LOKAKARYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN KOLABORATIF II DI KABUPATEN MEMPAWAH
Community Discussion 
Mempawah, Rabu,30 Maret 2022
Aula BAPPEDA kab. Mempawah
PD ‘Aisyiyah Mempawah dan Forum SIMA menghadiri kegiatan dilakukan oleh FHI360 melalui program MADANI yang tahun ini memasuki tahun ke 2 pelaksanaan program.
Pada kesempatan ini dihadiri juga oleh beberapa instansi terkait seperti, asisten I pemda Mempawah bidang tata praja, BAPPEDA, KOMINFO, DINSOS, KESBANGPOL, camat Sungai Kunyit, camat Sungai Pinyuh, pemdes Sungai Bakau Besar Laut, pemdes Sungai Kunyit Laut. Dengan narasumber kegiatan yaitu dari pihak pemerintah dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, dari pihak swasta yaitu dari perwakilan PELINDO II Pontianak, serta dari FHI360.
PD ‘Aisyiyah Mempawah sebagai mitra utama program MADANI USAID menyampaikan sejumlah perkembangan signifikan terutama dalam hal peningkatan kapasitas organisasi mitra utama dan learning forum serta penyusunan rencana aksi isu tematik. Dalam pelaksanaan program ini, terlihat penguatan dilakukan bersama dengan instansi-instansi terkait di lingkungan pemerintah daerah kabupaten mempawah. “Untuk tahun ke 2 beberapa kegiatan sudah direncanakan dan diterapkan di 2 daerah desa intervensi program sehingga dapat memberdayakan masyarakat di akar rumput.” Ujar Eka Suryaningsih, S.Pd sebagai penyampai program mitra utama PD ‘Aisyiyah Mempawah.
Sambutan dari sekda kabupaten mempawah yang dalam hal ini disampaikan oleh asisten I menghimbau untuk melakukan langkah kecil yang bisa sangat membantu mengatasi masalah sampah seperti : minimkan sampah plastic dengan membawa kantong belanja sendiri, membeli makanan yang minim sampah plastic, menyiapkan tempat sampah dikendaraan masing-masing, serta mulai melakukan pemilahan sampah dirumah masing-masing.
Penyampaian materi dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, Mengenai sarana dan prasarana dan kondisi persampahan di kabupaten Mempawah. jumlah penduduk di kabupaten mempawah diperkirakan 3.476 jiwa (LH BPS tahun 2021 – januari 2022) dengan perkiraan total timbunan sampah perharinya =+ 98.912 kg/perhari. Kecamatan dengan jumlah penduduk yang besar dan pasar yang besar di sungai pinyuh sendiri merupakan jumlah timbunan sampahnya paling banyak. Sementara timbulan sampah 35.209 ton pertahun itu hanya 26 % perhari yang bisa kita angkut. Keterbatasan dari segi armada pengangkutan sampah dimana ada beberapa armada angkut sampah (mobil pik up, dua tapi satunya rusak), Dam truk (beberapa ada yang rusak berat dan hanya beberapa yang bisa beroprasi), kondisi TPS yang masih sangat kurang dan kondisinya tidak baik, kontener sampah yang ada ditempatkan dibeberapa titik paling banyak sungai pinyuh dan kecamatan mempawah hilir juga mengalami kerusakan berat. Kondisi TPA di sungai bakau besar laut sudah dilakukan perbaikan dari segi jalan, rumah jaga. “TPA hanya satu yaitu di bakau besar laut dan sistemnya masih open dumping” ujar istiqomqh vista D, SP.
Bapak Mustafa Muhammad As’ad, MBA menyatakan PELINDO sudah berkomitmen melakukan pembinaan usaha kecil, melalui bantuan dan pendampingan usaha mikro di masyarakat, melakukan pembinaan dan pemberian bantuan melalui progtam TJSL BUMN. tahun 2023 akan beroperasi 5 anak perusahaan dari Pelindo yang kemungkinan akan menghasilkan 5 ton sampah perhari, Beberapa usulan dari beliau yaitu : pemerintah dan berbagai pihak terutama pihak swasta melakukan diskusi bersama mengatasi permasalahan sampah, harus ada pemetaan dan penyusunan rencana penanganan sampah yang terintegrasi dan adanya penambahan TPA baru di lokasi industri daerah Sungai Kunyit.
Selanjutnya penyampaian dari pak Asep Mulyadi sebagai Field Coordinator program MADANI USAID FHI360 menyatakan bahwa program MADANI mengarah pada bagaimana menigkatkan kapasitas, legitimasi dan keberlanjutan organisasi masyarakat sipil, melalui isu-isu masalah sampah dll, dengan melatih OMS agar terstuktur, terprogram dan punya data, untuk mendorong agar kebijakan publik maupun pengelolaan program terkait dengan pengelolaan sampah menjadi bermanfaat bagi kita semua.
