Mirisnya pergaulan remaja masa kini
Berita Warga

Di era globalisasi sekarang semua sudah semakin canggih mulai dari teknologi sampai pendidikan tapi miris nya pergaulan remaja pun semakin bebas. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan asing masuk ke dalam namun tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul pada remaja sudah sampai pada tingkat yang sangat menguatirkan. Para remaja dengan bebas bergaul dengan lawan jenis. Mereka yang sudah mengenal istilah pacar dari awal masa remaja. Pacar, bagi mereka adalah bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, remaja jaman sekarang sering sekali bersaing untuk mendapatkan pacar.
Generasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan masyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik.
Ini adalah contoh dari pengertian:
▪pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
•Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah.
•Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orangtua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturanyang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya.
•Kegagalan remaja menyerap norma dan pendidikan agama
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi dan bisa juga karena factor keluarga yang kurang memberikan pendidikan agama, sehingga begitu lemahnya iman seorang remaja.
Generasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan masyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik.
Ini adalah contoh dari pengertian:
▪pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
•Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah.
•Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orangtua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturanyang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya.
•Kegagalan remaja menyerap norma dan pendidikan agama
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi dan bisa juga karena factor keluarga yang kurang memberikan pendidikan agama, sehingga begitu lemahnya iman seorang remaja.