Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran Taja Fashion Culture Festival and Art
Berita Warga

Foto-Foto : Dok.UNW
Program Studi S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion Universitas Ngudi Waluyo (UNW), Ungaran menggelar acara Fashion Culture Festival & Art (FCF) di Aula & Pelataran Gedung H. M. Iskak Soepardi, Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pameran bertajuk : “The Emerald Of Equator” berlangsung dari Jumat, 13 Desember s/d Minggu, 15 Desember 2024.
Pameran dan gelar karya bertajuk : “The Emerald Of Equator” yang dibuka Wakil Rektor 3 Universitas Ngudi Waluyo Ungaran. Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes, Jumat (13/12/2024) ini dihadiri Gravera Personata, S.Pd. M.M (Dewan pengawas UNW Ungaran), Dr. Sigit Ambar. W,SKM. MM,Kes se (Wakil Rektor 1 UNW Ungaran), Rosalina, S.Kp., M.Kes (Wakil Rektor 2 UNW Ungaran), Dr. Kustiyono, S.Kom, SE, M.Kom. Ak (Wakil Rektor 4 UNW Ungaran) dan Rina Purwanti, S.Pd. M.Si (Dosen UNW Ungaran).
Wakil Rektor 3 UUNW Ungaran. Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes, mengapresiasi kegiatan yang Fashion Culture Festival & Art. Menurut Raharjo Apriyatmoko kegiatan kolaborasi mahasiswa ini dengan seniman professional dan berbagai komunitas ini menjadi ajang pembelajaran bersama. “Ini merupakan sebuah upaya dan kreativitas yang patut diapresiasi. Ada upaya membangun jaringan dan kolaborasi yang pada muaranya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat,” imbuh Warek 3 UNW Ungaran.
Ketua Yaumatul M mengatakan gelaran pameran ini merupakan karya seni kolaborasi dan gelar karya Mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasional Desain Fashion, Universitas Ngudi Waluyo.
FCF menampilkan berbagai seni seniman nasional antara lain dari AECI Satya Nirmana Foundation, Maretha Hati Natara Foundation, PGSD UPGRIS, Omah Sketsa, ISI Denpasar, ISI Suranarta, Komunitas Lukis Batik Gondorukem Denpasar Bali, Artkroobatik Surabaya, STKW Surabaya, SMK 4 Semarang, SMAN 2 Bae Kudus, PAUD Cahaya Mentari Ungaran, SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa. dan beberapa seniman individu dari Jawa Tengah berasal dari Kota Salatiga, Blora, Kudus, Jepara, Tegal, Pekalongan, dan Purwodadi.
Selain itu, lanjut Yaumatul event ini diisi dengan serangkaian acara mulai dari pameran karya, workshop lukis totebag, game, pameran, pentas musik, tari, dan fashion show.
“Pada puncak acara ditampilkan gelar karya dari Mahasiswa Semester 7 Prodi Pendidikan Vokasional Desain Fashion UNW. Sebagai bentuk kreatifitas intepretasi peserta didik yang akan mengeksplorasi budaya Indonesia dalam bentuk fashion kontemporer,” ujar Yaumatul.
Lebih lanjut dibeberkannya, tema yang diusung The Emerald Of Equator memiliki arti “Zamrud Khatulistiwa” . Dasar pemilihan gelar karya mengangkat tema tersebut karena banyaknya keberagaman yang indah dari Indonesia. Dimulai dari keindahan alam, keanekaragaman budaya adat istiadat, seperti semboyan “Bhineka Tunggal Ika” di mana keberagaman budaya, adat istiadat yangberbeda-beda menjadikan Indonesia yang indah dan kaya. Sedangkan tujuannya,pertama merupakan proyek akhir dari pembelajaran pada program S1Pendidikan Vokasional Desain Fashion. Kedua, Meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Pendidikan vokasionalDesain Fashion yang berkompeten di bidang fashion design.Ketiga, Memberikan terobosan baru dalam memperkenalkan kekayaan alamdan budaya Indonesia dan Keempat , Mengasah kreativitas dan daya imajinasi mahasiswa. Sedangkan yang menjadi sasaran apresiasi dari gelar karya ini adalah Mahasiswa S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion, Dosen UNW, Mahasiswa UNW dan Masyarakat.
Sekretaris Panitia Kegiatan FCF Mita menambahkan Fashion Culture Festival ini merupakan perayaan gelar karya tahunan mahasiswa desain fashion. Acara tidak hanya tentang gelar karya, tapi juga memahami tentang keberagaman budaya melalui seni.
“Acara ini juga menawarkan workshop , pelatihan lukis kain pada tas yang dibuka untuk umum. Fashion Culture Festival merupakan ajang pameran hasil karya mahasiswa selama proses pembelajaran. Tamu dan masyarakat umum dapat berkeliling pada pameran karya yang disiapkan dari berbagai kultur,” terang Mita.
