Metamorfosis, YPD & FORBODAS Promosikan Inklusivitas & Toleransi Di HDI2021
Berita Warga

Penyandang disabilitas masih menghadapi hambatan – fisik, sikap, undang-undang, kebijakan, kurangnya kapasitas – yang menghalangi mereka untuk memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan non-disabilitas.
Pada Hari Disabilitas Internasional (HDI) tanggal 3 Desember2021, bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kota Bogor, Metamorfosis sebagai mitra utama MADANI mendukung Yayasan Penyandang Disabilitas (YPD) Kota Bogor berkolaborasi dengan Pemerintah Bogor dalam mensosialisasikan layanan publik yang lebih inklusif dan toleransi komunal terhadap kelompok yang kurang beruntung melalui memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional.
Lebih dari 200 orang berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk perwakilan dari entitas pemerintah daerah, asosiasi disabilitas, siswa penyandang disabilitas, orang tua, dan para-atlet disabilitas.
Di kesempatan ini Wakil Walikota Bogor, Drs. H. Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa Eksekutif dan Legislatif perlu terus terlibat dengan masyarakat dan mendorong untuk menyediakan program, akses, anggaran, dan fasilitas meskipun terbatas. Namun demikian patut disyukuri bahwa Kota Bogor merupakan salah satu dari sedikit daerah di Indonesia yang selangkah lebih maju dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dengan lahirnya Perda No.2/2021 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas.
Untuk memperkuat inklusi sosial dan toleransi komunal, MADANI akan mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan peraturan melalui advokasi dan aksi sosial oleh forum multi-stakeholder lokal.
Pada Hari Disabilitas Internasional (HDI) tanggal 3 Desember2021, bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kota Bogor, Metamorfosis sebagai mitra utama MADANI mendukung Yayasan Penyandang Disabilitas (YPD) Kota Bogor berkolaborasi dengan Pemerintah Bogor dalam mensosialisasikan layanan publik yang lebih inklusif dan toleransi komunal terhadap kelompok yang kurang beruntung melalui memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional.
Lebih dari 200 orang berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk perwakilan dari entitas pemerintah daerah, asosiasi disabilitas, siswa penyandang disabilitas, orang tua, dan para-atlet disabilitas.
Di kesempatan ini Wakil Walikota Bogor, Drs. H. Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa Eksekutif dan Legislatif perlu terus terlibat dengan masyarakat dan mendorong untuk menyediakan program, akses, anggaran, dan fasilitas meskipun terbatas. Namun demikian patut disyukuri bahwa Kota Bogor merupakan salah satu dari sedikit daerah di Indonesia yang selangkah lebih maju dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dengan lahirnya Perda No.2/2021 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas.
Untuk memperkuat inklusi sosial dan toleransi komunal, MADANI akan mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan peraturan melalui advokasi dan aksi sosial oleh forum multi-stakeholder lokal.