Press Release BMKG Terkait Kabar Potensi Gempa 8,8 SR Dan Stunami Setinggi 20 M
Berita Warga

atmago.com . Beberapa waktu terakhir ini , masyarakat Jogja dan sekitarnya diresahkan dengan pemberitaan potensi gempa 8,8 Skala Richter (SR) dan tsunami setinggi 20 meter di pantai selatan Jawa. Kemarin (21/07) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi tanggapan terkait kabar tersebut dengan mengeluarkan Press Release .
Sebelumnya, mengutip dari laman Antaranews, Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko memprakirakan gempa megathrust berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.
Dampak gelombang gempa tsunami berpotensi mengenai selatan Jawa khususnya selatan DIY cukup panjang yaitu Cilacap hingga Jawa Timur.
Gelombang tsunami dangan potensi ketinggian 20 meter bisa diperkirakan memiliki jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.
“Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda."
"Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8,” terang Widjo Kongko di Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).
Widjo juga mengungkap gelombang tsunami akan tiba dalam waktu 30 menit usai terjadi gempa besar.
“Jika BMKG membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain,” katanya.
Adanya teknologi yang bisa memprediksi bencana setidaknya bisa digunakan untuk antisipasi dan membangun kewaspadaan.
Untuk Bantul sendiri yang sudah pernah merasakan dasyatnya bencana gempa (26/05/2006) bangunan- bangunan diharapkan sudah dibuat dengan lebih kuat . Karena runtuhan bangunanlah yang banyak memakan korban.
Namun untuk mengurangi kepanikan dan ketidaksiapan warga tentu diperlukan simulasi di dusun - dusun . Pembuatan program - program kerja di setiap lembaga , juga diharapkan dibuat dengan latar belakang kesiapan dan tanggap bencana. (Rins)
Sebelumnya, mengutip dari laman Antaranews, Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko memprakirakan gempa megathrust berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.
Dampak gelombang gempa tsunami berpotensi mengenai selatan Jawa khususnya selatan DIY cukup panjang yaitu Cilacap hingga Jawa Timur.
Gelombang tsunami dangan potensi ketinggian 20 meter bisa diperkirakan memiliki jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.
“Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda."
"Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8,” terang Widjo Kongko di Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).
Widjo juga mengungkap gelombang tsunami akan tiba dalam waktu 30 menit usai terjadi gempa besar.
“Jika BMKG membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain,” katanya.
Adanya teknologi yang bisa memprediksi bencana setidaknya bisa digunakan untuk antisipasi dan membangun kewaspadaan.
Untuk Bantul sendiri yang sudah pernah merasakan dasyatnya bencana gempa (26/05/2006) bangunan- bangunan diharapkan sudah dibuat dengan lebih kuat . Karena runtuhan bangunanlah yang banyak memakan korban.
Namun untuk mengurangi kepanikan dan ketidaksiapan warga tentu diperlukan simulasi di dusun - dusun . Pembuatan program - program kerja di setiap lembaga , juga diharapkan dibuat dengan latar belakang kesiapan dan tanggap bencana. (Rins)