Semarak Hari Kartini, PKK RW 24 Mergangsan Kidul Jogja, Gelar Lomba Menu Sehat untuk Lansia
Berita Warga

Atmago.com, Yogyakarta---Menyongsong Hari Kartini ke-61, Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 24 Kampung Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta menyelenggarakan lomba menu sehat bagi lansia pada Jumat (18/4/2025). Bertempat di Balai RW 24, kegiatan ini diikuti oleh para ibu dari setiap kelompok dasa wisma (Dawis) di wilayah RW 24, yang membawa sajian penuh cinta dan kepedulian untuk para lanjut usia.
Lomba ini tak sekadar ajang kompetisi, namun lebih dari itu, menjadi sarana edukasi dan pengingat bahwa perhatian terhadap lansia adalah wujud nyata semangat emansipasi yang diperjuangkan Kartini. Lewat kreasi menu sehat, para peserta menghadirkan masakan yang tidak hanya lezat, namun juga sesuai dengan kebutuhan gizi lansia, dan makanan bergizi seimbang.
Para juri yang terdiri dari Ibu Dwi Ovitasari, Listyaningsih, dan Gayatri menilai setiap hidangan yang disajikan. Hasilnya, Dawis 4 berhasil menyabet juara pertama, disusul oleh Dawis 5 sebagai juara kedua dan Dawis 2 sebagai juara ketiga. Tak kalah membanggakan, Dawis 3 meraih Harapan 1, sedangkan Dawis 2 meraih Harapan 2. Masing-masing pemenang menerima hadiah apresiasi dari PKK RW 24 sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kreativitas mereka.
Ketua PKK RW 24, Mardian Wati, S.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukatif yang terus digalakkan melalui dasa wisma.
"Ini bukan hanya tentang perlombaan. Ini adalah panggilan untuk peduli. Menu sehat untuk lansia bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kesadaran warga untuk lebih memperhatikan kesehatan lansia di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa semangat Kartini harus terus digaungkan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam kepedulian terhadap kaum lansia.
"Kita semua akan menua. Kepedulian terhadap lansia hari ini adalah bentuk kasih sayang yang akan kembali pada kita di masa depan," imbuhnya.
Kegiatan ini tidak hanya membangkitkan semangat gotong royong dan kekeluargaan, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga melalui kolaborasi kreatif. Dari dapur-dapur kecil di Mergangsan Kidul, lahirlah menu-menu sederhana namun sarat makna. (KangRozaq)
Lomba ini tak sekadar ajang kompetisi, namun lebih dari itu, menjadi sarana edukasi dan pengingat bahwa perhatian terhadap lansia adalah wujud nyata semangat emansipasi yang diperjuangkan Kartini. Lewat kreasi menu sehat, para peserta menghadirkan masakan yang tidak hanya lezat, namun juga sesuai dengan kebutuhan gizi lansia, dan makanan bergizi seimbang.
Para juri yang terdiri dari Ibu Dwi Ovitasari, Listyaningsih, dan Gayatri menilai setiap hidangan yang disajikan. Hasilnya, Dawis 4 berhasil menyabet juara pertama, disusul oleh Dawis 5 sebagai juara kedua dan Dawis 2 sebagai juara ketiga. Tak kalah membanggakan, Dawis 3 meraih Harapan 1, sedangkan Dawis 2 meraih Harapan 2. Masing-masing pemenang menerima hadiah apresiasi dari PKK RW 24 sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kreativitas mereka.
Ketua PKK RW 24, Mardian Wati, S.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukatif yang terus digalakkan melalui dasa wisma.
"Ini bukan hanya tentang perlombaan. Ini adalah panggilan untuk peduli. Menu sehat untuk lansia bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kesadaran warga untuk lebih memperhatikan kesehatan lansia di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa semangat Kartini harus terus digaungkan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam kepedulian terhadap kaum lansia.
"Kita semua akan menua. Kepedulian terhadap lansia hari ini adalah bentuk kasih sayang yang akan kembali pada kita di masa depan," imbuhnya.
Kegiatan ini tidak hanya membangkitkan semangat gotong royong dan kekeluargaan, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga melalui kolaborasi kreatif. Dari dapur-dapur kecil di Mergangsan Kidul, lahirlah menu-menu sederhana namun sarat makna. (KangRozaq)