas HVS. Orang tuanya sengaja menyiapkan seperangkat alat tulis khusus yang disiapkan untuk mendukung hobi anaknya tersebut. Selain itu, Gendhis suka membuat tokoh-tokoh sesuai dengan imajinasinya. Tokoh hasil kreasinya itulah yang menjadi teman bermainnya di rumah. Menurut ayah dari Gendhis yaitu pak Ahmad" Orang tua mempunyai peran yang sangat penting dimasa Pandemi ini. Pembagian peran antara Ibu dan Ayah merupakan kunci agar anak tetap mendapatkan perhatian, dapat belajar dengan baik tapi aktivitas antara Ibu dan ayah yang bekerja tetap berjalan dengan baik. Selain itu Orang Tua dituntut untuk lebih peka dengan apapun yang menjadi kesukaan dari anak, sehingga walaupun anak belajar dari rumah, anak tetap merasa senang dan kreativitasnya semakin terasah dengan baik karena dukungan dan pendampingan Orang Tua yang maksimal".
#Wargalawancovid19
#MadaniCovid19