Rihlah DMI Wirogunan di Galeri Joko Tingkir Trangkil: Mempererat Ukhuwah Menguatkan Cinta Rasulullah
Berita Warga

Atmago.com,Yogyakarta---Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wirogunan Plus, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, mengadakan kegiatan rihlah ke Galeri Joko Tingkir Trangkil, Magetan, Jawa Timur, Ahad (21/7). Kegiatan ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi, memperkaya wawasan kebudayaan, dan memperkuat kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Rihlah yang diikuti 80 orang, berasal dari pengurus DMI Wirogunan Plus dan 19 Masjid dan Musholla se-Kelurahan Wirogunan.
Peserta Rihlah berangkat dari Islamic Center Hidayah Al-Ma"ruf, Kampung Joyonegaran, Wirogunan. Sebelum berangkat didahului dengan pengajian singkat oleh Ustadz Ahmad Mustafid, dan outbound singkat dari pengurus DMI Wirogunan Plus. Kemudian dianjutkan perjalanan yang penuh semangat menuju Magetan.
Sebelum menuju Magetan, rombongan Rihlah mampir di musium Trinil, yang terletak di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Di musium ini, rombongan Rihlah melihat beragam
koleksi fosil, seperti manusia purba, hewan purba, dan peralatan yang digunakan manusia purba pada masa lalu. Koleksi yang paling terkenal adalah gading gajah purba.
Setibanya di Galeri Joko Tingkir Trangkil, para peserta disambut dengan hangat oleh pengelola galeri. Mereka kemudian diberi kesempatan untuk melihat koleksi seni dan artefak bersejarah Rasulullah SAW dan sahabat Rasulullah.
Ahmad Mustafid, Ketua DMI Wirogunan Plus dalam sambutannya sebelum berangkat Rihlah mengatakan, kegiatan Rihlah tahunan ini sebagai sarana silaturahmi, memperkuat kebersamaan dalam dakwah dan menambah wawasan keislaman serta meneguhkan kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW.
"Berkunjung ke Galeri Joko Tingkir Trangkil di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan atau biasa disebut Pesantren Temboro ini sangat menginspirasi. Kita tidak hanya belajar tentang sejarah, tetapi juga mendapatkan nilai-nilai moral dan spiritual yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Mustafid.
Di Galeri Joko Tingkir Trangkil, rombongan terbagi dua, laki-laki dipandu santri laki-laki, demikian juga dengan rombongan perempuan dipandu santri putri. Rombongan Rihlah melihat koleksi peninggalan dan sejarah Rasulullah dan Sahabat Nabi. Juga melihat replika kiswah Ka"bah, alas sholat/karpet Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kebersamaan dan keakraban semakin terasa di antara rombongan Rihlah, baik saat melihat koleksi gallery, maupun melihat unta dan kuda serta saat makan bersama. Kegiatan ini menciptakan momen yang tak terlupakan bagi rombongan Rihlah.
Dengan terselenggaranya rihlah ini, DMI Wirogunan berharap dapat menjadi moment penyemangat dakwah, mempererat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan pengetahuan wawasan keislaman dan cinta Rasulullah serta kesadaran budaya di kalangan peserta rihlah. (KangRozaq)
#Dewan
#DMIWirogunanPlus
#KelurahanWirogunan
Rihlah yang diikuti 80 orang, berasal dari pengurus DMI Wirogunan Plus dan 19 Masjid dan Musholla se-Kelurahan Wirogunan.
Peserta Rihlah berangkat dari Islamic Center Hidayah Al-Ma"ruf, Kampung Joyonegaran, Wirogunan. Sebelum berangkat didahului dengan pengajian singkat oleh Ustadz Ahmad Mustafid, dan outbound singkat dari pengurus DMI Wirogunan Plus. Kemudian dianjutkan perjalanan yang penuh semangat menuju Magetan.
Sebelum menuju Magetan, rombongan Rihlah mampir di musium Trinil, yang terletak di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Di musium ini, rombongan Rihlah melihat beragam
koleksi fosil, seperti manusia purba, hewan purba, dan peralatan yang digunakan manusia purba pada masa lalu. Koleksi yang paling terkenal adalah gading gajah purba.
Setibanya di Galeri Joko Tingkir Trangkil, para peserta disambut dengan hangat oleh pengelola galeri. Mereka kemudian diberi kesempatan untuk melihat koleksi seni dan artefak bersejarah Rasulullah SAW dan sahabat Rasulullah.
Ahmad Mustafid, Ketua DMI Wirogunan Plus dalam sambutannya sebelum berangkat Rihlah mengatakan, kegiatan Rihlah tahunan ini sebagai sarana silaturahmi, memperkuat kebersamaan dalam dakwah dan menambah wawasan keislaman serta meneguhkan kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW.
"Berkunjung ke Galeri Joko Tingkir Trangkil di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan atau biasa disebut Pesantren Temboro ini sangat menginspirasi. Kita tidak hanya belajar tentang sejarah, tetapi juga mendapatkan nilai-nilai moral dan spiritual yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Mustafid.
Di Galeri Joko Tingkir Trangkil, rombongan terbagi dua, laki-laki dipandu santri laki-laki, demikian juga dengan rombongan perempuan dipandu santri putri. Rombongan Rihlah melihat koleksi peninggalan dan sejarah Rasulullah dan Sahabat Nabi. Juga melihat replika kiswah Ka"bah, alas sholat/karpet Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kebersamaan dan keakraban semakin terasa di antara rombongan Rihlah, baik saat melihat koleksi gallery, maupun melihat unta dan kuda serta saat makan bersama. Kegiatan ini menciptakan momen yang tak terlupakan bagi rombongan Rihlah.
Dengan terselenggaranya rihlah ini, DMI Wirogunan berharap dapat menjadi moment penyemangat dakwah, mempererat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan pengetahuan wawasan keislaman dan cinta Rasulullah serta kesadaran budaya di kalangan peserta rihlah. (KangRozaq)
#Dewan
#DMIWirogunanPlus
#KelurahanWirogunan