Woman Painter Community (Wopanco) Semarang, Taja Pameran Seni Rupa bertajuk : “Abhinaya Wanita”
Citizen News 
Semarang – Komunitas Woman Painter Community (Wopanco) Semarang genap berusia empat tahun kiprahnya di dunia seni. Merayakan hari jadinya yang keempat ini Wopanco menaja pameran seni bertajuk : “Abhinaya Wanita”. Pameran seni ( Art Exhibition) ini digelar di Teko Deko, Jalan Letjen Suprapto44, Kota Lama, Semarang dari 16 – 18 Desember 2022.
Pameran yang menghadirkan karya 17 seniman Wopanco yaitu; Noer Aida, Anief Soetomo, Anita Arkananta, Arwin Jati, Dina Sartika, Erny Dhani, Erny Louw, Hayyun, Honglulu Art, Irene, Indriasari, Lidya Indri, Nora Betty K, Phera Anastasia, Ratri Cipto Hening, Sari #Djemarikoe, Wiwik De Widji dan Yuni Mozaik. Selain itu juga ditaja dua karya seniman tamu dari Jerman Jutta Sifakis dan dari Indonesia Ratna Sawitri. Karya-karya seniman yang ditaja dalam helat pameran ini hadir dalam berbagai media, yakni; kanvas, kain, maupun craft dalam berbagai langgam seperti; dekoratif, realis, naturalis dan ilustratif. Sedangkan objek yang diusung juga beraneka; ada lukisan bunga, wanita, hewan dan lingkungan keluarga. Ini menunjukan betapa berwarna kreativitas, yang melahirkan narasi-narasi dan warna yang indah.
Ketua Wopanco Ratri Cipto Hening dalam pengantarnya, mengatakan,usia empat tahun masih sangat belia. Komunitas ini lahir karena kesamaan ketertarikan anggota pada dunia seni rupa. Sedangkan tujuan pembentukan komunitas untuk membangun silaturahmi, saling mendukung dalam menumbuhkan kreativitas.
“Wopanco ini banyak memberi kami pengalaman berharga, seperti; persaudaraan, rasa setia kawan, ilmu dan dukungan. Kami sebagai wanita tumbuh bersama, berani berkarya tak hanya menjalankan laku domestic sebagai wanita,” ujar Ratri, Sabtu (17/12/2022).
Ratri menambahkan kekuatan bersama inilah yang melahirkan tema pameran Wopanco kali ini “Abhinaya Wanita”, yang punya makna wanita kuat, berdaya, yang memiliki arti bahwa wanita bisa menjadi kuat dan berdaya, apabila mendapat dukungan serta satu sama lain mendukung dalam hal yang positif. Abhinaya sendiri kalau disigi dari bahasa sanskerta yang secara etimologi berarti Semangat. Sedangkan jika melekat pada nama seseorang Abhinaya berarti ekspresif.
“Ide luar biasa inilah yang diolah seniman Wopanco mempersembahkan karya terbaiknya di berbagai media. Pameran ini merayakan kiprah Wopanco dengan menyajikan karya-karya senimannya. Semoga ke depan semangat berkomunitas selalu terjaga dengan penuh cinta. Harapannya kehadiran Wopanco dengan karya-karyanya menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Ratri.
Sementara, Ratna Sawitri, mewakilili seniman tamu, mengucapkan selamat dan sangat mengapresiasi pameran yang digelar Wopanco yang ikut meramaikan blantika seni rupa Kota Semarang. Wopanco merayakan hari jadinya genap berusia tahun empat tahun, meski yang dua tahun merupakan masa pandemi, namun tetap semangat berkarya. “Saya berharap ke depannya Wopanco bisa berkolaborasi dengan komunitas-komunitas seni lainnya untuk lebih membangun jejaring dan menambah wawasan. Semoga Wopanco sebagai kelompok seniman wanita tetap guyub, solid, tetap berkarya dan menginspirasi,” ujar Ketua Semarang Sketchwalk berpesan.
Pameran yang menghadirkan karya 17 seniman Wopanco yaitu; Noer Aida, Anief Soetomo, Anita Arkananta, Arwin Jati, Dina Sartika, Erny Dhani, Erny Louw, Hayyun, Honglulu Art, Irene, Indriasari, Lidya Indri, Nora Betty K, Phera Anastasia, Ratri Cipto Hening, Sari #Djemarikoe, Wiwik De Widji dan Yuni Mozaik. Selain itu juga ditaja dua karya seniman tamu dari Jerman Jutta Sifakis dan dari Indonesia Ratna Sawitri. Karya-karya seniman yang ditaja dalam helat pameran ini hadir dalam berbagai media, yakni; kanvas, kain, maupun craft dalam berbagai langgam seperti; dekoratif, realis, naturalis dan ilustratif. Sedangkan objek yang diusung juga beraneka; ada lukisan bunga, wanita, hewan dan lingkungan keluarga. Ini menunjukan betapa berwarna kreativitas, yang melahirkan narasi-narasi dan warna yang indah.
Ketua Wopanco Ratri Cipto Hening dalam pengantarnya, mengatakan,usia empat tahun masih sangat belia. Komunitas ini lahir karena kesamaan ketertarikan anggota pada dunia seni rupa. Sedangkan tujuan pembentukan komunitas untuk membangun silaturahmi, saling mendukung dalam menumbuhkan kreativitas.
“Wopanco ini banyak memberi kami pengalaman berharga, seperti; persaudaraan, rasa setia kawan, ilmu dan dukungan. Kami sebagai wanita tumbuh bersama, berani berkarya tak hanya menjalankan laku domestic sebagai wanita,” ujar Ratri, Sabtu (17/12/2022).
Ratri menambahkan kekuatan bersama inilah yang melahirkan tema pameran Wopanco kali ini “Abhinaya Wanita”, yang punya makna wanita kuat, berdaya, yang memiliki arti bahwa wanita bisa menjadi kuat dan berdaya, apabila mendapat dukungan serta satu sama lain mendukung dalam hal yang positif. Abhinaya sendiri kalau disigi dari bahasa sanskerta yang secara etimologi berarti Semangat. Sedangkan jika melekat pada nama seseorang Abhinaya berarti ekspresif.
“Ide luar biasa inilah yang diolah seniman Wopanco mempersembahkan karya terbaiknya di berbagai media. Pameran ini merayakan kiprah Wopanco dengan menyajikan karya-karya senimannya. Semoga ke depan semangat berkomunitas selalu terjaga dengan penuh cinta. Harapannya kehadiran Wopanco dengan karya-karyanya menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Ratri.
Sementara, Ratna Sawitri, mewakilili seniman tamu, mengucapkan selamat dan sangat mengapresiasi pameran yang digelar Wopanco yang ikut meramaikan blantika seni rupa Kota Semarang. Wopanco merayakan hari jadinya genap berusia tahun empat tahun, meski yang dua tahun merupakan masa pandemi, namun tetap semangat berkarya. “Saya berharap ke depannya Wopanco bisa berkolaborasi dengan komunitas-komunitas seni lainnya untuk lebih membangun jejaring dan menambah wawasan. Semoga Wopanco sebagai kelompok seniman wanita tetap guyub, solid, tetap berkarya dan menginspirasi,” ujar Ketua Semarang Sketchwalk berpesan.
