Pembentukan dan Penyepakatan Peran Forum Lintas Aktor Peduli Sampah di Desa Sungai Kunyit Laut
Community Discussion

Pada hari Senin, 28 Maret 2022 bertempatan di ruangan kantor Desa Sungai Kunyit Laut, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) dan Forum Simpul Mempawah Madani (SIMA) mengadakan Pembentukan Forum Lintas Aktor Peduli Sampah di Desa Sungai Kunyit Laut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Dusun Sabar, Ketua RT 03/RW 02, Ketua RT 05/RW 03, Ketua RT 07/RW 04, Puskesmas Sungai Kunyit, Kader Posyandu, Pihak Swasta (PT Wijaya Karya), Komunitas/ organisasi Lokal (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, LAZharum, Wecan), Forum SIMA (PD ‘Aisyiyah Mempawah, Mempawah Mangrove Conservation, Fatayat Nahdlatul Ulama, Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila) Field Coordinator, dan tim program Pimpinan Daerah Aisyiyah Mempawah
Selama proses kegiatan dipandu oleh PDA Mempawah, dimulai dengan perkenalan anggota kelompok kerja di wilayah Sungai Kunyit Laut dan pembacaan agenda kegiatan, dilanjutkan dengan pemaparan program USAID MADANI oleh bapak Asep Mulyadi (FC Mempawah).
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan agenda pemutaran video kondisi persampahan untuk membuka wawasan peserta terkait dampak dari sampah yang tidak dikelola. Dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta yang dipandu oleh Kak Eka Suryaningsih dari PDA Mempawah.
Selama proses diskusi peserta sangat aktif dalam menyuarakan pendapat terhadap kondisi persampahan di Desa Sungai Kunyit Laut.
Menurut Bapak Ferry dari Badan Permusyawaratan Desa
kalau sampah tidak segera diatasi mungkin masalah sampah kedepannya akan lebih besar.
Bapak Hetizam dari Sekretaris Desa mengatakan bahwa ada beberapa Daerah yang jauh dari jangkauan tempat pembuangan sampah sementara sehingga warga setempat mengelola sampah hanya dibakar dan dibuang ke parit. Untuk itu perlu kita carikan solusinya bagaimana warga dapat mengelola sampah yang sesuai dan memberikan penjelasan akibat dari sampah yang dibakar dan dibuang ke parit.
‘’ Dari organisasi LAZHarum dan WECAN ada program bank sampah, tapi sampai sekarang belum tahu langkah-langkahnya mau seperti apa, tujuannya apa, mudahan mudahan kedepannya kita bisa bekerjasama dengan baik dan berkelanjutan, ujar Ibu Marsita.
Bapak Amrul dari WIKA menyampaikan kami dari pihak swasta sudah berkerja sama dengan program Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, dari program teman-teman disini kami sangat mensuport bersama Lembaga lainnya karena kami sebagai dari warga Sungai kunyit laut juga.
Diskusi dilanjutkan dengan Pemaparan tentang latar belakang dan tujuan pembentukan forum lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Kunyit Laut yang dipandu oleh Kak Homsah dari Forum SIMA
Setelah dibentuknya forum lintas aktor peduli sampah dilanjutkan dengan penyepakatan peran dan penandatanganan berita acara forum Lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Kunyit Laut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Dusun Sabar, Ketua RT 03/RW 02, Ketua RT 05/RW 03, Ketua RT 07/RW 04, Puskesmas Sungai Kunyit, Kader Posyandu, Pihak Swasta (PT Wijaya Karya), Komunitas/ organisasi Lokal (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, LAZharum, Wecan), Forum SIMA (PD ‘Aisyiyah Mempawah, Mempawah Mangrove Conservation, Fatayat Nahdlatul Ulama, Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila) Field Coordinator, dan tim program Pimpinan Daerah Aisyiyah Mempawah
Selama proses kegiatan dipandu oleh PDA Mempawah, dimulai dengan perkenalan anggota kelompok kerja di wilayah Sungai Kunyit Laut dan pembacaan agenda kegiatan, dilanjutkan dengan pemaparan program USAID MADANI oleh bapak Asep Mulyadi (FC Mempawah).
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan agenda pemutaran video kondisi persampahan untuk membuka wawasan peserta terkait dampak dari sampah yang tidak dikelola. Dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta yang dipandu oleh Kak Eka Suryaningsih dari PDA Mempawah.
Selama proses diskusi peserta sangat aktif dalam menyuarakan pendapat terhadap kondisi persampahan di Desa Sungai Kunyit Laut.
Menurut Bapak Ferry dari Badan Permusyawaratan Desa
kalau sampah tidak segera diatasi mungkin masalah sampah kedepannya akan lebih besar.
Bapak Hetizam dari Sekretaris Desa mengatakan bahwa ada beberapa Daerah yang jauh dari jangkauan tempat pembuangan sampah sementara sehingga warga setempat mengelola sampah hanya dibakar dan dibuang ke parit. Untuk itu perlu kita carikan solusinya bagaimana warga dapat mengelola sampah yang sesuai dan memberikan penjelasan akibat dari sampah yang dibakar dan dibuang ke parit.
‘’ Dari organisasi LAZHarum dan WECAN ada program bank sampah, tapi sampai sekarang belum tahu langkah-langkahnya mau seperti apa, tujuannya apa, mudahan mudahan kedepannya kita bisa bekerjasama dengan baik dan berkelanjutan, ujar Ibu Marsita.
Bapak Amrul dari WIKA menyampaikan kami dari pihak swasta sudah berkerja sama dengan program Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, dari program teman-teman disini kami sangat mensuport bersama Lembaga lainnya karena kami sebagai dari warga Sungai kunyit laut juga.
Diskusi dilanjutkan dengan Pemaparan tentang latar belakang dan tujuan pembentukan forum lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Kunyit Laut yang dipandu oleh Kak Homsah dari Forum SIMA
Setelah dibentuknya forum lintas aktor peduli sampah dilanjutkan dengan penyepakatan peran dan penandatanganan berita acara forum Lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Kunyit Laut.