Hati-Hati dan Bijaksana Saat Konsumsi Daging Kambing
Citizen News 
Lebarann Idul Adha 1445 Hijriyah, 2024 Masehi tentu saja selalu disertai dengan memotong kambing sebagai sembelihan kurban.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat menyantap daging kambing baik sebagai olahan gulai maupun sate.
Bagi penderita hipertensi boleh konsumsi daging kambing namun harus memperhatikan berbagai syarat.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, penderita hipertensi tetap boleh mengonsumsi daging kambing, tetapi, dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih hati-hati.
Hal yang perlu diperhatikan untuk penderita hipertensi adalah ketika konsumsi daging kambing tidak lebih dari 50 gram per hari. Kemudian, masih menurutnya, penderita hipertensi bisa memilih bagian daging yang bebas lemak.
"Bagian daging kambing yang lebih lean (bebas lemak), seperti daging (bagian) paha, mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan bagian lain," kata Faisal, Jakarta, Selasa (18/06/2024).
Masih menurut Faisal, konsumsi daging yang berlebihan akan menyebabkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) meningkat dan menumpuk di pembuluh darah, membentuk plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Situasi tersebut akan berakibat pada kerja jantung menjadi lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Selanjutnya, purin pada daging merah diubah menjadi asam urat di dalam tubuh, yang jika berlebihan dapat terjadi hiperurisemia yang merupakan faktor risiko hipertensi.
Hindari Konsumsi Daging Kambing yang Digoreng
Faisal juga menyarankan penderita hipertensi untuk mengolah daging kambing secara sehat agar aman dikonsumsi, antara lain hindari metode menggoreng.
"Hindari menggoreng daging kambing. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau membakar," katanya.
Ketika memasak, pastikan tidak berlebihan menggunakan garam. Hal ini tidak baik untuk para penderita hipertensi.
Garam dapat meningkatkan natrium dalam daging yang menyebabkan retensi air di tubuh sehingga menyebabkan kondisi aliran tinggi di pembuluh arteri.
Perbanyak Sayur dan Buah
Saat konsumsi daging kambing, masyarakat bisa memperbanyak sayur dan buah untuk membantu menyeimbangkan kadar purin dan kolesterol dalam tubuh.
Jangan lupa, usai konsumsi daging kambing, pantau tekanan darah secara rutin.
Sumber : inilah.com
(Bhew)
Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat menyantap daging kambing baik sebagai olahan gulai maupun sate.
Bagi penderita hipertensi boleh konsumsi daging kambing namun harus memperhatikan berbagai syarat.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, penderita hipertensi tetap boleh mengonsumsi daging kambing, tetapi, dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih hati-hati.
Hal yang perlu diperhatikan untuk penderita hipertensi adalah ketika konsumsi daging kambing tidak lebih dari 50 gram per hari. Kemudian, masih menurutnya, penderita hipertensi bisa memilih bagian daging yang bebas lemak.
"Bagian daging kambing yang lebih lean (bebas lemak), seperti daging (bagian) paha, mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan bagian lain," kata Faisal, Jakarta, Selasa (18/06/2024).
Masih menurut Faisal, konsumsi daging yang berlebihan akan menyebabkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) meningkat dan menumpuk di pembuluh darah, membentuk plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Situasi tersebut akan berakibat pada kerja jantung menjadi lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Selanjutnya, purin pada daging merah diubah menjadi asam urat di dalam tubuh, yang jika berlebihan dapat terjadi hiperurisemia yang merupakan faktor risiko hipertensi.
Hindari Konsumsi Daging Kambing yang Digoreng
Faisal juga menyarankan penderita hipertensi untuk mengolah daging kambing secara sehat agar aman dikonsumsi, antara lain hindari metode menggoreng.
"Hindari menggoreng daging kambing. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau membakar," katanya.
Ketika memasak, pastikan tidak berlebihan menggunakan garam. Hal ini tidak baik untuk para penderita hipertensi.
Garam dapat meningkatkan natrium dalam daging yang menyebabkan retensi air di tubuh sehingga menyebabkan kondisi aliran tinggi di pembuluh arteri.
Perbanyak Sayur dan Buah
Saat konsumsi daging kambing, masyarakat bisa memperbanyak sayur dan buah untuk membantu menyeimbangkan kadar purin dan kolesterol dalam tubuh.
Jangan lupa, usai konsumsi daging kambing, pantau tekanan darah secara rutin.
Sumber : inilah.com
(Bhew)