Program Studi S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion Universitas Ngudi Waluyo (UNW), Ungaran menggelar acara Fashion Culture Festival & Art (FCF) di Aula & Pelataran Gedung H. M. Iskak Soepardi, Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pameran bertajuk : “The Emerald Of Equator” berlangsung dari Jumat, 13 Desember s/d Minggu, 15 Desember 2024.
Pameran dan gelar karya bertajuk : “The Emerald Of Equator” yang dibuka Wakil Rektor 3 Universitas Ngudi Waluyo Ungaran. Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes, Jumat (13/12/2024) ini dihadiri Gravera Personata, S.Pd. M.M (Dewan pengawas UNW Ungaran), Dr. Sigit Ambar. W,SKM. MM,Kes se (Wakil Rektor 1 UNW Ungaran), Rosalina, S.Kp., M.Kes (Wakil Rektor 2 UNW Ungaran), Dr. Kustiyono, S.Kom, SE, M.Kom. Ak (Wakil Rektor 4 UNW Ungaran) dan Rina Purwanti, S.Pd. M.Si (Dosen UNW Ungaran).
Wakil Rektor 3 UUNW Ungaran. Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes, mengapresiasi kegiatan yang Fashion Culture Festival & Art. Menurut Raharjo Apriyatmoko kegiatan kolaborasi mahasiswa ini dengan seniman professional dan berbagai komunitas ini menjadi ajang pembelajaran bersama. “Ini merupakan sebuah upaya dan kreativitas yang patut diapresiasi. Ada upaya membangun jaringan dan kolaborasi yang pada muaranya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat,” imbuh Warek 3 UNW Ungaran.
Ketua Yaumatul M mengatakan gelaran pameran ini merupakan karya seni kolaborasi dan gelar karya Mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasional Desain Fashion, Universitas Ngudi Waluyo.
FCF menampilkan berbagai seni seniman nasional antara lain dari AECI Satya Nirmana Foundation, Maretha Hati Natara Foundation, PGSD UPGRIS, Omah Sketsa, ISI Denpasar, ISI Suranarta, Komunitas Lukis Batik Gondorukem Denpasar Bali, Artkroobatik Surabaya, STKW Surabaya, SMK 4 Semarang, SMAN 2 Bae Kudus, PAUD Cahaya Mentari Ungaran, SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa. dan beberapa seniman individu dari Jawa Tengah berasal dari Kota Salatiga, Blora, Kudus, Jepara, Tegal, Pekalongan, dan Purwodadi.
Selain itu, lanjut Yaumatul event ini diisi dengan serangkaian acara mulai dari pameran karya, workshop lukis totebag, game, pameran, pentas musik, tari, dan fashion show.
“Pada puncak acara ditampilkan gelar karya dari Mahasiswa Semester 7 Prodi Pendidikan Vokasional Desain Fashion UNW. Sebagai bentuk kreatifitas intepretasi peserta didik yang akan mengeksplorasi budaya Indonesia dalam bentuk fashion kontemporer,” ujar Yaumatul.
Lebih lanjut dibeberkannya, tema yang diusung The Emerald Of Equator memiliki arti “Zamrud Khatulistiwa” . Dasar pemilihan gelar karya mengangkat tema tersebut karena banyaknya keberagaman yang indah dari Indonesia. Dimulai dari keindahan alam, keanekaragaman budaya adat istiadat, seperti semboyan “Bhineka Tunggal Ika” di mana keberagaman budaya, adat istiadat yangberbeda-beda menjadikan Indonesia yang indah dan kaya. Sedangkan tujuannya,pertama merupakan proyek akhir dari pembelajaran pada program S1Pendidikan Vokasional Desain Fashion. Kedua, Meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Pendidikan vokasionalDesain Fashion yang berkompeten di bidang fashion design.Ketiga, Memberikan terobosan baru dalam memperkenalkan kekayaan alamdan budaya Indonesia dan Keempat , Mengasah kreativitas dan daya imajinasi mahasiswa. Sedangkan yang menjadi sasaran apresiasi dari gelar karya ini adalah Mahasiswa S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion, Dosen UNW, Mahasiswa UNW dan Masyarakat.
Sekretaris Panitia Kegiatan FCF Mita menambahkan Fashion Culture Festival ini merupakan perayaan gelar karya tahunan mahasiswa desain fashion. Acara tidak hanya tentang gelar karya, tapi juga memahami tentang keberagaman budaya melalui seni.
“Acara ini juga menawarkan workshop , pelatihan lukis kain pada tas yang dibuka untuk umum. Fashion Culture Festival merupakan ajang pameran hasil karya mahasiswa selama proses pembelajaran. Tamu dan masyarakat umum dapat berkeliling pada pameran karya yang disiapkan dari berbagai kultur,” terang Mita.