Menghangatkan Kebersamaan di Bulan Syawal: Keluarga Besar Trah Mohamad Bedjo Pererat Silaturahmi
Citizen News 
Atmago.com, Yogyakarta – Bulan Syawal senantiasa menjadi momen istimewa yang dinanti umat Muslim. Selain sebagai perayaan kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadhan, Syawal juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi.
Hal inilah yang dilakukan oleh keluarga besar trah Mohamad Bedjo Purwohartono, yang berkumpul dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan di kediaman Ustadz Abdul Razaq, Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Senin (31/3/2025) usai pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Pertemuan tersebut bukan sekedar ajang temu kangen, tetapi juga menjadi wadah untuk saling memotivasi dalam kebaikan dan menjaga nilai-nilai kebersamaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Silaturahmi ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang mulia. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim.” (HR. Bukhari-Muslim).
Dengan penuh ketulusan, seluruh anggota keluarga saling bersalaman, bermaafan, dan berbagi cerita serta pengalaman hidup.
Ada canda tawa yang menghiasi, ada juga keharuan yang menyelimuti hati saat mengenang anggota keluarga yang telah tiada.
Semua itu menjadi pengingat bahwa kehidupan ini begitu berharga, dan silaturahmi adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan yang harmonis dan berkah.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang mengingatkan akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh...” (QS. An-Nisa: 36).
Ayat ini semakin mempertegas bahwa silaturahmi adalah jalan untuk menebar kasih sayang dan keberkahan.
Tak hanya sebagai wujud ketaatan kepada Allah, menyambung tali silaturahmi juga memiliki keutamaan besar.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi.” (HR. Bukhari-Muslim).
Keyakinan inilah yang menjadi landasan kuat bagi keluarga besar trah Mohamad Bedjo Purwohartono untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi silaturahmi ini, terutama setiap bulan Syawal setelah Idul Fitri.
Momentum ini juga menjadi refleksi bahwa kebersamaan adalah anugerah yang harus dijaga. Di tengah kesibukan dan tantangan zaman, meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga menjadi sebuah investasi berharga bagi kehidupan yang lebih harmonis dan penuh berkah.
Dalam silaturahmi, terdapat keberkahan yang melimpah, kebahagiaan yang nyata, dan cinta yang tak lekang oleh waktu. (KangRozaq)
Hal inilah yang dilakukan oleh keluarga besar trah Mohamad Bedjo Purwohartono, yang berkumpul dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan di kediaman Ustadz Abdul Razaq, Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Senin (31/3/2025) usai pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Pertemuan tersebut bukan sekedar ajang temu kangen, tetapi juga menjadi wadah untuk saling memotivasi dalam kebaikan dan menjaga nilai-nilai kebersamaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Silaturahmi ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang mulia. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim.” (HR. Bukhari-Muslim).
Dengan penuh ketulusan, seluruh anggota keluarga saling bersalaman, bermaafan, dan berbagi cerita serta pengalaman hidup.
Ada canda tawa yang menghiasi, ada juga keharuan yang menyelimuti hati saat mengenang anggota keluarga yang telah tiada.
Semua itu menjadi pengingat bahwa kehidupan ini begitu berharga, dan silaturahmi adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan yang harmonis dan berkah.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang mengingatkan akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh...” (QS. An-Nisa: 36).
Ayat ini semakin mempertegas bahwa silaturahmi adalah jalan untuk menebar kasih sayang dan keberkahan.
Tak hanya sebagai wujud ketaatan kepada Allah, menyambung tali silaturahmi juga memiliki keutamaan besar.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi.” (HR. Bukhari-Muslim).
Keyakinan inilah yang menjadi landasan kuat bagi keluarga besar trah Mohamad Bedjo Purwohartono untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi silaturahmi ini, terutama setiap bulan Syawal setelah Idul Fitri.
Momentum ini juga menjadi refleksi bahwa kebersamaan adalah anugerah yang harus dijaga. Di tengah kesibukan dan tantangan zaman, meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga menjadi sebuah investasi berharga bagi kehidupan yang lebih harmonis dan penuh berkah.
Dalam silaturahmi, terdapat keberkahan yang melimpah, kebahagiaan yang nyata, dan cinta yang tak lekang oleh waktu. (KangRozaq)
