Masuk Daftar

Penjual Pestisida Harus Bisa Jadi Pembeli Botol Bekas Pestisida

Diskusi Komunitas
JW-SUREQ : Luwu Utara

Maraknya penggunaan pestisida, memicu membludaknya botol-botol pestisida yang berakhir jadi sampah dan limbah B3.
Penggunaan pestisida sendiri telah melonjak secara global karena produksi pertanian telah berkembang yang memicu kekhawatiran atas kerusakan lingkungan.

Jika berlangsung terus menerus, bukan tak mungkin polusi juga dapat mengancam keanekaragaman hayati.

Hal ini disebabkan oleh, tidak adanya pengelolaan botol pestisida oleh penjual, kesadaran memilah sampah yang masih rendah, infrastruktur pengumpulan dan pemilahan sampah masih belum optimal.

“Sebaiknya penjual pestisida lebih peka terhadap itu, jika menjual barang, maka harus bisa mengelola limbahnya juga, misalnya dengan membeli botol-botol bekas pestisida, agar tidak berakhir jadi limbah B3,” ungkap Hasrun Hafid, Thriving Landscape Lead Rainforest Alliance, saat mengawali sambutannya pada Inisiasi Landscape Luwu Utara di Teras Adira Masamba, Rabu, (17-07-24).

Sampah botol-botol pestisida ini tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tapi juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Jangan mengorbankan lingkungan dan kesehatan masyarakat, demi mencari keuntungan dengan tidak mengelolah limbah B3, jelas beliau.

By LiLa

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar