Pembentukan dan Penyepakatan Peran Forum Lintas Aktor Peduli Sampah di Desa Sungai Bakau Besar Laut
Diskusi Komunitas

Rabu, 30 Maret 2022 bertempatan di ruangan Aula Desa Sungai Bakau Besar Laut Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) dan Forum Simpul Mempawah Madani (SIMA) mengadakan pembentukan Forum Lintas Aktor Peduli Sampah di Desa Sungai Bakau Besar Laut.
Kegiatan ini di hadiri oleh Sekretaris Desa, Kasi Pemerintahan, Wakil ketua PKK, Kelompok Pengajian, Ketua RT 11/03, Bidan Desa, Ketua RT 05/02, Ketua RT 09, Ketua RT 15/03, Ketua RT 06, Sanitarian, Ketua PCA, Kaur umum, Forum SIMA(PD ‘Aisyiyah Mempawah, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia, Pemuda Muhammadiyah), Field Coordinator, dan Tim Program Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Mempawah.
Selama proses kegiatan dipandu oleh kak Sri Eliyati dari Tim Program PDA Mempawah, dimulai dengan perkenalan anggota kelompok kerja diwilayah Sungai Bakau Besar Laut dan pembacaan agenda kegiatan, dilanjutkan dengan pemaparan program USAID MADANI oleh Bapak Asep Mulyadi (FC Mempawah).
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan agenda pemutaran video kondisi persampahan untuk membuka wawasan peserta terkait dampak dari sampah yang tidak dikelola. Dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta yang dipandu oleh kak Eka Suryaningsih dari PDA Mempawah.
Selama proses diskusi peserta aktif dalam menyuarakan pendapat terhadap kondisi persampahan di Desa Sungai Bakau Besar Laut.
“ Kebanyakan sampah ditumpuk di TPA, sebagai ibu rumah tangga terkadang kita membuang sampah sembarangan tanpa kita sadari, baik itu sampah rumah tangga. Biasanya sampah-sampah itu di buang ke sungai atau ke parit-parit sehingga sedikit demi sedikit sampah mengotori lingkungan kita, ujar mbak Yeni.
Selanjutnya Pak Kurdi menambahkan yang harus bertanggung jawab masalah sampah sebenarnya kita semua termasuk masyarakat maupun pemerintah, yang harus membuang sampah ke tempat yang sebenar-benarnya. Pak Kurdi juga memberikan masukkan bahwa dari sampah itu dapat diolah menjadi pupuk. banyak yang memberi edukasi tentang sampah tetapi tidak ditunjukkan cara mengelola sampah nya untuk apa, digunakan untuk apa hanya memberi tahu sampah ini dapat dimanfaatkan saja.
Mbak Erna juga menambahkan Sampah perlu dikelola karena kalau sampah tidak dikelola akan mengurangi nilai kebersihan lingkungan kita. Yang pertama pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran lainnya.
Sebaiknya kita mulai mengelola sampah itu dari rumah tangga kita sendiri dan mulai dari sekarang, dengan cara memisahkan sampah-sampah, ujar bu Yeni dan ibu-ibu yang lainnya.
Kemudian diskusi dilanjutkan dengan pemaparan tentang latar belakang serta tujuan pembentukan forum lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Bakau Besar Laut yang dipandu oleh bang Fathur Rahman dari forum SIMA.
Setelah dibentuknya forum lintas aktor peduli sampah dilanjutkan dengan penyepakatan peran dan penandatanganan berita acara forum lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Bakau Besar Laut.
Kegiatan ini di hadiri oleh Sekretaris Desa, Kasi Pemerintahan, Wakil ketua PKK, Kelompok Pengajian, Ketua RT 11/03, Bidan Desa, Ketua RT 05/02, Ketua RT 09, Ketua RT 15/03, Ketua RT 06, Sanitarian, Ketua PCA, Kaur umum, Forum SIMA(PD ‘Aisyiyah Mempawah, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia, Pemuda Muhammadiyah), Field Coordinator, dan Tim Program Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Mempawah.
Selama proses kegiatan dipandu oleh kak Sri Eliyati dari Tim Program PDA Mempawah, dimulai dengan perkenalan anggota kelompok kerja diwilayah Sungai Bakau Besar Laut dan pembacaan agenda kegiatan, dilanjutkan dengan pemaparan program USAID MADANI oleh Bapak Asep Mulyadi (FC Mempawah).
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan agenda pemutaran video kondisi persampahan untuk membuka wawasan peserta terkait dampak dari sampah yang tidak dikelola. Dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta yang dipandu oleh kak Eka Suryaningsih dari PDA Mempawah.
Selama proses diskusi peserta aktif dalam menyuarakan pendapat terhadap kondisi persampahan di Desa Sungai Bakau Besar Laut.
“ Kebanyakan sampah ditumpuk di TPA, sebagai ibu rumah tangga terkadang kita membuang sampah sembarangan tanpa kita sadari, baik itu sampah rumah tangga. Biasanya sampah-sampah itu di buang ke sungai atau ke parit-parit sehingga sedikit demi sedikit sampah mengotori lingkungan kita, ujar mbak Yeni.
Selanjutnya Pak Kurdi menambahkan yang harus bertanggung jawab masalah sampah sebenarnya kita semua termasuk masyarakat maupun pemerintah, yang harus membuang sampah ke tempat yang sebenar-benarnya. Pak Kurdi juga memberikan masukkan bahwa dari sampah itu dapat diolah menjadi pupuk. banyak yang memberi edukasi tentang sampah tetapi tidak ditunjukkan cara mengelola sampah nya untuk apa, digunakan untuk apa hanya memberi tahu sampah ini dapat dimanfaatkan saja.
Mbak Erna juga menambahkan Sampah perlu dikelola karena kalau sampah tidak dikelola akan mengurangi nilai kebersihan lingkungan kita. Yang pertama pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran lainnya.
Sebaiknya kita mulai mengelola sampah itu dari rumah tangga kita sendiri dan mulai dari sekarang, dengan cara memisahkan sampah-sampah, ujar bu Yeni dan ibu-ibu yang lainnya.
Kemudian diskusi dilanjutkan dengan pemaparan tentang latar belakang serta tujuan pembentukan forum lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Bakau Besar Laut yang dipandu oleh bang Fathur Rahman dari forum SIMA.
Setelah dibentuknya forum lintas aktor peduli sampah dilanjutkan dengan penyepakatan peran dan penandatanganan berita acara forum lintas aktor peduli sampah di Desa Sungai Bakau Besar Laut.