Minimalisir Resiko Banjir Koramil 0815/18 Gondang Buat Lubang Resapan Biopori
Citizen News 
Mojokerto, - Untuk mengurangi resiko banjir sekaligus memperbaiki struktur tanah, Koramil 0815/08 Gondang Kodim 0815/Mojokerto bersama warga menggelar karya bakti pembuatan lubang resapan biopori di lokasi Punden Mangku Dusun Turi Desa Pohjejer Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Kamis (04/03/2021).
Danramil 0815/18 Gondang Kapten Czi M. Saikhu Anwar yang turun langsung bersama Kades Pohjejer, Tri Palira, S.E., saat dikonfirmasi mengungkapkan, pembuatan biopori bertujuan untuk mempercepat peresapan air hujan ke dalam tanah sehingga tidak terjadi genangan air di lokasi sekitar punden.
Terlebih pada musim penghujan, lanjutnya, wilayah Gondang termasuk Desa Pohjejer yang menjadi lokasi punden merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Mojokerto yang memiliki curah hujan cukup tinggi, setelah Trawas dan Pacet.
Danramil yang pernah menjabat Pasipers Kodim 0815 melanjutkan, ada sejumlah manfaat dari pembuatan lubang resapan biopori ini, diantaranya mengatasi banjir, tempat pembuangan sampah organik, penyubur tanaman, menambah daya resapan air sehingga rongga tanah semakin kuat dan tanah menjadi subur serta meningkatkan kawasan hijau.
“Untuk pembuatan lubang resapan biopori di lokasi ini, kita siapkan 90 titik lokasi, dengan pipa paralon ukuran 3 dim sepanjang 50 centimeter, yang ditanam secara vertikal dengan kedalaman lubang resapan kurang lebih 80 centimeter, dengan jarak antar lubang 2 meter”, pungkas Danramil
Pantauan di lapangan, sedikitnya 10 personel Babinsa Koramil 0815/18 Gondang dipimpin Serka Sutikno bersama Kasun Turi, Sanali dan sejumlah warga bahu membahu membuat lubang resapan biopori secara manual menggunakan linggis dan cangkul.
Danramil 0815/18 Gondang Kapten Czi M. Saikhu Anwar yang turun langsung bersama Kades Pohjejer, Tri Palira, S.E., saat dikonfirmasi mengungkapkan, pembuatan biopori bertujuan untuk mempercepat peresapan air hujan ke dalam tanah sehingga tidak terjadi genangan air di lokasi sekitar punden.
Terlebih pada musim penghujan, lanjutnya, wilayah Gondang termasuk Desa Pohjejer yang menjadi lokasi punden merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Mojokerto yang memiliki curah hujan cukup tinggi, setelah Trawas dan Pacet.
Danramil yang pernah menjabat Pasipers Kodim 0815 melanjutkan, ada sejumlah manfaat dari pembuatan lubang resapan biopori ini, diantaranya mengatasi banjir, tempat pembuangan sampah organik, penyubur tanaman, menambah daya resapan air sehingga rongga tanah semakin kuat dan tanah menjadi subur serta meningkatkan kawasan hijau.
“Untuk pembuatan lubang resapan biopori di lokasi ini, kita siapkan 90 titik lokasi, dengan pipa paralon ukuran 3 dim sepanjang 50 centimeter, yang ditanam secara vertikal dengan kedalaman lubang resapan kurang lebih 80 centimeter, dengan jarak antar lubang 2 meter”, pungkas Danramil
Pantauan di lapangan, sedikitnya 10 personel Babinsa Koramil 0815/18 Gondang dipimpin Serka Sutikno bersama Kasun Turi, Sanali dan sejumlah warga bahu membahu membuat lubang resapan biopori secara manual menggunakan linggis dan cangkul.
