TECHNICAL ASSISTANCE BAGI LAKPESDAM NU SUMENEP
Berita Warga

Sumenep – 11 November 2020, dalam rangka Technical Assitance (TA) Tim Remdec telah berkunjung ke Kantor Lakpesdam di Sekretariat PCNU Sumenep Jl Trunojoyo No. 295 Gedungan Sumenep Jawa Timur. Kunjungan 3 Expert Yayasan Satunama Yogyakarta ini adalah rangkaian dari virtual training yang telah difasilitasi PT Remdecotama Swaprakarsa bagi Lead Partner USAID MADANI tanggal 28 dan 30 Oktober 2020. Pertemuan dihadiri Direktur Lakpesdam (Ahmad Saheri), Bendahara (Ekoyanto), Koordinator Program (Ferly Agus Saputra), Staf Divisi Advokasi dan Penguatan Basis (Ulfatun Hasanah dan Moh Kholid), serta didampingi oleh FC MADANI.
Kegiatan TA ini merupakan bagian proses penguatan kapasitas Lakpesdam, karena rekomendasi hasil assesment indeks kapasitas organisasinya memprioritaskan peningkatan efektifitas, efisiensi sistem internal organisasi, dan penguatan kapasitas sumberdaya manusia. Sebagai Mitra Utama MADANI, Lakpesdam harus menjadi lokomotif simpul belajar MADANI untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Performance organisasi ini tentunya harus prima dan mendapatkan legitimasi konstituen dan pemerintah daerah.
Agenda mentoring fokus pada dokumen renstra dan standar operasional, terutama mengingat klausul kontrak MADANI mengamanatkan Lakpesdam untuk menyusun SOP Sumber Daya Manusia, Pengadaan, dan Keuangan. Dalam pengantar Ketua Tim (Frans Tugimin) menyampaikan proses pembelajaran begini harus dipahami sebagai siklus sepanjang hayat. Secara individu maupun organisasi kita harus mampu mengadaptasi perubahan. Pak Frans juga menegaskan untuk eksistensi CSO sekurangnya memiliki 4 mandat analisis, yaitu: beneficiaries, internal organisasi, stake holder, dan kecenderungan.
Selanjutnya secara bergantian Ibu Eni dan Pak Catur memfasilitasi pembahasan draft SOP. Setelah dirembuk prosesnya kolektif agar konsepnya dipahami bersama dan masing-masing melengkapi informasinya. Saat diskusi, bagian administrasi keuangan Lakpesdam (Ekoyanto) menyampaikan, “selama ini Lakpesdam sudah menjalankan aturan standar, tetapi umumnya kurang terdokumentasi. Kami ternyata masih kurang memperhatikan pentingnya aspek ini untuk kerjasama pihak luar terutama dengan funding”. Sehingga seperti jaminan sosial pelaksana, kedepan harus menjadi perhatian untuk ditingkatkan.
Kegiatan TA dan mentoring ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Proses asistensi selanjutnya akan secara daring, dan konsultasi per bidang bisa berkomunikasi langsung dengan masing-masing expert. Sekitar pukul 12.30 WIB, diskusi dan pembahasan berakhir, kemudian disambung ramah tamah dan foto bersama. Sebagai bahan Tim Remdec membagikan dokumen sistematika perencanaan strategis dan format rencana monitoring, evaluasi dan pembelajaran. Karena kunjungan kedua direncanakan tanggal 2 Desember 2020, isian format ini harus dikirimkan paling lambat 16 November 2020. Setelah pembahasan input dan revisi bersama, pada 15 Desember 2020 dokumen finalnya diharapkan sudah kita peroleh (WJS).
Kegiatan TA ini merupakan bagian proses penguatan kapasitas Lakpesdam, karena rekomendasi hasil assesment indeks kapasitas organisasinya memprioritaskan peningkatan efektifitas, efisiensi sistem internal organisasi, dan penguatan kapasitas sumberdaya manusia. Sebagai Mitra Utama MADANI, Lakpesdam harus menjadi lokomotif simpul belajar MADANI untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Performance organisasi ini tentunya harus prima dan mendapatkan legitimasi konstituen dan pemerintah daerah.
Agenda mentoring fokus pada dokumen renstra dan standar operasional, terutama mengingat klausul kontrak MADANI mengamanatkan Lakpesdam untuk menyusun SOP Sumber Daya Manusia, Pengadaan, dan Keuangan. Dalam pengantar Ketua Tim (Frans Tugimin) menyampaikan proses pembelajaran begini harus dipahami sebagai siklus sepanjang hayat. Secara individu maupun organisasi kita harus mampu mengadaptasi perubahan. Pak Frans juga menegaskan untuk eksistensi CSO sekurangnya memiliki 4 mandat analisis, yaitu: beneficiaries, internal organisasi, stake holder, dan kecenderungan.
Selanjutnya secara bergantian Ibu Eni dan Pak Catur memfasilitasi pembahasan draft SOP. Setelah dirembuk prosesnya kolektif agar konsepnya dipahami bersama dan masing-masing melengkapi informasinya. Saat diskusi, bagian administrasi keuangan Lakpesdam (Ekoyanto) menyampaikan, “selama ini Lakpesdam sudah menjalankan aturan standar, tetapi umumnya kurang terdokumentasi. Kami ternyata masih kurang memperhatikan pentingnya aspek ini untuk kerjasama pihak luar terutama dengan funding”. Sehingga seperti jaminan sosial pelaksana, kedepan harus menjadi perhatian untuk ditingkatkan.
Kegiatan TA dan mentoring ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Proses asistensi selanjutnya akan secara daring, dan konsultasi per bidang bisa berkomunikasi langsung dengan masing-masing expert. Sekitar pukul 12.30 WIB, diskusi dan pembahasan berakhir, kemudian disambung ramah tamah dan foto bersama. Sebagai bahan Tim Remdec membagikan dokumen sistematika perencanaan strategis dan format rencana monitoring, evaluasi dan pembelajaran. Karena kunjungan kedua direncanakan tanggal 2 Desember 2020, isian format ini harus dikirimkan paling lambat 16 November 2020. Setelah pembahasan input dan revisi bersama, pada 15 Desember 2020 dokumen finalnya diharapkan sudah kita peroleh (WJS).