TA GESI Beri Dampak Positif bagi OMS Mitra Utama USAID MADANI & Simpul Belajar Forpemma Kota Madiun
Berita Warga

Bambu Nusantara- Peran Technical Assistance (TA) Gender Equality and Social Inclusion (GESI) USAID MADANI memiliki peran penting dalam proses perkembangan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Mitra Utama. Hal itu dirasakan Yayasan Bambu Nusantara sebagai salah satu OMS mitra, yang selama ini konsern dalam pengaplikasian mekanisme GESI tersebut.
Direktur Yayasan Bambu Nusantara, Titik Sugianti mengungkapkan sebagai salah satu OMS Mitra Utama USAID MADANI, pihaknya mengaku sangat diuntungkan dengan adanya penerapan TA GESI itu. Salah satunya yakni meningkatnya legitimasi organisasi pasa pandangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pemerintah terhadap keberadaan Bambu Nusantara.
"Saat ini di dalam tim kami, ada 68 persen diantaranya adalah perempuan dan orang muda. Jadi komposisinya sangat dinamis dan saling melengkapi, " katanya Sabtu (24/09/2022).
Tidak hanya itu, TA GESI juga berdampak positif pada sejumlah program sekaligus kebijakan pemerintah daerah yang menjadi mitra Bambu Nusantara. Salah satunya, Bambu mampu mendorong terwujudnya *regulasi tentang penanggulangan HIV/AIDS* di wilayah Kabupaten Nganjuk dan Madiun pada 2006-2013 lalu.
Bahkan, lanjut Titik TA GESI juga mampu memberikan impact *beneficiaries* untuk keberdayaan kelompok dampingan Wanita Pekerja Seks (WPS) lebih peduli tentang penggunaan kondom.
"Dan mereka (WPS) dampingan kami juga berani lho, menolak klien yang tidak mau menggunakan kondom saat kencan," tuturnya.
Penerapan TA GESI tersebut, ternyata mendapat apresiasi dari USAID MADANI. Hal itu disampaikan Youth Consultant MADANI, Lia Toriana dalam assesmen pada 23 Agustus 2022 lalu yang bertempat di kantor Yayasan Bambu Nusantara, Perumahan *Puri Intansari* Kota Madiun.
"Ini menarik, karena TA MADANI mampu membuka peluang kerjasama dengan pihak lain. Semoga implementasi TA GESI ini terus berlanjut, " katanya.
Dalam kegiatan itu, hadir pula Moch. Syaiful Rizal field coordinator MADANI untuk Kota Madiun, berbagai anggota simpul belajar FORPEMMA dan juga staf Bambu Nusantara. (Humas)
Direktur Yayasan Bambu Nusantara, Titik Sugianti mengungkapkan sebagai salah satu OMS Mitra Utama USAID MADANI, pihaknya mengaku sangat diuntungkan dengan adanya penerapan TA GESI itu. Salah satunya yakni meningkatnya legitimasi organisasi pasa pandangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pemerintah terhadap keberadaan Bambu Nusantara.
"Saat ini di dalam tim kami, ada 68 persen diantaranya adalah perempuan dan orang muda. Jadi komposisinya sangat dinamis dan saling melengkapi, " katanya Sabtu (24/09/2022).
Tidak hanya itu, TA GESI juga berdampak positif pada sejumlah program sekaligus kebijakan pemerintah daerah yang menjadi mitra Bambu Nusantara. Salah satunya, Bambu mampu mendorong terwujudnya *regulasi tentang penanggulangan HIV/AIDS* di wilayah Kabupaten Nganjuk dan Madiun pada 2006-2013 lalu.
Bahkan, lanjut Titik TA GESI juga mampu memberikan impact *beneficiaries* untuk keberdayaan kelompok dampingan Wanita Pekerja Seks (WPS) lebih peduli tentang penggunaan kondom.
"Dan mereka (WPS) dampingan kami juga berani lho, menolak klien yang tidak mau menggunakan kondom saat kencan," tuturnya.
Penerapan TA GESI tersebut, ternyata mendapat apresiasi dari USAID MADANI. Hal itu disampaikan Youth Consultant MADANI, Lia Toriana dalam assesmen pada 23 Agustus 2022 lalu yang bertempat di kantor Yayasan Bambu Nusantara, Perumahan *Puri Intansari* Kota Madiun.
"Ini menarik, karena TA MADANI mampu membuka peluang kerjasama dengan pihak lain. Semoga implementasi TA GESI ini terus berlanjut, " katanya.
Dalam kegiatan itu, hadir pula Moch. Syaiful Rizal field coordinator MADANI untuk Kota Madiun, berbagai anggota simpul belajar FORPEMMA dan juga staf Bambu Nusantara. (Humas)