PPK dan PPS Se Kec. Mappedeceng Rapat Mingguan Evaluasi Tahapan Coklit
Citizen News 
Luwu Utara-Sureq Jurnalisme. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara melaksanakan evaluasi penelitian dan pencoklitan (coklit) mingguan hasil kerja pantarli se kecamatan mappedeceng untuk pekan pertama tahapan coklit serentak pemilihan kepala daerah tahun 2024.
Kegiatan evaluasi mingguan tersebut dilaksanakan di aula kantor camat mappedeceng, Jumat, 28 Juni 2024.
Rapat evaluasi sangat penting dilakukan untuk mengetahui progres pencoklitan yang dilaksanakan oleh pantarli disetiap desa basis per TPS.
Ketua PPK Kec. Mappedeceng, menyampaikan bahwa, untuk meringankan beban pikiran pantarli maka kita harus memberikan strategi kepada pantarli, tidak hanya memberikan angka angka dan meminta hasil, karena kondisi lapangan, situasi dan mental warga yang ditemui tentu sangat beragam, tidak semudah menggunakan rumus excel, tinggal enter ketemu angkanya.
Di lapangan pantarli akan berhadapan dan situasi data pemilih, seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor induk kependudukan (NIK) dan jenis kelamin atau diantaranya berbeda dengan fisik identitas kependudukan yang dimiliki warga, warga tidak ada ditempat karena bekerja atau keluar desa dalam jangka waktu lama, ada masyarakat yang temui kartu keluarga (KK) berbeda dengan kartu tanda penduduk (KTP), ada pula sudah menikah tapi tidak tercatat secara administrasi,
warga yang telah meninggal tapi tdk dilaporkan dan muncul lagi di data pemilih, belum lagi pemilih potensial yang terus bertambah.
Dengan banyaknya permasalahan di lapangan tentu perlu strategi, agar proses coklit berjalan dengan lancar.
Hendra, selaku PPK Mappedeceng menyampaikan, data pemilih yang ada di pantarli, wajib PPS petakaan sebelum turun lapangan, selain meringankan beban pikiran, juga sebagai dasar dalam melakukan pencoklitan.
Kita harus memberikan gambaran kepada pantarli tentang warga yang sudah meninggal, warga yang pindah, warga yang sulit ditemui, warga benar benar tidak diketahui keberadaannya, dan berbagai situasi, harus dipetakan.
"Model A daftar pemilih harus dikuasai, dipetakan. Sebelum meminta progres coklit, kita tidak boleh teriak, tapi secara teori dan persiapan kita tidak tuntas," ungkap Hendra.
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi mingguan hasil coklit akan dilakukan setiap minggu, agar progres dan kendala kendala dilapangkan bisa ketahui dan menyusun strategi penyelesaiannya.
Data pemilih harus dikerjakan dengan detail, tidak dengan metode siapa cepat, tapi siapa yang tepat. Karena satu suara menentukan proses dan hasil pemilihan, dibutuhkan kolaborasi team.
HR
Kegiatan evaluasi mingguan tersebut dilaksanakan di aula kantor camat mappedeceng, Jumat, 28 Juni 2024.
Rapat evaluasi sangat penting dilakukan untuk mengetahui progres pencoklitan yang dilaksanakan oleh pantarli disetiap desa basis per TPS.
Ketua PPK Kec. Mappedeceng, menyampaikan bahwa, untuk meringankan beban pikiran pantarli maka kita harus memberikan strategi kepada pantarli, tidak hanya memberikan angka angka dan meminta hasil, karena kondisi lapangan, situasi dan mental warga yang ditemui tentu sangat beragam, tidak semudah menggunakan rumus excel, tinggal enter ketemu angkanya.
Di lapangan pantarli akan berhadapan dan situasi data pemilih, seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor induk kependudukan (NIK) dan jenis kelamin atau diantaranya berbeda dengan fisik identitas kependudukan yang dimiliki warga, warga tidak ada ditempat karena bekerja atau keluar desa dalam jangka waktu lama, ada masyarakat yang temui kartu keluarga (KK) berbeda dengan kartu tanda penduduk (KTP), ada pula sudah menikah tapi tidak tercatat secara administrasi,
warga yang telah meninggal tapi tdk dilaporkan dan muncul lagi di data pemilih, belum lagi pemilih potensial yang terus bertambah.
Dengan banyaknya permasalahan di lapangan tentu perlu strategi, agar proses coklit berjalan dengan lancar.
Hendra, selaku PPK Mappedeceng menyampaikan, data pemilih yang ada di pantarli, wajib PPS petakaan sebelum turun lapangan, selain meringankan beban pikiran, juga sebagai dasar dalam melakukan pencoklitan.
Kita harus memberikan gambaran kepada pantarli tentang warga yang sudah meninggal, warga yang pindah, warga yang sulit ditemui, warga benar benar tidak diketahui keberadaannya, dan berbagai situasi, harus dipetakan.
"Model A daftar pemilih harus dikuasai, dipetakan. Sebelum meminta progres coklit, kita tidak boleh teriak, tapi secara teori dan persiapan kita tidak tuntas," ungkap Hendra.
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi mingguan hasil coklit akan dilakukan setiap minggu, agar progres dan kendala kendala dilapangkan bisa ketahui dan menyusun strategi penyelesaiannya.
Data pemilih harus dikerjakan dengan detail, tidak dengan metode siapa cepat, tapi siapa yang tepat. Karena satu suara menentukan proses dan hasil pemilihan, dibutuhkan kolaborasi team.
HR
