Menteri Sosial dan Wakil Gubernur DIY canangkan Kampung Siaga Bencana
Citizen News 
Bersamaan dengan Peringatan Hari Kemanusiaan Dunia Tahun 2020 hari ini(Rabu,19/08) bertempat di Ruang Adikarto, Gedung Kaca Wates Kabupaten Kulonprogo, DIY Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara dan Wakil Gubernur KGPAA Paku Ala X mencanangkan Pembentukan Kawasan/Kampung Siaga Bencana untuk seluruh Indonesia yang sebelumnya diawali dengan peninjauan Pameran Sarana dan Prasana Penunjang Penanganan Bencana di Halaman Gedung adikarto, Pemda Kulonprogo.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam sambutan selamat datangnya mengemukakakn bahwa Indonesia termasuk DIY merupakan daerah rawan bencana yang tergolong tinggi. Potensi Ancaman bencana di DIY yang tinggi tersebut baik bencana alam, bencana social maupun non alam menjadi alasan Pemda DIY untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan Kesiapsiagaan dan kewaspadaannya.
Lebih lanjut Wakil Gubernur DIY menyatakan bahwa Kampung Siaga Bencana menyelenggarakan Penanggulangangan bencana berbasis masyarakat diharapkan juga menjadi pionir bagi masyarakat sebagai subyek yang berperan menjaga wilayahnya dengan mengaplikasikan filosofi Rahayuning Bawana Kapurba Waskithaning Manungsane ( kelestarian dan keselamatan alam dunia ditentukan oleh manusianya) dan meningkatkan semanagat gotong royonguntuk membantu sesame tanpa mempertimbangkan batas wilayah yang merupakan aplikasi filosofi golong-gilig.
Dirjen LIJAMSOS Kemneterian Sosial RI Pepen Nasarudin dalam laporannya menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dibentuknya Kampung/Kawasan Siaga Bencana adaah untuk menyiapkan masyarakat agarlebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan resiko di wilayahnya sesuai potensi local melalui proses Perencanaan, Pengorganisasian,Penyelenggaraan, an melalui pendekatan rekayasa social engineering atau rekayasa social serta untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dalam mnghadapi bencana.
Sumber: Humas Pemda DIY
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam sambutan selamat datangnya mengemukakakn bahwa Indonesia termasuk DIY merupakan daerah rawan bencana yang tergolong tinggi. Potensi Ancaman bencana di DIY yang tinggi tersebut baik bencana alam, bencana social maupun non alam menjadi alasan Pemda DIY untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan Kesiapsiagaan dan kewaspadaannya.
Lebih lanjut Wakil Gubernur DIY menyatakan bahwa Kampung Siaga Bencana menyelenggarakan Penanggulangangan bencana berbasis masyarakat diharapkan juga menjadi pionir bagi masyarakat sebagai subyek yang berperan menjaga wilayahnya dengan mengaplikasikan filosofi Rahayuning Bawana Kapurba Waskithaning Manungsane ( kelestarian dan keselamatan alam dunia ditentukan oleh manusianya) dan meningkatkan semanagat gotong royonguntuk membantu sesame tanpa mempertimbangkan batas wilayah yang merupakan aplikasi filosofi golong-gilig.
Dirjen LIJAMSOS Kemneterian Sosial RI Pepen Nasarudin dalam laporannya menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dibentuknya Kampung/Kawasan Siaga Bencana adaah untuk menyiapkan masyarakat agarlebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan resiko di wilayahnya sesuai potensi local melalui proses Perencanaan, Pengorganisasian,Penyelenggaraan, an melalui pendekatan rekayasa social engineering atau rekayasa social serta untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dalam mnghadapi bencana.
Sumber: Humas Pemda DIY
