Peringati HWN 2024, Sobokartti Gelar Pagelaran Wayang Tampilkan Dalang Siwi Peni Mulyastutiningrum
Berita Warga

Foto-Foto : Agus Budi Santoso
Perkumpulan Seni Budaya Sobokartti Semarang memperingati Hari Wayang Nasional 2024 menaja pagelaran wayang kulit bertajuk : “Parta Krama”.
Pagelaran wayang kulit yang menghadirkan dalang wanita wanita KMT Siwi Peni Mulyastutiningrum, S.Pd, MM ini digelar di Gedung Cagar Budaya dan Kesenian “Sobokartti” Jalan dr. Cipto 31-33 Semarang, Minggu, (30/11/2024).
Ketua Perkumpulan Seni Budaya “Sobokartti” Semarang RT. Soetrisno Budoyodipuro dalam sambutannya, mengatakan, perkumpulan Sobokartti setiap bulan November setiap tahunnya menggelar acara pagekaran wayang. Pementasan wayang ini untuk memperingati Hari Wayang Nasional (HWN) yang jatuh 7 November.
“Kegiatan ini untuk menguri-uri warisan budaya leluhur yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Wayang tak hanya sekadar tontonan yang memiliki filosifi dan nilai-nilai luhur yang diharapkan bisa diapresiasi dan makin digandrungi masyarakat,” ujar
Lebih lanjut Soetrisno, menambahkan pagelaran ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencinta budaya wayang.
“Harapannya mereka tak hanya tergerak untuk nguri-nguri saja, tetapi juga nguripi dan ikut menumbuhkembangkan dengan jalan ikut nanggap dan mendukung pagelarannya hingga wayang tetap lestari,” tandas Mbah Tris panggilan karib Ketua Sobokartti.
Sementara itu, Penata Naskah dan iringan musik RT Suraji Hadi Kusumo Projodipuro mengatakan, pada pagelaran yang menghadirkan dalang wanita KMT Siwi Peni Mulyastutiningrum, S.Pd, MM dirinya secara khusus menyiapkan naskah legendaris “Parta Krama’ dengan iringan musik yang khas. Ki Suraji menambahkan sangat salut dan mengapresiasi kesungguhan guru SMP Negeri 9 ini untuk ikut ambila bagian dalam menggeluti, menumbuhkembangkan dan melestariakan wayang langsung ikut terlibat menjadi dalang. Terus terang dalang wanita di Indonesia masih sangat langka
“Ini merupakan pementasan ketiga dalang Siwi Peni Mulyatutingrum yang keseharian berprofesi menjadi guru di SMP Negeri 9 Semarang. Saya menyusun lakon Parta Krama dan iringan musiknya sesuai dengan karakternya sehingga pertunjukan bisa berlangsung gayeng. Apalagi kisah ini bermuatan tentang adat istiadat perkawinan,” paparnya.
Menurut Ki Suraji bagi pecinta wayang, lakon “Parta Krama” merupakan salah satu lakon yang menarik, sebab mengisahkan, kekuatan cinta seorang Wara Sembadra kepada Arjuno. Perjalanan cinta kasih mereka pun harus melewati intrik-intrik keji dari Burisrawa, yang menimbulkan perselisihan, dan pertempuran yang maha dahsyat di Kahyangan. “Parta Krama” merupakan kisah cinta mati arjuna ke Sembadra.
Sebelum pagelaran ditaja Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional Kota Semarang dr. Agung Sudarmanto, MM,kepada Dalang KMT Siwi Peni Mulyastutiningrum, S.Pd, MMdisaksikan oleh RT Soetrisno Budoyo Dipuro serta beberapa pengurus Perkumpulan Seni Budaya “Sobokartti”, RT Suraji Hadi Kusumo Projodipuro dan RT Slamet Riyanto WD.
Perkumpulan Seni Budaya Sobokartti Semarang memperingati Hari Wayang Nasional 2024 menaja pagelaran wayang kulit bertajuk : “Parta Krama”.
Pagelaran wayang kulit yang menghadirkan dalang wanita wanita KMT Siwi Peni Mulyastutiningrum, S.Pd, MM ini digelar di Gedung Cagar Budaya dan Kesenian “Sobokartti” Jalan dr. Cipto 31-33 Semarang, Minggu, (30/11/2024).
Ketua Perkumpulan Seni Budaya “Sobokartti” Semarang RT. Soetrisno Budoyodipuro dalam sambutannya, mengatakan, perkumpulan Sobokartti setiap bulan November setiap tahunnya menggelar acara pagekaran wayang. Pementasan wayang ini untuk memperingati Hari Wayang Nasional (HWN) yang jatuh 7 November.
“Kegiatan ini untuk menguri-uri warisan budaya leluhur yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Wayang tak hanya sekadar tontonan yang memiliki filosifi dan nilai-nilai luhur yang diharapkan bisa diapresiasi dan makin digandrungi masyarakat,” ujar
Lebih lanjut Soetrisno, menambahkan pagelaran ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencinta budaya wayang.
“Harapannya mereka tak hanya tergerak untuk nguri-nguri saja, tetapi juga nguripi dan ikut menumbuhkembangkan dengan jalan ikut nanggap dan mendukung pagelarannya hingga wayang tetap lestari,” tandas Mbah Tris panggilan karib Ketua Sobokartti.
Sementara itu, Penata Naskah dan iringan musik RT Suraji Hadi Kusumo Projodipuro mengatakan, pada pagelaran yang menghadirkan dalang wanita KMT Siwi Peni Mulyastutiningrum, S.Pd, MM dirinya secara khusus menyiapkan naskah legendaris “Parta Krama’ dengan iringan musik yang khas. Ki Suraji menambahkan sangat salut dan mengapresiasi kesungguhan guru SMP Negeri 9 ini untuk ikut ambila bagian dalam menggeluti, menumbuhkembangkan dan melestariakan wayang langsung ikut terlibat menjadi dalang. Terus terang dalang wanita di Indonesia masih sangat langka
“Ini merupakan pementasan ketiga dalang Siwi Peni Mulyatutingrum yang keseharian berprofesi menjadi guru di SMP Negeri 9 Semarang. Saya menyusun lakon Parta Krama dan iringan musiknya sesuai dengan karakternya sehingga pertunjukan bisa berlangsung gayeng. Apalagi kisah ini bermuatan tentang adat istiadat perkawinan,” paparnya.
Menurut Ki Suraji bagi pecinta wayang, lakon “Parta Krama” merupakan salah satu lakon yang menarik, sebab mengisahkan, kekuatan cinta seorang Wara Sembadra kepada Arjuno. Perjalanan cinta kasih mereka pun harus melewati intrik-intrik keji dari Burisrawa, yang menimbulkan perselisihan, dan pertempuran yang maha dahsyat di Kahyangan. “Parta Krama” merupakan kisah cinta mati arjuna ke Sembadra.
Sebelum pagelaran ditaja Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional Kota Semarang dr. Agung Sudarmanto, MM,kepada Dalang KMT Siwi Peni Mulyastutiningrum, S.Pd, MMdisaksikan oleh RT Soetrisno Budoyo Dipuro serta beberapa pengurus Perkumpulan Seni Budaya “Sobokartti”, RT Suraji Hadi Kusumo Projodipuro dan RT Slamet Riyanto WD.