NIKOTIN VS TAR, MANAKAH YANG LEBIH BERBAHAYA?
Diskusi Komunitas

𝗡𝗜𝗞𝗢𝗧𝗜𝗡 𝗩𝗦 𝗧𝗔𝗥, 𝗠𝗔𝗡𝗔𝗞𝗔𝗛 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗔𝗛𝗔𝗬𝗔?
Ada 250 zat di dalam rokok yang berbahaya, dan 69 jenis di antaranya diketahui bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker. Di antara sekian banyak zat kimia pada rokok, nikotin dan tar adalah yang paling umum diketahui.
𝟭. 𝗡𝗜𝗞𝗢𝗧𝗜𝗡
Nikotin adalah senyawa kimia yang secara alami ada pada berbagai tumbuhan. Sama halnya dengan kafein, nikotin bersifat stimulan ringan dan adiktif sehingga dapat menimbulkan efek ketergantungan. Karena sifatnya yang adiktif, menyebabkan para perokok sulit untuk berhenti merokok. Saat masuk ke dalam tubuh, nikotin dapat merangsang otak untuk melepaskan hormon dopamin yang membuat perasaan menjadi lebih senang dan tenang untuk sementara waktu. Sumber nikotin yang paling tinggi konsentrasinya terdapat pada tanaman tembakau. Namun ternyata nikotin tidak hanya terdapat pada tembakau, tanaman lain dari rumpun Solanaceae, seperti kentang, terung, atau tomat, juga mengandung nikotin. Meski bersifat adiktif, nikotin bukanlah penyebab utama penyakit akibat kebiasaan merokok.
𝟮. 𝗧𝗔𝗥
Berbeda dengan nikotin yang memang alami terdapat di tembakau, tar adalah zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar. Tar merupakan zat yang memiliki sifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Tar juga bisa menumpuk di gigi dan menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan atau kecokelatan. Zat kimia ini dapat menempel pada lapisan terluar gigi (email), sehingga membuat gigi tampak lebih kuning. Gigi juga bisa semakin terlihat menguning dan mengalami kerusakan, jika tidak dirawat dengan baik dan benar. Ketika terhirup, tar akan mengendap di dalam paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama, endapan tar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit di paru-paru, seperti emfisema, bronkitis, PPOK, dan kanker paru.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nikotin dan tar adalah dua zat yang jauh berbeda. Nikotin menyebabkan ketergantungan dan umumnya menjadi penyebab perokok sulit berhenti merokok, sedangkan tar adalah zat berbahaya yang berisiko memicu penyakit pada perokok.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
𝗗𝗥. 𝗛𝗔𝗗𝗬𝗔𝗡𝗥𝗨𝗦𝗜𝗡
@𝗱𝗼𝗸𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝘆𝗮𝗻
Ada 250 zat di dalam rokok yang berbahaya, dan 69 jenis di antaranya diketahui bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker. Di antara sekian banyak zat kimia pada rokok, nikotin dan tar adalah yang paling umum diketahui.
𝟭. 𝗡𝗜𝗞𝗢𝗧𝗜𝗡
Nikotin adalah senyawa kimia yang secara alami ada pada berbagai tumbuhan. Sama halnya dengan kafein, nikotin bersifat stimulan ringan dan adiktif sehingga dapat menimbulkan efek ketergantungan. Karena sifatnya yang adiktif, menyebabkan para perokok sulit untuk berhenti merokok. Saat masuk ke dalam tubuh, nikotin dapat merangsang otak untuk melepaskan hormon dopamin yang membuat perasaan menjadi lebih senang dan tenang untuk sementara waktu. Sumber nikotin yang paling tinggi konsentrasinya terdapat pada tanaman tembakau. Namun ternyata nikotin tidak hanya terdapat pada tembakau, tanaman lain dari rumpun Solanaceae, seperti kentang, terung, atau tomat, juga mengandung nikotin. Meski bersifat adiktif, nikotin bukanlah penyebab utama penyakit akibat kebiasaan merokok.
𝟮. 𝗧𝗔𝗥
Berbeda dengan nikotin yang memang alami terdapat di tembakau, tar adalah zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar. Tar merupakan zat yang memiliki sifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Tar juga bisa menumpuk di gigi dan menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan atau kecokelatan. Zat kimia ini dapat menempel pada lapisan terluar gigi (email), sehingga membuat gigi tampak lebih kuning. Gigi juga bisa semakin terlihat menguning dan mengalami kerusakan, jika tidak dirawat dengan baik dan benar. Ketika terhirup, tar akan mengendap di dalam paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama, endapan tar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit di paru-paru, seperti emfisema, bronkitis, PPOK, dan kanker paru.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nikotin dan tar adalah dua zat yang jauh berbeda. Nikotin menyebabkan ketergantungan dan umumnya menjadi penyebab perokok sulit berhenti merokok, sedangkan tar adalah zat berbahaya yang berisiko memicu penyakit pada perokok.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
𝗗𝗥. 𝗛𝗔𝗗𝗬𝗔𝗡𝗥𝗨𝗦𝗜𝗡
@𝗱𝗼𝗸𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝘆𝗮𝗻