Sosialisasi Germas Hidup Sehat Dalam Pencegahan dan Pengenalan Kanker di Daerah Terpilih, KCM Jember
Community Discussion 
Hari Kamis, 4 Agustus 2022 bertempat di Kota Cinema Mall Jember jam 08.00 sampai dengan selesai diselenggarakan Sosialisasi Kesehatan bertajuk “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Dalam Pencegahan dan Pengenalan Kanker di Daerah Terpilih”.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPR RI komisi 9 Ir. H. Nur Yasin dan dari Kementerian Kesehatan serta dari Dinas Kesehatan Jember yang dihadiri langsung oleh PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Dalam paparannya dr. Aldrin Neilwan, Sp.Ak.,Sp.Ak-G(K.MARS., M.Biomed (Onk)., M.Kes., SH dari kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa Strok adalah penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia yaitu 21, 1 %, diikuti oleh Jantung Koroner 12, 9 %, di urutan ketiga adalah Diabetes Meilitus sebanyak 6, 7 % dan selanjutnya Tuberkulosis sebanyak 5, 7 % di urutan keempatlalu disusul Hipertensi di urutan kelima sebanyak 5,3 %.
Dari penjelasan dr. dr. Aldrin Neilwan, Sp.Ak.,Sp.Ak-G(K.MARS., M.Biomed (Onk)., M.Kes., SH ternyata Pembiayaan Kesehatan Terbesar Negara Indonesia adalah Jantung sebesar 10, 5 trilyun rupiah, di urutan kedua Kanker sebesar, 3, 4 trilyun rupiah, diurutan ketiga Stroke sebesar 2,5 trilyun rupiah, di urutan keempat gagal ginjal sebesa 2,3 trilyun rupiah, dan yang kelima Talasmika sebesar 490 milyar rupiah.
Untuk pencegahan penyakit Stroke dan jantung pemerintah telah memberikan anggaran yang cukup banyak. Karena pencegahan atau preventif itu lebih baik daripada mengobati. Tes preventif seperti pemeriksaan IVA/pap smear bisa diakses secara gratis di Puskesmas dan Rumah sakit terdekat. Tetapi dari 40 juta wanita yang ditargetkan memanfaatkan pelayanan pemeriksaan IVA/papsmear baru sekitar 4 juta wanita yang memanfaatkan program ini Mungkin sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah daripada mengobati dan adanya program pelayanan pemeriksaan IVA /papsmear gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit perlu ditingkatkan agar sampai kepada masyarakat luas.
Berikut adalah cara mencegah penyakit jantung dan stroke :
1. Bertanggungjawab atas kesehatan Anda
Berdasarkan data dari The University of Arizona, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di Amerika dan risiko akan meningkat secara dramatis jika Anda menderita diabetes. Pencegahan terbaik terhadap penyakit jantung dan stroke adalah dengan memahami risiko dan pilihan pengobatan. Risiko terbesar adalah ketidaktahuan atau salahnya informasi.
2. Mengetahui risiko yang dapat terjadi pada diri Anda
Ada beberapa faktor risiko yang paling mempengaruhi Anda untuk terkena penyakit kardiovaskular. Risiko pertama adalah semakin tua usia Anda, maka akan semakin besar risiko Anda. Kedua, adalah susunan genetik
3. Jangan menjadi perokok aktif maupun pasif
Bagi perokok, baik secara aktif maupun pasif dapat meningkaykan risiko penyakit jantung, penyakit paru – paru, penyakit pembulluh darah perifer dan stroke.
4. Menjaga tekanan darah
Tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah.
5. Memantau kolesterol (Lipid darah)
Lipid darah abnormal atau tinggi (lemak) adalah penyumbang utama penyakit kardiovaskular.
Jumlah kolesterol dalam darah Anda ditentukan terutama oleh tiga faktor yaitu (1) jumlah yang dihasilkan oleh hati, (2) jumlah yang diserap dari saluran usus, (3) faktor usia, dimana kolesterol Anda meningkat seiring bertambahnya usia.
6. Membatasi kalori yang masuk
Jika Anda menderita penyakit diabetes, risiko Anda sama dengan seseorang yang sudah mengalami serangan jantung. Seseorang dengan obesitas juga memiliki risiko penyakit jantung yang tinggi.
7. Menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian
Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa kurangnya berolahraga menjadi penyebab obesitas
8. Mengurangi tingkat stress
Stress sangat berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular dan jika parah dapat menyebabkan serangan jantung atau kematian mendadak.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPR RI komisi 9 Ir. H. Nur Yasin dan dari Kementerian Kesehatan serta dari Dinas Kesehatan Jember yang dihadiri langsung oleh PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Dalam paparannya dr. Aldrin Neilwan, Sp.Ak.,Sp.Ak-G(K.MARS., M.Biomed (Onk)., M.Kes., SH dari kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa Strok adalah penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia yaitu 21, 1 %, diikuti oleh Jantung Koroner 12, 9 %, di urutan ketiga adalah Diabetes Meilitus sebanyak 6, 7 % dan selanjutnya Tuberkulosis sebanyak 5, 7 % di urutan keempatlalu disusul Hipertensi di urutan kelima sebanyak 5,3 %.
Dari penjelasan dr. dr. Aldrin Neilwan, Sp.Ak.,Sp.Ak-G(K.MARS., M.Biomed (Onk)., M.Kes., SH ternyata Pembiayaan Kesehatan Terbesar Negara Indonesia adalah Jantung sebesar 10, 5 trilyun rupiah, di urutan kedua Kanker sebesar, 3, 4 trilyun rupiah, diurutan ketiga Stroke sebesar 2,5 trilyun rupiah, di urutan keempat gagal ginjal sebesa 2,3 trilyun rupiah, dan yang kelima Talasmika sebesar 490 milyar rupiah.
Untuk pencegahan penyakit Stroke dan jantung pemerintah telah memberikan anggaran yang cukup banyak. Karena pencegahan atau preventif itu lebih baik daripada mengobati. Tes preventif seperti pemeriksaan IVA/pap smear bisa diakses secara gratis di Puskesmas dan Rumah sakit terdekat. Tetapi dari 40 juta wanita yang ditargetkan memanfaatkan pelayanan pemeriksaan IVA/papsmear baru sekitar 4 juta wanita yang memanfaatkan program ini Mungkin sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah daripada mengobati dan adanya program pelayanan pemeriksaan IVA /papsmear gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit perlu ditingkatkan agar sampai kepada masyarakat luas.
Berikut adalah cara mencegah penyakit jantung dan stroke :
1. Bertanggungjawab atas kesehatan Anda
Berdasarkan data dari The University of Arizona, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di Amerika dan risiko akan meningkat secara dramatis jika Anda menderita diabetes. Pencegahan terbaik terhadap penyakit jantung dan stroke adalah dengan memahami risiko dan pilihan pengobatan. Risiko terbesar adalah ketidaktahuan atau salahnya informasi.
2. Mengetahui risiko yang dapat terjadi pada diri Anda
Ada beberapa faktor risiko yang paling mempengaruhi Anda untuk terkena penyakit kardiovaskular. Risiko pertama adalah semakin tua usia Anda, maka akan semakin besar risiko Anda. Kedua, adalah susunan genetik
3. Jangan menjadi perokok aktif maupun pasif
Bagi perokok, baik secara aktif maupun pasif dapat meningkaykan risiko penyakit jantung, penyakit paru – paru, penyakit pembulluh darah perifer dan stroke.
4. Menjaga tekanan darah
Tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah.
5. Memantau kolesterol (Lipid darah)
Lipid darah abnormal atau tinggi (lemak) adalah penyumbang utama penyakit kardiovaskular.
Jumlah kolesterol dalam darah Anda ditentukan terutama oleh tiga faktor yaitu (1) jumlah yang dihasilkan oleh hati, (2) jumlah yang diserap dari saluran usus, (3) faktor usia, dimana kolesterol Anda meningkat seiring bertambahnya usia.
6. Membatasi kalori yang masuk
Jika Anda menderita penyakit diabetes, risiko Anda sama dengan seseorang yang sudah mengalami serangan jantung. Seseorang dengan obesitas juga memiliki risiko penyakit jantung yang tinggi.
7. Menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian
Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa kurangnya berolahraga menjadi penyebab obesitas
8. Mengurangi tingkat stress
Stress sangat berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular dan jika parah dapat menyebabkan serangan jantung atau kematian mendadak.
