Masuk Daftar

PEMAKSAAN ATAS NAMA CINTA

Diskusi Komunitas
Perwujudan rasa cinta ada bermacam-macam.
Idealnya cinta dapat menimbulkan sifat kasih dan sayang dan memotivasi untuk menciptakan kebahagiaan baik terhadap diri sendiri atau orang lain.

Terkadang cinta juga diwujudkan melalui sentuhan.
Ketika saling bersentuhan, timbulah nafsu. Apabila cinta sudah dikuasai nafsu, bukannya menjadi perwujudan kasih sayang, melainkan terjadi pemaksaan atas nama cinta.

Girls, hati-hati.......

Orang yang betul-betul mencintai dirimu tidak akan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan, memaksa, menimbulkan perasaan tidak nyaman dan tidak aman. Atau bahkan yang lebih parah, menciptakan rasa trauma dan penyesalan yang berkepanjangan.

Walaupun sudah salingw cinta, tetap harus dapat berpikiran jernih. Jangan mentang-mentang cinta mati, semua permintaan dituruti.

Sayangilah dirimu sendiri. Tempatkan cinta di porsi yang tepat. Beranilah berkata "Tidak".
Selalu melihat jauh kedepan apa untung dan rugi perbuatan yang akan dilakukan.

Sebagai perempuan, jangan "Jual murah" dirimu. Ingat, kita berharga. Jika pasangan memaksa dengan ancaman putus kalau kita tidak menuruti kemauannya, tinggalkan. Berarti dia bukan orang yang tepat untukmu. Dirimu layak dicintai dengan cara terhormat.

Jangan mencoba hal-hal negatif yang menimbulkan penyesalan.

Pikirkan dampak jangka panjangnya terhadap masa depan. Penularan penyakit kulit dan kelamin adalah dampak negatif jangka pendek, ketika melakukan hubungan badan yang tidak sehat dan berganti-ganti pasangan.
Hubungan seksual berkemungkinan terjadi kehamilan walaupun sudah menggunakan pengaman. Jika benar terjadi kehamilan, semakin rumit yang harus diperjuangkan. Kehamilan yang tidak diinginkan menyumbang resiko tinggi pada kelahiran. Persiapan yang terburu-buru dan tidak direncanakan juga menimbulkan masalah.

Girls, cinta itu perasaan. Tapi nafsu adalah pilihan.

Jangan takut putus cinta jika memang tidak bisa membuat bahagia.

Jangan mau menuruti pemaksaan atas nama cinta.

The end

"Cinta, deritanya tiada akhir"
(Cu Pat Kai, murid ketiga Biksu Tong Sam Cong)

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 1291 kali

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar