Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan Simpul Madani Serang, Siap Kawal Pengelolaan Sampah Berbasis Kluster
Berita Warga

Kabupaten Serang | Salah satu persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Serang saat ini adalah penanganan sampah yang semakin hari semakin tidak terkendali. Kondisi ini berawal dari terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dimiliki Kabupaten Serang, kalaupun bisa membuang ke TPA Cilowong, itupun kapasitasnya terbatas dan berbiaya tinggi karena merupakan aset Kota Serang. Oleh karena itu, perlu dukungan masyarakat, khususnya Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya pada penyadaran dan edukasi masyarakat. Sehingga pengelolaan dapat dilakukan secara kluster di tingkat masyarakat dan tidak perlu dilakukan ke TPA. Hal ini disampaikan, oleh Kepala Bappeda Kabupaten Serang, Dr. Rachmat Maulana, S.Sos., M.Si., pada sesi diskusi Workshop Tata Pemerintahan Kolaborasi Kabupaten Serang, Rabu (10/3). “Saya sangat setuju jika PD ‘Aisyiyah dan Simpul Madani Serang, melakukan pendampingan dan penyadaran warga dalam pengelolaan sampah di tingkat warga”, jelasnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris PD ‘Aisyiyah Kabupaten Serang, Uus Ustriawaty, menyatakan bahwa PDA bersama dengan Bank Sampah Digital (BSD) telah melakukan pendampingan di beberapa desa, dan akan segera merambah ke desa-desa lainnya. Untuk meningkatkan coverage (cakupan) yang lebih luas, maka isu transparansi dana desa yang akan menjadi tema utama kajian dan advokasi Simpul Madani Serang, diharapkan mengerucut pada isu pengelolaan sampah di tingkat desa. “Ibu berharap, Simpul Madani Serang ke depannya banyak mengkaji peluang dana desa untuk pengelolaan sampah di tingkat warga desa”, harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hunainah, MM., manajer program MADANI PDA, menceritakan tentang peluang keberhasilan dan keberlanjutan Simpul Madani Serang dalam melakukan advokasi dana desa. “Seperti aliansi pita putih dan kaukus perempuan parleman, yang kami bidani kelahirannya, alhamdulillah hingga kini masih eksis di tengah masyarakat”, tutur dosen Pasca Sarjana UIN Banten ini. Beliau juga mengharapkan, bahwa Simpul Madani Serang, yang kelahirannya dibidani oleh PD ‘Aisyiyah Kabupaten Serang, didukun oleh Pattiro Serang dan Program MADANI, bisa eksis dan berkontirbusi melebihi forum-forum sebelumnya.
Sesi diskusi pada acara Workshop Tata Pemerintahan Kolaborasi Kabupaten Serang ini, dimoderatori oleh Dr. Hunainah, MM., dengan narasumber yaitu, Dr. Rachmat Maulana, S.Sos., MSi., dari unsur Pemerintah Daerah, Dr. Naf’an Tarihoran, dari unsur akademisi, dan Ulumudin mewakili OMS.
#AtmaGoBanten #PDAisyiyah #pattiroserang
Menanggapi hal itu, Sekretaris PD ‘Aisyiyah Kabupaten Serang, Uus Ustriawaty, menyatakan bahwa PDA bersama dengan Bank Sampah Digital (BSD) telah melakukan pendampingan di beberapa desa, dan akan segera merambah ke desa-desa lainnya. Untuk meningkatkan coverage (cakupan) yang lebih luas, maka isu transparansi dana desa yang akan menjadi tema utama kajian dan advokasi Simpul Madani Serang, diharapkan mengerucut pada isu pengelolaan sampah di tingkat desa. “Ibu berharap, Simpul Madani Serang ke depannya banyak mengkaji peluang dana desa untuk pengelolaan sampah di tingkat warga desa”, harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hunainah, MM., manajer program MADANI PDA, menceritakan tentang peluang keberhasilan dan keberlanjutan Simpul Madani Serang dalam melakukan advokasi dana desa. “Seperti aliansi pita putih dan kaukus perempuan parleman, yang kami bidani kelahirannya, alhamdulillah hingga kini masih eksis di tengah masyarakat”, tutur dosen Pasca Sarjana UIN Banten ini. Beliau juga mengharapkan, bahwa Simpul Madani Serang, yang kelahirannya dibidani oleh PD ‘Aisyiyah Kabupaten Serang, didukun oleh Pattiro Serang dan Program MADANI, bisa eksis dan berkontirbusi melebihi forum-forum sebelumnya.
Sesi diskusi pada acara Workshop Tata Pemerintahan Kolaborasi Kabupaten Serang ini, dimoderatori oleh Dr. Hunainah, MM., dengan narasumber yaitu, Dr. Rachmat Maulana, S.Sos., MSi., dari unsur Pemerintah Daerah, Dr. Naf’an Tarihoran, dari unsur akademisi, dan Ulumudin mewakili OMS.
#AtmaGoBanten #PDAisyiyah #pattiroserang