Masuk Daftar

Ragam Nusantara: Alat Musik Lalove (Sulawesi Tengah)

Berita Warga
Dahulu, saking sakralnya, hanya orang khusus atau bule yang boleh meniup Lalove. Jadi, tak sembarang orang karena suaranya bisa membuat seseorang kerasukan. Lebih dari itu, alat musik ini juga butuh teknik meniup yang tinggi dan sempurna.

Kebanyakan, orang-orang berusia senja yang mampu meniup Lalove. Namun, kini sudah mulai banyak anak muda ikut belajar memainkan alat musik ini. Terlebih, seniman Amin Abdullah menjadikan Lalove bagian dari instrumen dalam The Hawai’i Kakula Ensemble.

Amin memadukan Lalove dengan musik Kakula dalam berbagai pertunjukkan internasional. Pada tahun 2005 lalu, Lalove tampil di University of Hawai’i Gamelan Ensemble Concert, Honolulu Zoo Society, dan musik pembuka pemutaran film “The Last Bissu” karya Rhoda Grauer di Honolulu.

Alat musik ini telah mengharumkan nama Sulawesi Tengah. Pemerintah Indonesia pun menetapkan Lalove sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Sulawesi Tengah pada tahun 2019. Kini, nama Lalove terabadikan menjadi nama jembatan yang menjadi ikon Sulawesi Tengah.

Kalangan masyarakat tertentu masih menjadikan Lalove sebagai alat musik sakral. Namun, ada pula yang hanya menjadikannya sarana hiburan untuk mengiringi tarian tradisional dalam pertunjukan seni. Jadi, efek ‘penyembuh’ Lalove semakin meluas, tak hanya pada ritual Tari Balia saja.

Sumber: Kulturnesian.id
Kultur Indonesia Channel
https://youtube.com/channel/UC6BkFBzztckZfABrFQ3c9eg

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 1985 kali

Wisnu Artedjo

Sesepuh

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar