YAYASAN LINGKUNGAN NUSANTARA INDAH YLNI MEMBUAT PENYEKATAN SAMPAH SUNGAI UPAYA MENUJU SUNGAI BERSIH
Berita Warga

Sungai, sebagai sumber daya alam yang vital, seringkali menjadi korban dari perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab. Sampah yang menumpuk di sungai bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam ekosistem dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penyekatan sampah sungai menjadi solusi yang semakin mendapat perhatian sebagai upaya efektif untuk membersihkan sungai dan menjaga kelestariannya.
Penyekatan sampah sungai, secara sederhana, adalah metode untuk menghalangi sampah agar tidak mengalir lebih jauh ke hilir sungai. Metode ini melibatkan pemasangan berbagai jenis penghalang fisik di titik-titik strategis di sungai, seperti di muara sungai atau di titik pertemuan aliran air. Penghalang ini dapat berupa:
- Jaring apung: Jaring ini terapung di permukaan air dan dirancang untuk menangkap sampah yang mengapung. Jaring apung relatif mudah dipasang dan dirawat, serta efektif untuk menangkap sampah plastik dan material ringan lainnya.
- Barier bambu: Barier yang terbuat dari bambu merupakan solusi ramah lingkungan dan ekonomis. Barier ini efektif untuk menghalangi sampah yang lebih besar dan berat.
- Sistem penyekat otomatis: Teknologi modern telah menghasilkan sistem penyekat otomatis yang dapat mengidentifikasi dan memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sistem ini umumnya lebih mahal, tetapi menawarkan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.
Keberhasilan penyekatan sampah sungai tidak hanya bergantung pada pemilihan metode yang tepat, tetapi juga pada beberapa faktor penting lainnya:
- Perencanaan yang matang: Pemetaan titik-titik strategis untuk pemasangan penghalang, perhitungan debit air, dan perencanaan pengelolaan sampah yang tertangkap sangat penting.
- Pemeliharaan dan perawatan: Penghalang perlu dirawat secara rutin untuk mencegah kerusakan dan memastikan efisiensinya. Sampah yang tertangkap juga perlu segera diangkut dan dikelola dengan baik.
- Kolaborasi dan partisipasi masyarakat: Kesuksesan upaya ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, penggiat lingkungan, dan masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai sangat krusial.
- Pengelolaan sampah terpadu: Penyekatan sampah hanya merupakan salah satu bagian dari solusi yang lebih besar. Pengelolaan sampah secara terpadu, mulai dari pengurangan sampah di sumbernya hingga pengolahan sampah yang ramah lingkungan, sangat penting untuk keberlanjutan program ini.
Meskipun penyekatan sampah sungai menawarkan solusi yang efektif, perlu diingat bahwa ini bukanlah solusi permanen. Upaya ini harus diiringi dengan edukasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan pendekatan yang terpadu dan komprehensif, kita dapat mewujudkan sungai yang bersih, sehat, dan lestari untuk generasi mendatang.
Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (Duta Lingkungan) Subang dalam hal ini mencoba membuat penyekatan sampah di sungai secara sederhana yaitu barrier dari bambu berbiaya murah meriah dan dicoba di aliran sungai Cigadung di dusun Kalimati Desa Legonkulon Kecamatan Legonkulon, terbukti sungai sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut dalam beberapa hari terlihat bersih.
Nur Abidin dari YLNI berharap metoda ini bisa di aplikasikan di sepanjang sungai Cigadung yang melintasi beberapa desa yang ada di kecamatan Legonkulon sehingga permasalahan sampah bisa teratasi dan sampah yang diangkat dari titik penyekatan bisa di musnahkan oleh alat pemusnah sampah yang sederhana produk dari YLNI. Demikian ujar Nur Abidin/Laung penggiat lingkungan dari YLNI.
