PSP LSKP Gelar Workshop "Penyusunan Strategi Advokasi" YBS-FBM
Citizen News

PALOPO – Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Palopo bersama Forum Belajar Mapaccing (FBM) ikuti workshop penyusunan strategi advokasi.
Pendampingan digelar Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) sebagai Provincial Support Partner (PSP) program USIAD MADANI, Jumat (5/8/2022).
“Kegiatan ini bertujuan menyusun dan memutakhirkan strategi advokasi YBS sebagai lead partner berdasarkan action cycle (siklus aksi) FBM sebagai learning forum” kata Andi Yudha Yunus.
Lanjut Direktur LSKP itu bahwa untuk YBS Palopo dengan isu tematik tata kelola sumber daya alam berbasis pengelolaan sampah dengan sasaran utamanya adalah surat edaran Walikota.
“Kita libatkan multi pihak mulai dari lintas OPD, Camat, Lurah, lembaga keagamaan, perguruan tinggi, CSO/NGO hingga komunitas pecinta lingkungan,” tambahnya.
Sebagai bahan penyebarluasan informasi, dimana agenda ini juga akan memperkuat langkah audience termasuk dengan membuat desain kampanye langsung melalui media sosial dan media online.
Sementara itu dikatakan Ketua YBS, Abdul Malik Saleh untuk seluruh wilayah Kelurahan adalah dengan pelibatan RT/RW dan masyarakat membuat desain inovatif dengan indikator kelurahan bersih.
“Pada intinya bagaimana surat edaran walikota nantinya akan diterapkan dan berlaku untuk semua komponen masyarakat umum dan para pelaku usaha atau UMKM atau sejenisnya,” ujarnya.
“Temasuk memanfaatkan Tong dan Kotak Ajaib Terpadu (TongKAT) untuk mengelola sampah rumah tangga (anorganik) dan memanfaatkan Baruga Sampah Plastik YBS untuk sampah plastik,” tutup Malik. (Palbin)
Pendampingan digelar Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) sebagai Provincial Support Partner (PSP) program USIAD MADANI, Jumat (5/8/2022).
“Kegiatan ini bertujuan menyusun dan memutakhirkan strategi advokasi YBS sebagai lead partner berdasarkan action cycle (siklus aksi) FBM sebagai learning forum” kata Andi Yudha Yunus.
Lanjut Direktur LSKP itu bahwa untuk YBS Palopo dengan isu tematik tata kelola sumber daya alam berbasis pengelolaan sampah dengan sasaran utamanya adalah surat edaran Walikota.
“Kita libatkan multi pihak mulai dari lintas OPD, Camat, Lurah, lembaga keagamaan, perguruan tinggi, CSO/NGO hingga komunitas pecinta lingkungan,” tambahnya.
Sebagai bahan penyebarluasan informasi, dimana agenda ini juga akan memperkuat langkah audience termasuk dengan membuat desain kampanye langsung melalui media sosial dan media online.
Sementara itu dikatakan Ketua YBS, Abdul Malik Saleh untuk seluruh wilayah Kelurahan adalah dengan pelibatan RT/RW dan masyarakat membuat desain inovatif dengan indikator kelurahan bersih.
“Pada intinya bagaimana surat edaran walikota nantinya akan diterapkan dan berlaku untuk semua komponen masyarakat umum dan para pelaku usaha atau UMKM atau sejenisnya,” ujarnya.
“Temasuk memanfaatkan Tong dan Kotak Ajaib Terpadu (TongKAT) untuk mengelola sampah rumah tangga (anorganik) dan memanfaatkan Baruga Sampah Plastik YBS untuk sampah plastik,” tutup Malik. (Palbin)