Dua Bakal Calon Walikota Palembang Ungkap Gagasan Membangun Kota Palembang
Berita Warga 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang bersama Televisi Republik Indonesia (TVRI) telah sukses menyelenggarakan acara Political Series IV yang berfokus pada pembahasan masa depan Kota Palembang. Dalam acara yang berlangsung di UNSRI Indralaya, dua bakal calon walikota Palembang, Charma Afrianto, SE, dan Yudha Pratomo Mahyudin, S.T., M.Sc., Ph.D, menyampaikan beragam gagasan untuk memajukan Kota Palembang dalam periode 2024-2029.
Kota Palembang, sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dan permasalahan yang perlu diselesaikan. Charma Afrianto, salah satu bakal calon walikota, menjelaskan bahwa dalam acara Political Series IV ini, ia telah berbicara tentang fondasi yang perlu dibangun mulai dari tahun 2023 hingga tahun 2025, yang kemudian akan diteruskan hingga tahun 2045. Fondasi ini bertujuan untuk menjadikan Palembang sebagai kota yang hijau dan Smart City pada tahun 2045.
Gagasan Charma Afrianto melibatkan alokasi anggaran yang mendukung sektor-sektor kunci, termasuk infrastruktur berbasis sungai Musi, pendidikan dasar hingga pendidikan anak muda, dan fasilitas umum yang sesuai untuk memajukan visi Palembang Smart City 2045.
Charma Afrianto juga menekankan pentingnya mencintai budaya dan memiliki semangat bersama untuk menjadikan Palembang sebagai kota yang aman, nyaman, dan menarik bagi investor. Ia berbagi pandangan bahwa jika Palembang berhasil mencapai tingkat keamanan dan kenyamanan yang diinginkan, investor akan lebih mudah masuk dan percaya untuk berinvestasi dalam membangun Kota Palembang.
Acara Political Series IV juga menampilkan beberapa tokoh, termasuk Dosen Fisip UNSRI Palembang DR. Ir. H. Abdul Nadjib, MM, Ferdiansyah Rivai, SIP., MA, dan Ketua Umum BEM Fisip Unsri M.Ryan Pratama.
Gagasan-gagasan yang disampaikan oleh kedua bakal calon walikota ini menjadi bahan diskusi yang menarik dalam upaya mencari solusi untuk masa depan Kota Palembang yang lebih baik. Pemilihan walikota Palembang pada tahun 2024 akan menjadi penentu bagaimana rencana pembangunan ini akan diimplementasikan.
Kota Palembang, sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dan permasalahan yang perlu diselesaikan. Charma Afrianto, salah satu bakal calon walikota, menjelaskan bahwa dalam acara Political Series IV ini, ia telah berbicara tentang fondasi yang perlu dibangun mulai dari tahun 2023 hingga tahun 2025, yang kemudian akan diteruskan hingga tahun 2045. Fondasi ini bertujuan untuk menjadikan Palembang sebagai kota yang hijau dan Smart City pada tahun 2045.
Gagasan Charma Afrianto melibatkan alokasi anggaran yang mendukung sektor-sektor kunci, termasuk infrastruktur berbasis sungai Musi, pendidikan dasar hingga pendidikan anak muda, dan fasilitas umum yang sesuai untuk memajukan visi Palembang Smart City 2045.
Charma Afrianto juga menekankan pentingnya mencintai budaya dan memiliki semangat bersama untuk menjadikan Palembang sebagai kota yang aman, nyaman, dan menarik bagi investor. Ia berbagi pandangan bahwa jika Palembang berhasil mencapai tingkat keamanan dan kenyamanan yang diinginkan, investor akan lebih mudah masuk dan percaya untuk berinvestasi dalam membangun Kota Palembang.
Acara Political Series IV juga menampilkan beberapa tokoh, termasuk Dosen Fisip UNSRI Palembang DR. Ir. H. Abdul Nadjib, MM, Ferdiansyah Rivai, SIP., MA, dan Ketua Umum BEM Fisip Unsri M.Ryan Pratama.
Gagasan-gagasan yang disampaikan oleh kedua bakal calon walikota ini menjadi bahan diskusi yang menarik dalam upaya mencari solusi untuk masa depan Kota Palembang yang lebih baik. Pemilihan walikota Palembang pada tahun 2024 akan menjadi penentu bagaimana rencana pembangunan ini akan diimplementasikan.
