Sinergitas Peluang Swakelola Tipe 3 di Kabupaten Garut
Community Discussion 
Keberadaan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Garut saat ini hampir 800 OMS/LSM/Ormas/yayasan yang tercatat di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut. Salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah melalui kesbangpol pada ormas adalah melalui dana hibah, walaupun tidak semua OMS tersebut bisa mendapatkan karena harus memenuhi kriteria persyaratan.
PDNA Garut salah satu OMS yang saat ini sedang bermitra dengan MADANI – USAID telah diberikan sosialisasi anggaran yang bisa diakses oleh OMS selain dana hibah yaitu swakelola tipe 3. Sebagai realisasi perpres 16 tahun 2018 mengenai swakelola tipe 3, salah satu ayatnya di sana menyebutkan bahwa dalam pelaksanaannya direncanakan dan diawasi oleh Organisasi Perangkat Daerah sebagai Penanggung jawab anggaran dan Organisasi Masyarakat Sipil sebagai pelaksana kegiatan. Oleh karenanya, untuk pelaksanaan Swakelola tipe 3 ini bisa berjalan jika di dua sisi (OPD dan OMS) sudah siap melaksanakan.
Diskusi yang dihadiri oleh perwakilan berbagai pihak kesbangpol, PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa), PDNA, FC Madani, dan konsultan dari Madani (24/8) adalah adanya peluang pelaksanaan swakelola tipe 3 yang sebelumnya sudah sukses dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Berkaca pada kesuksesan tersebut maka OPD dan OMS agar bisa segera merealisasikan peluang tersebut. Asumsi swakelola tipe 3 ini bukan hanya membuka peluang bagi masyarakat (OMS) untuk berinovasi melalui suatu kelompok tersebut tetapi juga mengisi ruang ke tingkat grassroot yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah secara langsung.
Untuk pelaksanaan swakelola tipe 3 ini ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh OMS agar bisa menjadi mitra kerja OPD. PDNA Garut siap bermitra dengan sejumlah OPD, dalam hal ini tengah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Kesbangpol. Pun demikian halnya, kesbangpol menyatakan kesediaannya untuk mengawali pengelolaan swakelola tipe 3 di Kabupaten Garut.
PDNA Garut salah satu OMS yang saat ini sedang bermitra dengan MADANI – USAID telah diberikan sosialisasi anggaran yang bisa diakses oleh OMS selain dana hibah yaitu swakelola tipe 3. Sebagai realisasi perpres 16 tahun 2018 mengenai swakelola tipe 3, salah satu ayatnya di sana menyebutkan bahwa dalam pelaksanaannya direncanakan dan diawasi oleh Organisasi Perangkat Daerah sebagai Penanggung jawab anggaran dan Organisasi Masyarakat Sipil sebagai pelaksana kegiatan. Oleh karenanya, untuk pelaksanaan Swakelola tipe 3 ini bisa berjalan jika di dua sisi (OPD dan OMS) sudah siap melaksanakan.
Diskusi yang dihadiri oleh perwakilan berbagai pihak kesbangpol, PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa), PDNA, FC Madani, dan konsultan dari Madani (24/8) adalah adanya peluang pelaksanaan swakelola tipe 3 yang sebelumnya sudah sukses dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Berkaca pada kesuksesan tersebut maka OPD dan OMS agar bisa segera merealisasikan peluang tersebut. Asumsi swakelola tipe 3 ini bukan hanya membuka peluang bagi masyarakat (OMS) untuk berinovasi melalui suatu kelompok tersebut tetapi juga mengisi ruang ke tingkat grassroot yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah secara langsung.
Untuk pelaksanaan swakelola tipe 3 ini ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh OMS agar bisa menjadi mitra kerja OPD. PDNA Garut siap bermitra dengan sejumlah OPD, dalam hal ini tengah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Kesbangpol. Pun demikian halnya, kesbangpol menyatakan kesediaannya untuk mengawali pengelolaan swakelola tipe 3 di Kabupaten Garut.
