Produksi Gula Semut Ciracap Sukabumi Tembus Pasar Eropa
Citizen News

𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸𝘀𝗶 𝗚𝘂𝗹𝗮 𝗦𝗲𝗺𝘂𝘁 𝗖𝗶𝗿𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝘂𝗸𝗮𝗯𝘂𝗺𝗶 𝗧𝗲𝗺𝗯𝘂𝘀 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗘𝗿𝗼𝗽𝗮
𝗝𝗨𝗥𝗡𝗔𝗟𝗦𝗨𝗞𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜.𝗖𝗢𝗠 – Produksi Gula Semut asal Kampung Pasir Gancleng, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mampu menunjukkan kelasnya sebagai ikon produk olahan gula kelapa sudah menembus pasar Eropa.
Ketatnyanya pasar kelas dunia eropa seperti Belanda, Inggris dan Jerman ini pun tentunya merupakan prestasi tersendiri khususnya bagi warga Kabupaten Sukabumi.
Pencapaian ini, sudah barang tentu tidak tercipta dalam satu malam, melainkan membutuhkan proses panjang yang menguras emosi, materi, tenaga dan pikiran melalui serangkaian penelitian yang cukup panjang.
Pemilik pabrik pengolahan Gula Semut, Rismayadi (45) mengatakan, usaha ini sudah digelutinua sejak tahun 2017. Bahkan, selama tiga tahun kerap dihadapkan kegagalan. Berkat tekad dan usaha kerasnya, ia pun kini mampu mengahsilkan produk yang cocok di lidah pecinta rasa kopi.
“Mengalami trial and error selama 3 tahun. asam tidak jadi, sulfit juga tidak jadi. Pokoknya.gagal dan gagal lagi. Baru pada tahun 2019, melalui tim produksi dan pendampingan penyuluh internal, menemukan komposisi yang sesuai dengan citarasa yang diinginkan,” kata dia kepada jurnalsukabumi.com, Rabu (03/01/2021).
Bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi gula semut kata dia, berasal dari hasil penyadapan nira kelapa. Cairan bening tersebut mengandung sukrosa yang cukup tinggi untuk dijadikan gula kelapa.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🔗 https://jurnalsukabumi.com/2021/02/03/produksi-gula-semut-ciracap-sukabumi-tembus-pasar-eropa
𝗝𝗨𝗥𝗡𝗔𝗟𝗦𝗨𝗞𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜.𝗖𝗢𝗠 – Produksi Gula Semut asal Kampung Pasir Gancleng, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mampu menunjukkan kelasnya sebagai ikon produk olahan gula kelapa sudah menembus pasar Eropa.
Ketatnyanya pasar kelas dunia eropa seperti Belanda, Inggris dan Jerman ini pun tentunya merupakan prestasi tersendiri khususnya bagi warga Kabupaten Sukabumi.
Pencapaian ini, sudah barang tentu tidak tercipta dalam satu malam, melainkan membutuhkan proses panjang yang menguras emosi, materi, tenaga dan pikiran melalui serangkaian penelitian yang cukup panjang.
Pemilik pabrik pengolahan Gula Semut, Rismayadi (45) mengatakan, usaha ini sudah digelutinua sejak tahun 2017. Bahkan, selama tiga tahun kerap dihadapkan kegagalan. Berkat tekad dan usaha kerasnya, ia pun kini mampu mengahsilkan produk yang cocok di lidah pecinta rasa kopi.
“Mengalami trial and error selama 3 tahun. asam tidak jadi, sulfit juga tidak jadi. Pokoknya.gagal dan gagal lagi. Baru pada tahun 2019, melalui tim produksi dan pendampingan penyuluh internal, menemukan komposisi yang sesuai dengan citarasa yang diinginkan,” kata dia kepada jurnalsukabumi.com, Rabu (03/01/2021).
Bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi gula semut kata dia, berasal dari hasil penyadapan nira kelapa. Cairan bening tersebut mengandung sukrosa yang cukup tinggi untuk dijadikan gula kelapa.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🔗 https://jurnalsukabumi.com/2021/02/03/produksi-gula-semut-ciracap-sukabumi-tembus-pasar-eropa