SELAMETAN KAMPUNG IDER BUMI USIR COVID19
Berita Warga 
Selametan Kampung Ider Bumi di lingkungan Mojoroto Kel Mojopanggung Kabupaten Banyuwangi.
Selasa, 4 Agustus 2020, Warga Mojoroto melakukan Ritual adat membersihkan deso tolak balak, tolak penyakit, dan memohon keselamatan. Menurut Lurah Mojopanggung, "Ritual Ini menjadi moment yang tepat untuk bersama sama memohon perlindungan kepada Alloh SWT agar pandemi covid19 ini segera pergi dari bumi ini." jelasnya.
Ider bumi di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan dengan berjalan kaki mengitari seluruh kampung, sehingga berpotensi berjubel dan berkerumun jika tetap dengan kebiasaan yang dulu, ungkap seorang sesepuh.
Namun sesuai himbauan Lurah, ritual ini boleh terlaksana dengan mentaati protokol kesehatan, dan alhamdulillah terlaksana lancar memenuhi protokol kesehatan dengan pengawalan Babinsa Mojopanggung H. S.Parman.
Tokoh tokoh agama dan sesepuh sebagai penggerak, pemuda pemudi, Anak anak dan, ibu ibu semua turut berpartisipasi. Semua antusias ambil bagian dalam ritual tersebut, dengan bermasker, dan naik sepeda motor, dan bahkan ada yang bersepeda gayung, sehingga cara ini upaya menghindari terjadinya kerumunan. Barisan pengendara ini berkeliling sembari melantunkan Istighfar atau kalimat kalimat yang bermakna memohon ampunan atas segala kesalahan dan dosa pada Alloh SWT Sang pencipta. Kemudian di setiap pojok batas kampung, Seorang petugas yang ditunjuk mengumandangkan adzan dan setelah itu berdoa bersama memohon keselamatan.
Setelah mengelilingi kampung semua berhenti di Masjid untuk melaksanakan Sholat Isyak berjamaah. Di akhir rangkaian acara ditutup dengan makan nasi tumpeng ayam urap kelapa atau pecel pitik begitu sebutan masakan tradisionalnya, kata Tias seorang warga yang berharap semoga pandemi covid19 segera berlalu.
#wargalawancovid19
Selasa, 4 Agustus 2020, Warga Mojoroto melakukan Ritual adat membersihkan deso tolak balak, tolak penyakit, dan memohon keselamatan. Menurut Lurah Mojopanggung, "Ritual Ini menjadi moment yang tepat untuk bersama sama memohon perlindungan kepada Alloh SWT agar pandemi covid19 ini segera pergi dari bumi ini." jelasnya.
Ider bumi di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan dengan berjalan kaki mengitari seluruh kampung, sehingga berpotensi berjubel dan berkerumun jika tetap dengan kebiasaan yang dulu, ungkap seorang sesepuh.
Namun sesuai himbauan Lurah, ritual ini boleh terlaksana dengan mentaati protokol kesehatan, dan alhamdulillah terlaksana lancar memenuhi protokol kesehatan dengan pengawalan Babinsa Mojopanggung H. S.Parman.
Tokoh tokoh agama dan sesepuh sebagai penggerak, pemuda pemudi, Anak anak dan, ibu ibu semua turut berpartisipasi. Semua antusias ambil bagian dalam ritual tersebut, dengan bermasker, dan naik sepeda motor, dan bahkan ada yang bersepeda gayung, sehingga cara ini upaya menghindari terjadinya kerumunan. Barisan pengendara ini berkeliling sembari melantunkan Istighfar atau kalimat kalimat yang bermakna memohon ampunan atas segala kesalahan dan dosa pada Alloh SWT Sang pencipta. Kemudian di setiap pojok batas kampung, Seorang petugas yang ditunjuk mengumandangkan adzan dan setelah itu berdoa bersama memohon keselamatan.
Setelah mengelilingi kampung semua berhenti di Masjid untuk melaksanakan Sholat Isyak berjamaah. Di akhir rangkaian acara ditutup dengan makan nasi tumpeng ayam urap kelapa atau pecel pitik begitu sebutan masakan tradisionalnya, kata Tias seorang warga yang berharap semoga pandemi covid19 segera berlalu.
#wargalawancovid19
