PPDFI melakukan Pengukuran IKO, PPDFI : Keren! Lebih Tahu Tentang Manajemen Organisasi yang Baik
Berita Warga

Kajen - Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas organisasi penyandang disabilitas di Kabupaten Pekalongan, PC Muslimat NU Kabupaten Pekalongan bersama Forum Serasi Madani Kabupaten Pekalongan melakukan pengukuran Indeks Kinerja Organisasi (IKO) kepada Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia (PPDFI) Kabupaten Pekalongan pada Jumat 16 Juni 2023 di sekretariat PPDFI di Kajen Kab Pekalongan.
Pengukuran Indeks Kinerja Organisasi merupakan instrumen untuk mengukur sejauh mana kapasitas organisasi dalam menjalankan fungsinya sebagai Organisasi Masyarakat Sipil serta berdampak pada masnyarakat sekitar. Muslimat NU kabupaten Pekalongan sebagai mitra utama program Madani, dengan adanya pengukuran IKO diharapkan mampu ikut menguatkan akuntabilitas pemerintahan daerah serta toleransi masyarakat di Indonesia dengan menguatkan dan mengelola upaya-upaya menata keberlanjutan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan masyarakat.
Dalam pengukuran IKO di PPDFI menghasilkan rekomendasi - rekomendasi diantaranya :
- SOP sistem pelaporan
- Kesekretariatan ( kader dan staf pelaksana administrasi ), untuk memudahkan system kerja dan administrasi PPDFI
- Tertib administrasi , surat keluar dan masuk, pendokumentasian foto, file, medsos
- Rapat tertulis / notulensi anggaran kegiatan , pelaporan kegiatan, rekap evaluasi kegiatan dan rapat tahunan.
- Bendel kegiatan (Bukti kehadiran, daftar hadir,nama, usia, alamat, disabilitas atau tidak, Materi narasumber, Capaian kegiatan, Notulen, tgl, judul kegiatan, hambatan/ evaluasi, undangan)
- Pelaksanaan program harus ada TOR, Daftar undangan, Petunjuk Pelaksanaan, Notulen, Buku agenda kegiatan, dokumentasi, Laporan kegiatan dilampiri bukti keuangan, form laporan , daftar hadir pelaksana kegiatan, dan Evaluasi kegiatan pelayanan dan strategi
3. Rata-rata untuk indeks penilaian IKO, PPDFI masih berada di level satu.*
Pengukuran Indeks Kinerja Organisasi merupakan instrumen untuk mengukur sejauh mana kapasitas organisasi dalam menjalankan fungsinya sebagai Organisasi Masyarakat Sipil serta berdampak pada masnyarakat sekitar. Muslimat NU kabupaten Pekalongan sebagai mitra utama program Madani, dengan adanya pengukuran IKO diharapkan mampu ikut menguatkan akuntabilitas pemerintahan daerah serta toleransi masyarakat di Indonesia dengan menguatkan dan mengelola upaya-upaya menata keberlanjutan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan masyarakat.
Dalam pengukuran IKO di PPDFI menghasilkan rekomendasi - rekomendasi diantaranya :
- SOP sistem pelaporan
- Kesekretariatan ( kader dan staf pelaksana administrasi ), untuk memudahkan system kerja dan administrasi PPDFI
- Tertib administrasi , surat keluar dan masuk, pendokumentasian foto, file, medsos
- Rapat tertulis / notulensi anggaran kegiatan , pelaporan kegiatan, rekap evaluasi kegiatan dan rapat tahunan.
- Bendel kegiatan (Bukti kehadiran, daftar hadir,nama, usia, alamat, disabilitas atau tidak, Materi narasumber, Capaian kegiatan, Notulen, tgl, judul kegiatan, hambatan/ evaluasi, undangan)
- Pelaksanaan program harus ada TOR, Daftar undangan, Petunjuk Pelaksanaan, Notulen, Buku agenda kegiatan, dokumentasi, Laporan kegiatan dilampiri bukti keuangan, form laporan , daftar hadir pelaksana kegiatan, dan Evaluasi kegiatan pelayanan dan strategi
3. Rata-rata untuk indeks penilaian IKO, PPDFI masih berada di level satu.*