Aula BAPPEDA kab. Mempawah
PD ‘Aisyiyah Mempawah dan Forum SIMA menghadiri kegiatan dilakukan oleh FHI360 melalui program MADANI yang tahun ini memasuki tahun ke 2 pelaksanaan program.
Pada kesempatan ini dihadiri juga oleh beberapa instansi terkait seperti, asisten I pemda Mempawah bidang tata praja, BAPPEDA, KOMINFO, DINSOS, KESBANGPOL, camat Sungai Kunyit, camat Sungai Pinyuh, pemdes Sungai Bakau Besar Laut, pemdes Sungai Kunyit Laut. Dengan narasumber kegiatan yaitu dari pihak pemerintah dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, dari pihak swasta yaitu dari perwakilan PELINDO II Pontianak, serta dari FHI360.
PD ‘Aisyiyah Mempawah sebagai mitra utama program MADANI USAID menyampaikan sejumlah perkembangan signifikan terutama dalam hal peningkatan kapasitas organisasi mitra utama dan learning forum serta penyusunan rencana aksi isu tematik. Dalam pelaksanaan program ini, terlihat penguatan dilakukan bersama dengan instansi-instansi terkait di lingkungan pemerintah daerah kabupaten mempawah. “Untuk tahun ke 2 beberapa kegiatan sudah direncanakan dan diterapkan di 2 daerah desa intervensi program sehingga dapat memberdayakan masyarakat di akar rumput.” Ujar Eka Suryaningsih, S.Pd sebagai penyampai program mitra utama PD ‘Aisyiyah Mempawah.
Sambutan dari sekda kabupaten mempawah yang dalam hal ini disampaikan oleh asisten I menghimbau untuk melakukan langkah kecil yang bisa sangat membantu mengatasi masalah sampah seperti : minimkan sampah plastic dengan membawa kantong belanja sendiri, membeli makanan yang minim sampah plastic, menyiapkan tempat sampah dikendaraan masing-masing, serta mulai melakukan pemilahan sampah dirumah masing-masing.
Penyampaian materi dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, Mengenai sarana dan prasarana dan kondisi persampahan di kabupaten Mempawah. jumlah penduduk di kabupaten mempawah diperkirakan 3.476 jiwa (LH BPS tahun 2021 – januari 2022) dengan perkiraan total timbunan sampah perharinya =+ 98.912 kg/perhari. Kecamatan dengan jumlah penduduk yang besar dan pasar yang besar di sungai pinyuh sendiri merupakan jumlah timbunan sampahnya paling banyak. Sementara timbulan sampah 35.209 ton pertahun itu hanya 26 % perhari yang bisa kita angkut. Keterbatasan dari segi armada pengangkutan sampah dimana ada beberapa armada angkut sampah (mobil pik up, dua tapi satunya rusak), Dam truk (beberapa ada yang rusak berat dan hanya beberapa yang bisa beroprasi), kondisi TPS yang masih sangat kurang dan kondisinya tidak baik, kontener sampah yang ada ditempatkan dibeberapa titik paling banyak sungai pinyuh dan kecamatan mempawah hilir juga mengalami kerusakan berat. Kondisi TPA di sungai bakau besar laut sudah dilakukan perbaikan dari segi jalan, rumah jaga. “TPA hanya satu yaitu di bakau besar laut dan sistemnya masih open dumping” ujar istiqomqh vista D, SP.
Bapak Mustafa Muhammad As’ad, MBA menyatakan PELINDO sudah berkomitmen melakukan pembinaan usaha kecil, melalui bantuan dan pendampingan usaha mikro di masyarakat, melakukan pembinaan dan pemberian bantuan melalui progtam TJSL BUMN. tahun 2023 akan beroperasi 5 anak perusahaan dari Pelindo yang kemungkinan akan menghasilkan 5 ton sampah perhari, Beberapa usulan dari beliau yaitu : pemerintah dan berbagai pihak terutama pihak swasta melakukan diskusi bersama mengatasi permasalahan sampah, harus ada pemetaan dan penyusunan rencana penanganan sampah yang terintegrasi dan adanya penambahan TPA baru di lokasi industri daerah Sungai Kunyit.
Selanjutnya penyampaian dari pak Asep Mulyadi sebagai Field Coordinator program MADANI USAID FHI360 menyatakan bahwa program MADANI mengarah pada bagaimana menigkatkan kapasitas, legitimasi dan keberlanjutan organisasi masyarakat sipil, melalui isu-isu masalah sampah dll, dengan melatih OMS agar terstuktur, terprogram dan punya data, untuk mendorong agar kebijakan publik maupun pengelolaan program terkait dengan pengelolaan sampah menjadi bermanfaat bagi kita semua.
