Metamorfosis Bersama Forbodas Melakukan Monitoring Kinerja Kelurahan Katulampa Kota Bogor
Berita Warga

Metamorfosis sebagai Mitra Utama USAID-MADANI bersama Forbodas. telah melakukan berbagai penguatan kapasitas di wilayah permodelan Kelurahan Kerukunan dan Inklusi di 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Babakan Pasar dan Kelurahan Katulampa. Seperti kegiatan yang baru saja dilakukan pada tanggal 28 Maret 2022, yaitu Monitoring Publik Program Toleransi Masyarakat & Keadilan Gender Kelurahan Katulampa. Tujuan adanya partisipasi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan dari aspek kepuasan masyarakat, melakukan monitoring program toleransi dan keadilan gender dan membuat rekomendasi kepada pemerintah terkait program yang perlu ditingkatkan di Kelurahan Katulampa dalam menunjang Festival HAM.
Kegiatan difasilitasi oleh Sofia, Direktur Metamorfosis dan Haslindah-Ketua Kopel Kota Bogor. Dalam kesempatan ini Sofia mengatakan pentingnya monitoring menggunakan Instrument Focus Grup Discussion (FGD) Community Score Card (CSC) - Kartu Penilaian Komunitas (KPK) yang sudah dipakai di beberapa Negara salah satunya Indonesia. Alat ini dipakai untuk meningkatkan kolaborasi, transparansi dan akuntabilitas pelayanan public yang diberikan kepada masyarakat. Kegiatan menghasilkan skor dan rekomendasi
Kegiatan berjalan lancar tahap demi tahap dilakukan oleh Metamorfosis bersama dengan forbodas, hasil dari kegiatan tersebut adalah rekomendasi CSC yang telah disepakati bersama oleh masyarakat dan kelurahan Katulampa, hadir juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor, Kepala Sub Koordinator Bantuan Hukum dan HAM Setda Kota Bogor,Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Komunikasi dan Informatika untuk memberikan dukungan dan tanggapan untuk kegiatan yang dilakukan di Katulampa ini.
Drs. Dadang Sugiarta, M.Si, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor, mengatakan pentingnya kegiatan yang sudah dilakukan oleh Metamorfosis dengan memberikan penguatan kapasitas bagi masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keadilan gender, kegiatan yang dilakukan ini sebagai salah satu cara mendukung Festifal HAM yang beridiologi Pancasila dan harapannya kegiatan ini menjadi contoh kelurahan lain untuk membentuk Kampung Toleransi. Selain itu pentingnya merangkul masyarakat dan someah (ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu, dan membahagiakan setiap tamunya atau setiap orang meskipun belum dikenal).
Yulia Anita Indrianingrum, SH. M.Sc, Kepala Sub Koordinator Bantuan Hukum dan HAM Setda Kota Bogor menyampaikan, sangat mendukung penguatan kegiatan Toleransi dan Kesetaraan gender yang difasilitasi Metamorfosis dan Forbodas yang diselenggarakan di 2 Kelurahan. Komitmen Bantuan Hukum dan HAM akan menangani dan melayani masalah-masalah di komunitas secara gratis untuk kemaslahatan dan kemajuan pembangunan di Kota Bogor.
Fransisca, S.Psi pengawas perempuan dan anak DP3A menyampaikan, jika ada masyarakat yang bermasalah, bisa mengadukannya dengan aman di aplikasi Poling Gaul (Pojok Konseling keluarga Unggul) di aplikasi tersebut disiapkan para ahli yang akan menjawab. Terkait Kota Layak Anak (KLA) ada penilaian tersendiri dan penilaian itu terdiri dari 5 klaster.
Syukri Sayyid - Pranata Humas Diskominfo Kota Bogor mengatakan, saat ini Diskominfo mengawal pengaduan Sibadra 24 jam setiap harinya, ada staf dan verifikator, bisa melalui Whatsapp dan sosmed, dengan call centre 112 dengan gratis pulsa dan pengaduan ini bersifat publik dan semua pengaduan dicatat dan disosialisasikan kepada OPD terkait.
Kegiatan difasilitasi oleh Sofia, Direktur Metamorfosis dan Haslindah-Ketua Kopel Kota Bogor. Dalam kesempatan ini Sofia mengatakan pentingnya monitoring menggunakan Instrument Focus Grup Discussion (FGD) Community Score Card (CSC) - Kartu Penilaian Komunitas (KPK) yang sudah dipakai di beberapa Negara salah satunya Indonesia. Alat ini dipakai untuk meningkatkan kolaborasi, transparansi dan akuntabilitas pelayanan public yang diberikan kepada masyarakat. Kegiatan menghasilkan skor dan rekomendasi
Kegiatan berjalan lancar tahap demi tahap dilakukan oleh Metamorfosis bersama dengan forbodas, hasil dari kegiatan tersebut adalah rekomendasi CSC yang telah disepakati bersama oleh masyarakat dan kelurahan Katulampa, hadir juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor, Kepala Sub Koordinator Bantuan Hukum dan HAM Setda Kota Bogor,Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Komunikasi dan Informatika untuk memberikan dukungan dan tanggapan untuk kegiatan yang dilakukan di Katulampa ini.
Drs. Dadang Sugiarta, M.Si, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor, mengatakan pentingnya kegiatan yang sudah dilakukan oleh Metamorfosis dengan memberikan penguatan kapasitas bagi masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keadilan gender, kegiatan yang dilakukan ini sebagai salah satu cara mendukung Festifal HAM yang beridiologi Pancasila dan harapannya kegiatan ini menjadi contoh kelurahan lain untuk membentuk Kampung Toleransi. Selain itu pentingnya merangkul masyarakat dan someah (ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu, dan membahagiakan setiap tamunya atau setiap orang meskipun belum dikenal).
Yulia Anita Indrianingrum, SH. M.Sc, Kepala Sub Koordinator Bantuan Hukum dan HAM Setda Kota Bogor menyampaikan, sangat mendukung penguatan kegiatan Toleransi dan Kesetaraan gender yang difasilitasi Metamorfosis dan Forbodas yang diselenggarakan di 2 Kelurahan. Komitmen Bantuan Hukum dan HAM akan menangani dan melayani masalah-masalah di komunitas secara gratis untuk kemaslahatan dan kemajuan pembangunan di Kota Bogor.
Fransisca, S.Psi pengawas perempuan dan anak DP3A menyampaikan, jika ada masyarakat yang bermasalah, bisa mengadukannya dengan aman di aplikasi Poling Gaul (Pojok Konseling keluarga Unggul) di aplikasi tersebut disiapkan para ahli yang akan menjawab. Terkait Kota Layak Anak (KLA) ada penilaian tersendiri dan penilaian itu terdiri dari 5 klaster.
Syukri Sayyid - Pranata Humas Diskominfo Kota Bogor mengatakan, saat ini Diskominfo mengawal pengaduan Sibadra 24 jam setiap harinya, ada staf dan verifikator, bisa melalui Whatsapp dan sosmed, dengan call centre 112 dengan gratis pulsa dan pengaduan ini bersifat publik dan semua pengaduan dicatat dan disosialisasikan kepada OPD terkait.