Strategi Komunikasi & kampanye Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penyandang Disabilitas Kab Pekalongan
Berita Warga

PEKALONGAN, FORSEMA mengadakan pertemuan dengan stakeholder Kecamatan Kedungwuni dan Karangayar untuk mendorong peningkatan pelayanan kesehatan kepada Penyandang Disabilitas program Puskesmas Ramah Disabilitas dan membahas Strategi Komunikasi dan kampanye Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas di Kab. Pekalongan pada Rabu, 21 September 2022 di Aula Puskesmas Kedungwuni I.
Pertemuan tersebut di hadiri oleh ketua FORSEMA, masing masing perwakilan dari GOW, PEKKA, Muslimat NU, PPDFI, LIDI, Gema Nusa, Gema Waluyo, Kepala Puskesmas Kedwungwuni, Kepala Puskesmas Karanganyar, Perwakilan Puskesmas Kajen dan Puskesmas sragi serta Staff MADANI.
Pertemuan tersebut membahas mengenai progress peningkatan pelayanan Kesehatan disabilitas di puskesmas kedungwuni dan karanganyar serta membahas strategi kampanye Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas di Kab. Pekalongan.
H.M Syafrudin Huna selau ketua FORSEMA menyampaikan Bahwa sejak dibentuk dan ditunjuknya puskesmas modelling, sudah membuahkan hasil sekitar 99,9 %. Tinggal menunggu perbup disahkan oleh bupati.
Untuk tujuan dari kampanye disabilitas ini adalah agar permasalahan puskesmas ramah disabilitas lebih dikenal oleh masyarakat.
Bunda Nella selaku perintis Sekolah Alam Pekalongan dan Pemerhati nak Berkebutuhan Khusus menjelaskan bahwa “Perjalanan kita dari persiapan dan sampai di acara besok di CFD bukan sekedar pencitraan, lebih ke keprihatinan kita semua dengan penyandang disabilitas yang faktanya pemerintah daerah dan orang awam yang belum mengetahui bagaimana memprioritaskan mereka. Untuk CFD besok kita rencananya menjadikan piloting yang tidak hanya dilakukan satu kali saja, harapannya bisa kontinu 2 minggu sekali”. Ucap beliau
Selain itu forum juga memberi masukan apa saja yang harus di persiapkan mulai dari peralatan dan juga sumber daya manusia yang dibutuhkan saat kampanye.
Pertemuan tersebut di hadiri oleh ketua FORSEMA, masing masing perwakilan dari GOW, PEKKA, Muslimat NU, PPDFI, LIDI, Gema Nusa, Gema Waluyo, Kepala Puskesmas Kedwungwuni, Kepala Puskesmas Karanganyar, Perwakilan Puskesmas Kajen dan Puskesmas sragi serta Staff MADANI.
Pertemuan tersebut membahas mengenai progress peningkatan pelayanan Kesehatan disabilitas di puskesmas kedungwuni dan karanganyar serta membahas strategi kampanye Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas di Kab. Pekalongan.
H.M Syafrudin Huna selau ketua FORSEMA menyampaikan Bahwa sejak dibentuk dan ditunjuknya puskesmas modelling, sudah membuahkan hasil sekitar 99,9 %. Tinggal menunggu perbup disahkan oleh bupati.
Untuk tujuan dari kampanye disabilitas ini adalah agar permasalahan puskesmas ramah disabilitas lebih dikenal oleh masyarakat.
Bunda Nella selaku perintis Sekolah Alam Pekalongan dan Pemerhati nak Berkebutuhan Khusus menjelaskan bahwa “Perjalanan kita dari persiapan dan sampai di acara besok di CFD bukan sekedar pencitraan, lebih ke keprihatinan kita semua dengan penyandang disabilitas yang faktanya pemerintah daerah dan orang awam yang belum mengetahui bagaimana memprioritaskan mereka. Untuk CFD besok kita rencananya menjadikan piloting yang tidak hanya dilakukan satu kali saja, harapannya bisa kontinu 2 minggu sekali”. Ucap beliau
Selain itu forum juga memberi masukan apa saja yang harus di persiapkan mulai dari peralatan dan juga sumber daya manusia yang dibutuhkan saat kampanye.