Idealnya ini dilakukan oleh pemerintahan desa atau kecamatan dengan supporting dari Dinas Lingkungan Hidup, karena Pemerintah punya segala sumber daya mulai dari anggaran, kebijakan dan power kekuasaan tinggal bagaimana politikal will atau kemauan dari pemerintahan tersebut tambah Nur Abidin yang biasa di sapa Laung.
Penyekatan sampah sungai, secara sederhana, adalah metode untuk menghalangi sampah agar tidak mengalir lebih jauh ke hilir sungai. Metode ini melibatkan pemasangan berbagai jenis penghalang fisik di titik-titik strategis di sungai, seperti di muara sungai atau di titik pertemuan aliran air. Penghalang ini dapat berupa:
- Jaring apung: Jaring ini terapung di permukaan air dan dirancang untuk menangkap sampah yang mengapung. Jaring apung relatif mudah dipasang dan dirawat, serta efektif untuk menangkap sampah plastik dan material ringan lainnya.
- Barier bambu: Barier yang terbuat dari bambu merupakan solusi ramah lingkungan dan ekonomis. Barier ini efektif untuk menghalangi sampah yang lebih besar dan berat.
- Sistem penyekat otomatis: Teknologi modern telah menghasilkan sistem penyekat otomatis yang dapat mengidentifikasi dan memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sistem ini umumnya lebih mahal, tetapi menawarkan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.
Keberhasilan penyekatan sampah sungai tidak hanya bergantung pada pemilihan metode yang tepat, tetapi juga pada beberapa faktor penting lainnya:
- Perencanaan yang matang: Pemetaan titik-titik strategis untuk pemasangan penghalang, perhitungan debit air, dan perencanaan pengelolaan sampah yang tertangkap sangat penting.
- Pemeliharaan dan perawatan: Penghalang perlu dirawat secara rutin untuk mencegah kerusakan dan memastikan efisiensinya. Sampah yang tertangkap juga perlu segera diangkut dan dikelola dengan baik.
- Kolaborasi dan partisipasi masyarakat: Kesuksesan upaya ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, penggiat lingkungan, dan masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai sangat krusial.
- Pengelolaan sampah terpadu: Penyekatan sampah hanya merupakan salah satu bagian dari solusi yang lebih besar. Pengelolaan sampah secara terpadu, mulai dari pengurangan sampah di sumbernya hingga pengolahan sampah yang ramah lingkungan, sangat penting untuk keberlanjutan program ini.
Meskipun penyekatan sampah sungai menawarkan solusi yang efektif, perlu diingat bahwa ini bukanlah solusi permanen. Upaya ini harus diiringi dengan edukasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan pendekatan yang terpadu dan komprehensif, kita dapat mewujudkan sungai yang bersih, sehat, dan lestari untuk generasi mendatang.
Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (Duta Lingkungan) Subang dalam hal ini mencoba membuat penyekatan sampah di sungai secara sederhana yaitu barrier dari bambu berbiaya murah meriah dan dicoba di aliran sungai Cigadung di dusun Kalimati Desa Legonkulon Kecamatan Legonkulon, terbukti sungai sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut dalam beberapa hari terlihat bersih.
Nur Abidin dari YLNI berharap metoda ini bisa di aplikasikan di sepanjang sungai Cigadung yang melintasi beberapa desa yang ada di kecamatan Legonkulon sehingga permasalahan sampah bisa teratasi dan sampah yang diangkat dari titik penyekatan bisa di musnahkan oleh alat pemusnah sampah yang sederhana produk dari YLNI. Demikian ujar Nur Abidin/Laung penggiat lingkungan dari YLNI.
Idealnya ini dilakukan oleh pemerintahan desa atau kecamatan dengan supporting dari Dinas Lingkungan Hidup, karena Pemerintah punya segala sumber daya mulai dari anggaran, kebijakan dan power kekuasaan tinggal bagaimana politikal will atau kemauan dari pemerintahan tersebut tambah Nur Abidin yang biasa di sapa Laung.