Remaja Perempuan, Hati-hati Love Bombing (#part1)
Diskusi Komunitas

Mendapatkan bertubi-tubi pujian, kata cinta dan banyak hadiah dari pasangan, kedengarannya romantis, tapi....
Kamu juga perlu waspada terhadap mereka yang memakai kesempatan PDKT ini untuk memanipulasi rasa kasih sayang. Nah loo, fenomena ini juga dikenal dengan atau love bombing. Tujuannya adalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
Love Bombing adalah suatu bentuk manipulasi emosional yang dilakukan untuk mendapatkan kontrol atas diri seseorang. Contohnya, menghujani perhatian yang berlebih sehingga pasangan merasa di nomor satukan. Dengan begitu, seseorang akan merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada awalnya, segala sesuatu akan tampak sempurna, bahkan mungkin terlalu sempurna. Bisa dibilang teknik awal dari love bombing merupakan strategi terselubung yang dibutuhkan dalam menjalin hubungan yang romantis. Pasalnya, teknik ini mampu memberikan kebutuhan dan keinginan remaja perempuan.
Namun, love bombing akan hancur ketika tahu bahwa pelaku memiliki tujuan lain di balik itu. Kamu bisa saja hampir ngga mengenali pelaku love bombing ini karena sikapnya jelas sangat berbeda dengan apa yang diberikan pada awal hubungan.
Sementara, korban love bombing juga berpotensi terjebak dalam kekangan secara psikologis. Bahkan, sampai mengurangi komitmen dalam berhubungan. Misalnya, terjadi perselingkuhan atau tarik ulur hubungan yang sering kita sebut “di-ghosting”.
Remaja Perempuan wajib tau looh
5 Tanda Love Bombing yang Manipulatif dari pelaku ketika PDKT,
1. Memiliki kepribadian narsistik
tanda love bombingseseorang yang melakukan love bombing cenderung memiliki kepribadian narsistik. Seorang narsistik akan meningkatkan egonya untuk hal yang mereka inginkan. Kepribadian ini juga selalu ingin mengamankan eksistensi mereka agar hadir setiap saat di kehidupan pasangan .
Dengan melakukan love bombing, mereka berharap bahwa perlakuan kasih sayangnya akan terbalaskan. Jadi, hal yang diinginkan seorang narsistik adalah penegasan akan kekaguman dari orang lain, seperti dicintai dan didengar lebih baik. Akan tetapi, ujungnya hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.
2. Memberikan pujian yang berlebih
memberi pujian yang berlebih
Siapa sih yang ngga senang ketika dipuji? Apalagi kalau dipuji oleh orang yang kita sukai, tentu bakal bikin hati berbunga-bunga, bukan?
Pujian memang baik untuk kita, tapi pelaku love bombing menganggap pujian sebagai harga yang bisa ditawarkan. Mereka berpikiran bahwa pujian yang banyak pada pasangan akan membuat mereka merasa berkewajiban untuk membalas aksi tersebut.
Nyatanya, pujian dalam love bombing lama-kelamaan akan melemahkan aspek psikologis seseorang. Kemudian, pujian tanpa akhir itu seakan berubah menjadi apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Ketika seseorang telah diberi pujian, otomatis mereka menyetujui segala bentuk perintah dari pasangan. Di tahap ini, seseorang bisa saja membuat pasangannya jadi ngga enakan karena sekadar ucapan manis.
*Lanjut part 2 yuuk.
Kamu juga perlu waspada terhadap mereka yang memakai kesempatan PDKT ini untuk memanipulasi rasa kasih sayang. Nah loo, fenomena ini juga dikenal dengan atau love bombing. Tujuannya adalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
Love Bombing adalah suatu bentuk manipulasi emosional yang dilakukan untuk mendapatkan kontrol atas diri seseorang. Contohnya, menghujani perhatian yang berlebih sehingga pasangan merasa di nomor satukan. Dengan begitu, seseorang akan merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada awalnya, segala sesuatu akan tampak sempurna, bahkan mungkin terlalu sempurna. Bisa dibilang teknik awal dari love bombing merupakan strategi terselubung yang dibutuhkan dalam menjalin hubungan yang romantis. Pasalnya, teknik ini mampu memberikan kebutuhan dan keinginan remaja perempuan.
Namun, love bombing akan hancur ketika tahu bahwa pelaku memiliki tujuan lain di balik itu. Kamu bisa saja hampir ngga mengenali pelaku love bombing ini karena sikapnya jelas sangat berbeda dengan apa yang diberikan pada awal hubungan.
Sementara, korban love bombing juga berpotensi terjebak dalam kekangan secara psikologis. Bahkan, sampai mengurangi komitmen dalam berhubungan. Misalnya, terjadi perselingkuhan atau tarik ulur hubungan yang sering kita sebut “di-ghosting”.
Remaja Perempuan wajib tau looh
5 Tanda Love Bombing yang Manipulatif dari pelaku ketika PDKT,
1. Memiliki kepribadian narsistik
tanda love bombingseseorang yang melakukan love bombing cenderung memiliki kepribadian narsistik. Seorang narsistik akan meningkatkan egonya untuk hal yang mereka inginkan. Kepribadian ini juga selalu ingin mengamankan eksistensi mereka agar hadir setiap saat di kehidupan pasangan .
Dengan melakukan love bombing, mereka berharap bahwa perlakuan kasih sayangnya akan terbalaskan. Jadi, hal yang diinginkan seorang narsistik adalah penegasan akan kekaguman dari orang lain, seperti dicintai dan didengar lebih baik. Akan tetapi, ujungnya hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.
2. Memberikan pujian yang berlebih
memberi pujian yang berlebih
Siapa sih yang ngga senang ketika dipuji? Apalagi kalau dipuji oleh orang yang kita sukai, tentu bakal bikin hati berbunga-bunga, bukan?
Pujian memang baik untuk kita, tapi pelaku love bombing menganggap pujian sebagai harga yang bisa ditawarkan. Mereka berpikiran bahwa pujian yang banyak pada pasangan akan membuat mereka merasa berkewajiban untuk membalas aksi tersebut.
Nyatanya, pujian dalam love bombing lama-kelamaan akan melemahkan aspek psikologis seseorang. Kemudian, pujian tanpa akhir itu seakan berubah menjadi apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Ketika seseorang telah diberi pujian, otomatis mereka menyetujui segala bentuk perintah dari pasangan. Di tahap ini, seseorang bisa saja membuat pasangannya jadi ngga enakan karena sekadar ucapan manis.
*Lanjut part 2 yuuk.