Masuk Daftar

Syawalan Warga RT 74/24 Mergangsan Kidul: Merajut Silaturahmi, Meneguhkan Kebersamaan

Berita Warga
Atmago.com, Yogyakarta---Warga RT 74 RW 24 Kampung Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, menggelar acara syawalan atau halal bi halal yang dilaksanakan Ahad (13/4/2025), bertempat di balai Tri RW Mergangsan Kidul.

Acara HALAL BI Halal tersebut digelar bersamaan dengan pertemuan rutin warga RT 76. Tidak kurang dari 75 orang hadir dalam acara tersebut, termasuk Ketua RT 75, Asep Roni dan Ketua RT 76, Sigit Wisnu Wibowo, yang dipandu ibu Yuli.

Diawali dengan sambutan dari Ketua RT 74, Bapak Supardiyono, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kekompakan serta partisipasi warga dalam berbagai kegiatan selama ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan kondusifitas lingkungan sebagai bentuk ibadah sosial.

“Mari kita jadikan momen syawalan ini sebagai jalan untuk saling memaafkan, mempererat persaudaraan, dan membangun lingkungan yang rukun dan damai,” ungkapnya.

Ikrar syawalan yang dipandu Ibu Tini Tejowati, wrga bersama-sama berikrar untuk terus menebar kebaikan dan menjaga nilai-nilai kekeluargaan dalam kehidupan. Momen ini tidak hanya menjadi simbol saling memaafkan, tetapi juga komitmen bersama untuk melangkah ke depan dengan semangat baru yang lebih bersih dan penuh cinta.

Hikmah halal bi halal disampaikan oleh Ustadz Abdul Razaq, M.Si., seorang dosen dan aktivis sosial-keagamaan yang menyejukkan hati dengan pesan-pesan kebijaksanaannya. Ia menekankan pentingnya memuliakan tetangga sebagai salah satu bentuk nyata keimanan.

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya,” kutipnya dari hadist Nabi Muhammad SAW. Ia menegaskan bahwa hidup bertetangga bukan hanya berbagi ruang, tapi berbagi kasih dan kepedulian.

Lebih jauh, Ustadz Abdul Razaq mengajak warga untuk menjadikan bulan Syawal sebagai tonggak perubahan. Ia mengurai makna Syawal dalam tiga pilar: Irtifa’a (peningkatan), Ibtidā’ al-Khoir (permulaan yang baik), dan Istimror (berkelanjutan).

“Jangan menjadi hamba Ramadhan yang hanya semangat beribadah saat bulan suci, tapi jadilah hamba Rabb yang istiqamah dalam kebaikan kapan pun dan di mana pun,” ajaknya.

Ia mengingatkan bahwa kebaikan tidak selalu harus besar. Senyuman tulus pada sesama pun adalah ibadah. “Jangan remehkan amal sekecil apa pun, karena Allah menilai ketulusan, bukan hanya ukuran,” tuturnya, mengutip hadist Rasulullah SAW.

Acara sederhana ini menjadi ruang yang penuh makna. Bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan cermin dari semangat gotong royong, keikhlasan, dan harapan untuk masa depan lingkungan yang lebih rukun.

Acara diakhiri berjabat tanggal diantara warga RT 74, sebagai simbol penegasan akan saling memaafkan dan saling menguatkan untuk meneguhkan kebersamaan sebagai anggota warga RT 74. (KangRozaq)

Tagar Populer

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar