Forum MMS Gelar Workshop Pembelajaran dan Best Practices Percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat
Diskusi Komunitas 
Sumenep, 03 Juni 2022 Lakpesdam NU bersama Forum MMS dan Tim Teknis Kabupaten menggelar workshop dengan tema: “Sharing Best Practice dan Pembelajaran Percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat di Kabupaten Sumenep". Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan Aula Al-Qorya Kantor Dinas PMD Kabupaten Sumenep.
Workshop dihadiri Anggota Forum MMS, Pengurus Lakpesdam Sumenep, dan Tim Teknis Kabupaten dari Baspeda, Dinas PMD dan Bakesbangpol. Secara resmi workshop dibuka Asisten Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep (Pak Didik) melibatkan peserta sekitar 35 orang yang terdiri atas 31 laki laki dan 4 perempuan.
Acara dimulai pukul 13:00 WIB sampai 16:30. Kegiatan ini merupakan momentum berbagi pengalaman, pembelajaran dan best practices dari percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat di tiga desa (Talaga, Lenteng Timur, dan Rubaru) mulai CSC, halaqah BUMDES sampai bimtek yang difasilitasi Dinas PMD Kabupaten Sumenep.
Forum ini diharapkan dapat menyampaikan pointers rekomendasi pengembangan BUMDES di kabupaten Sumenep untuk masa mendatang, menyepakati strategi dan rencana replikasi pendekatan percontohan oleh pemerintah daerah melalui Dinas PMD, dan menyepakati jadwal monitoring bersama terhadap pelaksanaan maklumat BUMDES di 3 desa dengan tim tekhnis Kabupaten.Tutur Mohammad Ekoyanto selaku Direktur Lakpesdam NU Sumenep.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Ir. Didik Wahyudi, M.Si) selaku yang mewakili Sekda Kabupaten Sumenep menyampaikan bahwa workshop ini menjadi hal berarti dalam mewujudkan perekonomian yang selama 2 tahun terakhir dilanda pandemi. Kegiatan ini tetap menjadi inspirasi kita untuk berkarya melalui forum MMS.
"Dengan sharing pembelajaran akan terjadi transfer knowlage, apalagi ada best practice sehingga menjadi percontohan, dan nantinya berkembang secara luas. Tips untuk menguatkan adalahdengan konsolidasi internal, kolaborasi, komunikasi intens dan sinergitas," tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bagian program MADANI yang bertujuan membangun kapasitas CSO, meningkatkan legitimasi, dan keberlanjutan. Selanjutnya Forum MMS yang merupakan gabungan CSO, LPM PT, Media, Lembaga dan Banom NU berfungsi sebagai wadah untuk belajar bersama dan aksi bersama, serta strategi komunikasi antara masyarakat dengan Pemda, dan private sector.
Dalam 2 tahun perjalanan MADANI di Kabupaten Sumenep, disamping menguatnya kapasitas CSO kLead Partner tampak terjadi perubahan relasi antara CSO dengan pemerintah. Kegiatan bersama mengindikasikan thrust, kemesraan dan keharmonisan.
Beberapa indikatornya mulai intens berkomunikasi, pelibatan CSO dalam perencanaan dan pembangunan yang difasilitasi Pemerintah. Secara umum workshop telah berjalan lancar, terjadi sharing pembelajaran dan best practices. Selanjutnya penyepakatan strategi replikasi antara CSO dengan pihak dan Dinas PMD
Workshop dihadiri Anggota Forum MMS, Pengurus Lakpesdam Sumenep, dan Tim Teknis Kabupaten dari Baspeda, Dinas PMD dan Bakesbangpol. Secara resmi workshop dibuka Asisten Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep (Pak Didik) melibatkan peserta sekitar 35 orang yang terdiri atas 31 laki laki dan 4 perempuan.
Acara dimulai pukul 13:00 WIB sampai 16:30. Kegiatan ini merupakan momentum berbagi pengalaman, pembelajaran dan best practices dari percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat di tiga desa (Talaga, Lenteng Timur, dan Rubaru) mulai CSC, halaqah BUMDES sampai bimtek yang difasilitasi Dinas PMD Kabupaten Sumenep.
Forum ini diharapkan dapat menyampaikan pointers rekomendasi pengembangan BUMDES di kabupaten Sumenep untuk masa mendatang, menyepakati strategi dan rencana replikasi pendekatan percontohan oleh pemerintah daerah melalui Dinas PMD, dan menyepakati jadwal monitoring bersama terhadap pelaksanaan maklumat BUMDES di 3 desa dengan tim tekhnis Kabupaten.Tutur Mohammad Ekoyanto selaku Direktur Lakpesdam NU Sumenep.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Ir. Didik Wahyudi, M.Si) selaku yang mewakili Sekda Kabupaten Sumenep menyampaikan bahwa workshop ini menjadi hal berarti dalam mewujudkan perekonomian yang selama 2 tahun terakhir dilanda pandemi. Kegiatan ini tetap menjadi inspirasi kita untuk berkarya melalui forum MMS.
"Dengan sharing pembelajaran akan terjadi transfer knowlage, apalagi ada best practice sehingga menjadi percontohan, dan nantinya berkembang secara luas. Tips untuk menguatkan adalahdengan konsolidasi internal, kolaborasi, komunikasi intens dan sinergitas," tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bagian program MADANI yang bertujuan membangun kapasitas CSO, meningkatkan legitimasi, dan keberlanjutan. Selanjutnya Forum MMS yang merupakan gabungan CSO, LPM PT, Media, Lembaga dan Banom NU berfungsi sebagai wadah untuk belajar bersama dan aksi bersama, serta strategi komunikasi antara masyarakat dengan Pemda, dan private sector.
Dalam 2 tahun perjalanan MADANI di Kabupaten Sumenep, disamping menguatnya kapasitas CSO kLead Partner tampak terjadi perubahan relasi antara CSO dengan pemerintah. Kegiatan bersama mengindikasikan thrust, kemesraan dan keharmonisan.
Beberapa indikatornya mulai intens berkomunikasi, pelibatan CSO dalam perencanaan dan pembangunan yang difasilitasi Pemerintah. Secara umum workshop telah berjalan lancar, terjadi sharing pembelajaran dan best practices. Selanjutnya penyepakatan strategi replikasi antara CSO dengan pihak dan Dinas PMD
