Mojangsekati dan Revitalisasi Partisipasi Difabel Perlu Menjadi Prioritas Tahun Kedua Madani di Solo
Berita Warga

Mojangsekati dan issue revitalisasi partisipasi difabel perlu menjadi top prioritas pemberdayaan tahun kedua Madani Usaid di Solo. Demikian kurang lebih sebagian ringkasan keluaran aktifitas FGD Tematik Mengkaji Dana di Kelurahan oleh Komunitas Belajar Madani Solo (Kombes). FGD dilaksanakan pada hari Sabtu 13 Maret di ruang sidang FISIP UNS dengan dukungan dan fasilitasi Bapak Dr. Argyo Demartoto Msi, Ketua Jurusan Sosiologi dan Dr. Akhmad Ramdhon, MSi Dosen di Fisipol yang juga Steering Committee Kombes.
Mojangsekati adalah singkatan dari Kelurahan Mojosongo, Pajang, Semanggi, Kadipiro dan Tipes. "Mojangsekati dirasa masih menjadi prioritas utama dukungan mengingat masih banyaknya persoalan kemiskinan yang dihadapi di kelurahan kelurahan tersebut." Bapak Sugiri dari Bappeda menjelaskan.
Sementara Ibu Pamikatsih dari Lembaga yang bergerak di wilayah advokasi hak hak difabel menyatakan, "Beberapa tahun terakhir terlihat kemunduran dalam inisiasi dukungan oleh Pemkot kepada kawan kawan difabel. Dalam pandangan saya, terlihat akan kembali terjadi eksklusi. Ini perlu mendapat perhatian bersama."
Mojangsekati adalah singkatan dari Kelurahan Mojosongo, Pajang, Semanggi, Kadipiro dan Tipes. "Mojangsekati dirasa masih menjadi prioritas utama dukungan mengingat masih banyaknya persoalan kemiskinan yang dihadapi di kelurahan kelurahan tersebut." Bapak Sugiri dari Bappeda menjelaskan.
Sementara Ibu Pamikatsih dari Lembaga yang bergerak di wilayah advokasi hak hak difabel menyatakan, "Beberapa tahun terakhir terlihat kemunduran dalam inisiasi dukungan oleh Pemkot kepada kawan kawan difabel. Dalam pandangan saya, terlihat akan kembali terjadi eksklusi. Ini perlu mendapat perhatian bersama."