Serap Aspirasi Pelapak, YBN dan FORPEMMA Laksanakan Diskusi Inspiratif
Citizen News 
Bambu Nusantara- Fokus pendampingan Yayasan Bambu Nusantara (YBN) sebagai lead partner USAID MADANI dan FORPEMMA terhadap pelapak UMKM Kelurahan Mandiri berkelanjutan di Kota Madiun tidak hanya dengan meluncurkan beragam program. Melainkan juga menyerap aspirasi positif dari para pelapak dan seluruh stakeholder, melalui diskusi aktif diruang rapat Bappeda Kota Madiun pada Senin (7/8/2023).
Berbagai kondisi dilapangan pun disampaikan para perwakilan pelapak maupun pengelola. Mulai dari masih kurangnya pencahayaan lapak saat malam hari, minimnya jumlah pengunjung seperti di lapak Rejo Mulyo, serta pelatihan pengelolaan lapak yang dianggap masih harus dioptimalkan.
Berbagai kondisi itu langsung direspon baik tim Bappeda yang saat kegiatan diwakili oleh Ika Kurniati Maya Falia dan juga Yoga P. Salah satunya dengan berkoordinasi melalui lintas sektor, seperti Dinas Kominfo, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup maupun dinas lainnya.
"Nanti akan kita agendakan agar ada kegiatan di lapak-lapak yang sekiranya memang bisa mengakomodir. Untuk penerangan dan sebagainya, akan kami tindak lanjuti ke OPD terkait yang belum bisa hadir pada acara ini," kata Yoga P.
Selain menampung serta memecahkan permasalahan pelapak, kegiatan tersebut juga membahas keberlangsungan program pelapak UMKM Kelurahan Mandiri berkelanjutan di Kota Madiun. Bahwasannya, selain pengembangan ekonomi masyarakat akan muncul fokus lain dalam pendampingan nantinya.
Direktur Bambu Nusantara Titik Sugianti mengatakan sejumlah bidang yang akan menjadi rentetan pengembangan program diantaranya terkait permasalahan sampah atau dampak kebersihan lingkungan serta ada mainstreaming GEDSI, difabel dan lainnya.
"Diskusi dan kegiatan ini penting sebagai awal untuk acuan perencanaan program tahun depan. Maka dari itu, mari bersama-sama saling berkolaborasi untuk menciptakan ruang yang baik dalam mengembangkan seluruh aspek pendorong kemajuan masyarakat di Kota Madiun ini," imbuhnya.
Bukan hanya keinginan Titik semata, hal ini juga sudah mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Kota Madiun. Seperti yang disampaikan Walikota Madiun Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd., yang meminta agar seluruh pengelola maupun pelapak UMKM serta OPD mampu bersinergis dalam mewujudkan Lapak UMKM Kelurahan Mandiri berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu pula, Titik dan juga tim Bappeda memberikan apresiasi kepada tiga pemenang lomba video pendek dalam rangkaian Festival OMS 2023 pada 27 Juli lalu. Para peraih kejuaraan itu, yakni Juara 1 diraih Agung Pradana, Juara II Dedy Purba Jaya Laksana dan Juara III Mohammad Aziiz Eka Saputra.
Selain YBN dan FORPEMMA, diskusi Inspiratif itu juga dihadiri Moch. Syaiful Rizal FC USAID MADANI Madiun, OPD lintas sektor serta perwakilan camat dan lurah se Kota Madiun serta para pengelola lapak. (Humas)
Berbagai kondisi dilapangan pun disampaikan para perwakilan pelapak maupun pengelola. Mulai dari masih kurangnya pencahayaan lapak saat malam hari, minimnya jumlah pengunjung seperti di lapak Rejo Mulyo, serta pelatihan pengelolaan lapak yang dianggap masih harus dioptimalkan.
Berbagai kondisi itu langsung direspon baik tim Bappeda yang saat kegiatan diwakili oleh Ika Kurniati Maya Falia dan juga Yoga P. Salah satunya dengan berkoordinasi melalui lintas sektor, seperti Dinas Kominfo, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup maupun dinas lainnya.
"Nanti akan kita agendakan agar ada kegiatan di lapak-lapak yang sekiranya memang bisa mengakomodir. Untuk penerangan dan sebagainya, akan kami tindak lanjuti ke OPD terkait yang belum bisa hadir pada acara ini," kata Yoga P.
Selain menampung serta memecahkan permasalahan pelapak, kegiatan tersebut juga membahas keberlangsungan program pelapak UMKM Kelurahan Mandiri berkelanjutan di Kota Madiun. Bahwasannya, selain pengembangan ekonomi masyarakat akan muncul fokus lain dalam pendampingan nantinya.
Direktur Bambu Nusantara Titik Sugianti mengatakan sejumlah bidang yang akan menjadi rentetan pengembangan program diantaranya terkait permasalahan sampah atau dampak kebersihan lingkungan serta ada mainstreaming GEDSI, difabel dan lainnya.
"Diskusi dan kegiatan ini penting sebagai awal untuk acuan perencanaan program tahun depan. Maka dari itu, mari bersama-sama saling berkolaborasi untuk menciptakan ruang yang baik dalam mengembangkan seluruh aspek pendorong kemajuan masyarakat di Kota Madiun ini," imbuhnya.
Bukan hanya keinginan Titik semata, hal ini juga sudah mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Kota Madiun. Seperti yang disampaikan Walikota Madiun Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd., yang meminta agar seluruh pengelola maupun pelapak UMKM serta OPD mampu bersinergis dalam mewujudkan Lapak UMKM Kelurahan Mandiri berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu pula, Titik dan juga tim Bappeda memberikan apresiasi kepada tiga pemenang lomba video pendek dalam rangkaian Festival OMS 2023 pada 27 Juli lalu. Para peraih kejuaraan itu, yakni Juara 1 diraih Agung Pradana, Juara II Dedy Purba Jaya Laksana dan Juara III Mohammad Aziiz Eka Saputra.
Selain YBN dan FORPEMMA, diskusi Inspiratif itu juga dihadiri Moch. Syaiful Rizal FC USAID MADANI Madiun, OPD lintas sektor serta perwakilan camat dan lurah se Kota Madiun serta para pengelola lapak. (Humas)
