Trah H. Sofyan: Merajut Silaturahmi, Menebar Kebaikan
Berita Warga 
Atmago.com, Yogyakarta---Keluarga besar Trah Haji Sofyan, Sawo Wirokerten, Banguntapan Bantul, menyelenggarakan Halal Bilhalal/ Syawalan bertempat di Babadan, Plumbon RT 23 RW 17, Banguntapan, Bantul, tak jauh dari Masjid Pathok Negara dan JEC, pada Ahad, 20 April 2025.
Keluarga besar Trah Haji Sofyan kembali dipertemukan dalam ikatan kasih sayang dan silaturahmi yang mendalam melalui acara Halal Bihalal atau Syawalan. Tema yang diusung begitu sederhana namun sarat makna: "Menebar Kebaikan, Merajut Silaturahmi."
Dari berbagai penjuru, anak-cucu-cicit keturunan H. Sofyan, tokoh penerangan asal Sawo, Wirokerten, Banguntapan, yang merupakan bagian dari silsilah Ki Ageng Selo (Grobogan/Purwodadi), datang menyatukan langkah dan hati. Meski sebagian tidak bisa hadir karena telah kembali ke tempat kerja masing-masing, semangat kekeluargaan tetap terasa utuh.
Sambutan hangat datang dari tuan rumah, Bapak Marjito selaku Ketua RT, yang menyatakan kebahagiaannya atas berlangsungnya acara yang secara rutin digelar dua kali dalam setahun ini. Baginya, ini bukan sekadar tradisi, melainkan jembatan hati untuk mempererat persaudaraan satu darah.
Acara dimulai khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ibu Hj. Emy Sofyan, SE, MM. Suara yang mengalun pelan namun meresap menyentuh hati para hadirin, membawa nuansa yang menyatukan jiwa-jiwa dalam doa dan harapan baik.
Sambutan demi sambutan dari para sesepuh, Bapak Nursiwan Sofyan (Bogor), Bapak Maryanto (Purnawirawan TNI), Ibu Hj. Suyanti Sofyan (Bu Lurah), dan Ibu Tutik Sofyan (Klaten), mengalir tulus, penuh rasa syukur dan harapan akan terus langgengnya tradisi ini.
Dalam tausiyah, Ustadz H. Harris Syarif Usman Sofyan, SH, MKn, mengingatkan pentingnya nilai silaturahmi, saling menasihati dalam kebaikan, serta menjaga kerukunan di antara keluarga.
"Kesibukan tidak boleh menjadi alasan untuk melupakan asal-usul. Merawat hubungan satu darah adalah perbuatan mulia yang mendatangkan berkah," pesan Harris yang aktivis pemberdayaan masyarakat dan sekolah sungai Code.
Ungkapan kebahagiaan juga datang dari generasi muda, seperti Doni, S.Kom, cicit H. Sofyan yang kini berdomisili di Kota Jogja. Baginya, pertemuan ini bukan sekadar kumpul-kumpul, tetapi kesempatan berharga untuk mengenal para eyang, pakde, bude, om dan tante yang selama ini hanya dikenalnya dari cerita. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan karena manfaatnya yang luar biasa, menambah rezeki, memperpanjang umur, dan menebar cinta di antara sesama saudara.
Acara ditutup dengan jabat tangan penuh kehangatan dan santap siang bersama. Hidangan sederhana terasa begitu nikmat saat disantap dalam kebersamaan yang tulus. Tawa dan cerita mengalir, memperkuat tekad seluruh keluarga besar Trah H. Sofyan untuk terus menjaga warisan nilai luhur ini: guyub, rukun, dan saling mendukung. (KangRozaq)
Keluarga besar Trah Haji Sofyan kembali dipertemukan dalam ikatan kasih sayang dan silaturahmi yang mendalam melalui acara Halal Bihalal atau Syawalan. Tema yang diusung begitu sederhana namun sarat makna: "Menebar Kebaikan, Merajut Silaturahmi."
Dari berbagai penjuru, anak-cucu-cicit keturunan H. Sofyan, tokoh penerangan asal Sawo, Wirokerten, Banguntapan, yang merupakan bagian dari silsilah Ki Ageng Selo (Grobogan/Purwodadi), datang menyatukan langkah dan hati. Meski sebagian tidak bisa hadir karena telah kembali ke tempat kerja masing-masing, semangat kekeluargaan tetap terasa utuh.
Sambutan hangat datang dari tuan rumah, Bapak Marjito selaku Ketua RT, yang menyatakan kebahagiaannya atas berlangsungnya acara yang secara rutin digelar dua kali dalam setahun ini. Baginya, ini bukan sekadar tradisi, melainkan jembatan hati untuk mempererat persaudaraan satu darah.
Acara dimulai khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ibu Hj. Emy Sofyan, SE, MM. Suara yang mengalun pelan namun meresap menyentuh hati para hadirin, membawa nuansa yang menyatukan jiwa-jiwa dalam doa dan harapan baik.
Sambutan demi sambutan dari para sesepuh, Bapak Nursiwan Sofyan (Bogor), Bapak Maryanto (Purnawirawan TNI), Ibu Hj. Suyanti Sofyan (Bu Lurah), dan Ibu Tutik Sofyan (Klaten), mengalir tulus, penuh rasa syukur dan harapan akan terus langgengnya tradisi ini.
Dalam tausiyah, Ustadz H. Harris Syarif Usman Sofyan, SH, MKn, mengingatkan pentingnya nilai silaturahmi, saling menasihati dalam kebaikan, serta menjaga kerukunan di antara keluarga.
"Kesibukan tidak boleh menjadi alasan untuk melupakan asal-usul. Merawat hubungan satu darah adalah perbuatan mulia yang mendatangkan berkah," pesan Harris yang aktivis pemberdayaan masyarakat dan sekolah sungai Code.
Ungkapan kebahagiaan juga datang dari generasi muda, seperti Doni, S.Kom, cicit H. Sofyan yang kini berdomisili di Kota Jogja. Baginya, pertemuan ini bukan sekadar kumpul-kumpul, tetapi kesempatan berharga untuk mengenal para eyang, pakde, bude, om dan tante yang selama ini hanya dikenalnya dari cerita. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan karena manfaatnya yang luar biasa, menambah rezeki, memperpanjang umur, dan menebar cinta di antara sesama saudara.
Acara ditutup dengan jabat tangan penuh kehangatan dan santap siang bersama. Hidangan sederhana terasa begitu nikmat saat disantap dalam kebersamaan yang tulus. Tawa dan cerita mengalir, memperkuat tekad seluruh keluarga besar Trah H. Sofyan untuk terus menjaga warisan nilai luhur ini: guyub, rukun, dan saling mendukung. (KangRozaq)
