Pelatihan Kreativitas Anak dengan Tie-Dye Sebagai Pemanfaatan Daur Ulang di Desa Plabuhanrejo.
Berita Warga 
Lamongan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) SIGAP 2024 dari Institut Al Azhar Menganti, Gresik, menggelar pelatihan bertema "Peningkatan Kreativitas Anak melalui Pembuatan Tie-Dye pada Baju Bekas" di Desa Plabuhanrejo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini bertujuan mengasah kreativitas anak-anak sekaligus memanfaatkan barang daur ulang sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu,28 Desember 2024 ini diikuti oleh anak-anak dari desa setempat. Dalam pelatihan ini, mereka diajarkan teknik tie-dye, yaitu metode pewarnaan kain yang menghasilkan pola unik. Dengan memanfaatkan baju bekas, anak-anak dapat mengubahnya menjadi karya seni yang menarik.
Koordinator KKN SIGAP 2024 Desa Plabuhanrejo. Faris, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat desa. "Kami ingin memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa barang bekas tidak harus dibuang, tetapi dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang bernilai," ujar Faris.
Dalam pelatihan, mahasiswa KKN memberikan panduan mulai dari cara melipat kain, teknik mengikat dengan karet, hingga mencelupkan kain ke dalam pewarna. Anak-anak sangat antusias mengikuti proses ini. Menurut salah satu instruktur, Siti Nurul, teknik tie-dye yang diajarkan disesuaikan agar mudah dipahami anak-anak.
Salah satu peserta, Farida (10), mengaku senang bisa belajar hal baru. "Saya biasanya hanya membuang baju lama. Sekarang saya tahu cara membuatnya jadi lebih menarik," ujarnya dengan penuh semangat. Kegiatan ini mampu menciptakan suasana belajar yang lebih akrab.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Selain itu, Hasil karya tie-dye yang dibuat anak-anak diharapkan dapat menjadi produk unggulan desa. Para mahasiswa KKN juga memberikan ide agar hasil kreasi ini dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini dinilai selaras dengan misi KKN SIGAP 2024 dalam memberdayakan potensi lokal desa.
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Plabuhanrejo tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung pengembangan kreativitas anak-anak. Mahasiswa KKN SIGAP 2024 berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat desa.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu,28 Desember 2024 ini diikuti oleh anak-anak dari desa setempat. Dalam pelatihan ini, mereka diajarkan teknik tie-dye, yaitu metode pewarnaan kain yang menghasilkan pola unik. Dengan memanfaatkan baju bekas, anak-anak dapat mengubahnya menjadi karya seni yang menarik.
Koordinator KKN SIGAP 2024 Desa Plabuhanrejo. Faris, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat desa. "Kami ingin memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa barang bekas tidak harus dibuang, tetapi dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang bernilai," ujar Faris.
Dalam pelatihan, mahasiswa KKN memberikan panduan mulai dari cara melipat kain, teknik mengikat dengan karet, hingga mencelupkan kain ke dalam pewarna. Anak-anak sangat antusias mengikuti proses ini. Menurut salah satu instruktur, Siti Nurul, teknik tie-dye yang diajarkan disesuaikan agar mudah dipahami anak-anak.
Salah satu peserta, Farida (10), mengaku senang bisa belajar hal baru. "Saya biasanya hanya membuang baju lama. Sekarang saya tahu cara membuatnya jadi lebih menarik," ujarnya dengan penuh semangat. Kegiatan ini mampu menciptakan suasana belajar yang lebih akrab.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Selain itu, Hasil karya tie-dye yang dibuat anak-anak diharapkan dapat menjadi produk unggulan desa. Para mahasiswa KKN juga memberikan ide agar hasil kreasi ini dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini dinilai selaras dengan misi KKN SIGAP 2024 dalam memberdayakan potensi lokal desa.
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Plabuhanrejo tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung pengembangan kreativitas anak-anak. Mahasiswa KKN SIGAP 2024 berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat desa.
