MENGGERAKKAN PENGURUS MAKAN MENJADI PENGRAJIN BOLLARD
Berita Warga

Ini masih berita dari warga RT 31 RW 10 Kelurahan Demangan Kecamatan Taman Kota Madiun. Wilayah ini dikena dengan Kampung Kutho Miring. Karena di wilayah ini dulunya ada kerajaan kecil bernama Bino Turonto, yang kemudian nama Kutho Miring kami jadikan ikon kampong ini.
Setelah kami bersama warga dengan gotong royong mewujudkan area makam kumuhmenjadi area bermain, saya masih mencari terobosan lainnya. Kira – kira apa ya yang bias menjadikan pengurus makam ini mendapatkan nilai tambah pada ekonominya. Sayapun sebagai pimpinan lembaga swdaya masyarakatyang mengamati pengadaan barang dan jasa pemerintah, akhirnya menemukan ide. Saat ini Pemerintah Kota Madiun getol melakukan face off terhadap wajah kota. Salah satunya pengadaan bollard ( bulatan bola beton /ornament yang digunakan untuk pembatas trotoar dengan jalan ). Jumlahnya ratusan. Saya melihat di E catalog harganya 1 buah bollard mencapai Rp. 600.0000 – 850.000 dengan ukuran diameter 50 cm. Dan ukuran diameter 60 cm harganyakisaran Rp. 850.000 – 1.100.000. Disinilah saya melakukan upaya untuk membuat bollard ( bola beton ) bersama pengurus makam dan sejumlah tukang. Awalnya kami membuat 10 buah dulu dengan ukuran diameter 50 cm dan 60 cm. Hasil karya yang sudah jadi , saya foto dan saya share ke sejumlah pejabat. Diantaranya kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta anggota dewan. Dalam narasinya, saya sampaikan bahwa ada warga Kota Madiun bias membuat Bollard kenapa beli jauh ke luar kota ? Lagian harganya lebih murah dan kwalitasnya silahkan di uji.
Kesempatan datang ketika bapak walikota Madiun melakukan kunjungan kerja di Kelurahan kami yaitu Demangan. Di situ saya menyampaikan hasil karya warga kami yaitu karya pengelola makam dan sejumlah tukang batu yang sudah mulai sepi job. Bak gayung bersambut, walikota bersedia mengunjungi . Dikemudian hari walikota dalam giatnya bersepeda bersama OPD mampir dan mengunjungi pokmas yang kami bentuk.
Dan akhirnya upaya perjuangan kami tidak sia sia. Pemerintah Kota Madiun memesan bollar kepada pokmas kami sejumlah 150 buah untuk tahun ini ( 2022 ) yang dipasang di sejumlah trotoar di Kota Madiun. Ini merupakan berkah bagi warga kami. Ditengah pandemic covid 19, kami mendapatkan rezeki yang melimpah, Disinilah saya merasakan bahagia bersama mereka. Pengurus makam yang selama ini identik dengan pekerjaan yang rendah, namun faktanya mereka mampu berdaya, Dapat menghasilkan cuan / uang yang selama ini tidak pernag mereka bayangkan.
Saya secara pribadi juga semakin bersemangat termotivasi untuk melakukan gerakan gerakan inovasi lainnya untuk memberdayakan masyarakat guna memperbaiki kwalitas lingkungan yang semakin indah, nyaman, dan bermnfaat bagi warga. Untuk melakukan kea rah perubahan memang tidak boleh mengenal kata putus asa. Dan kita mesti pandai membaca peluang. Dan AtmaGo telah mendorong dan memfasilitasi karya karya perubahan untuk disampaikan ke masyarakat lainnya guna menimbulkan aspirasi, inspirasi, motivasi menuju kea rah perbaikan.
Demikian, teriring doa dari kami , semoga AtmaGo menjadi pelopor agen perubahan dan motivasi bagi masyarakat kita, Salam hormat, salam sehat sejahtera selalu.
Madiun 20 Nopember 2022
Penulis Budi Santosa Kordinator Forpemma Kota Madiun ( anggota LF ) program Usaid Madani
Setelah kami bersama warga dengan gotong royong mewujudkan area makam kumuhmenjadi area bermain, saya masih mencari terobosan lainnya. Kira – kira apa ya yang bias menjadikan pengurus makam ini mendapatkan nilai tambah pada ekonominya. Sayapun sebagai pimpinan lembaga swdaya masyarakatyang mengamati pengadaan barang dan jasa pemerintah, akhirnya menemukan ide. Saat ini Pemerintah Kota Madiun getol melakukan face off terhadap wajah kota. Salah satunya pengadaan bollard ( bulatan bola beton /ornament yang digunakan untuk pembatas trotoar dengan jalan ). Jumlahnya ratusan. Saya melihat di E catalog harganya 1 buah bollard mencapai Rp. 600.0000 – 850.000 dengan ukuran diameter 50 cm. Dan ukuran diameter 60 cm harganyakisaran Rp. 850.000 – 1.100.000. Disinilah saya melakukan upaya untuk membuat bollard ( bola beton ) bersama pengurus makam dan sejumlah tukang. Awalnya kami membuat 10 buah dulu dengan ukuran diameter 50 cm dan 60 cm. Hasil karya yang sudah jadi , saya foto dan saya share ke sejumlah pejabat. Diantaranya kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta anggota dewan. Dalam narasinya, saya sampaikan bahwa ada warga Kota Madiun bias membuat Bollard kenapa beli jauh ke luar kota ? Lagian harganya lebih murah dan kwalitasnya silahkan di uji.
Kesempatan datang ketika bapak walikota Madiun melakukan kunjungan kerja di Kelurahan kami yaitu Demangan. Di situ saya menyampaikan hasil karya warga kami yaitu karya pengelola makam dan sejumlah tukang batu yang sudah mulai sepi job. Bak gayung bersambut, walikota bersedia mengunjungi . Dikemudian hari walikota dalam giatnya bersepeda bersama OPD mampir dan mengunjungi pokmas yang kami bentuk.
Dan akhirnya upaya perjuangan kami tidak sia sia. Pemerintah Kota Madiun memesan bollar kepada pokmas kami sejumlah 150 buah untuk tahun ini ( 2022 ) yang dipasang di sejumlah trotoar di Kota Madiun. Ini merupakan berkah bagi warga kami. Ditengah pandemic covid 19, kami mendapatkan rezeki yang melimpah, Disinilah saya merasakan bahagia bersama mereka. Pengurus makam yang selama ini identik dengan pekerjaan yang rendah, namun faktanya mereka mampu berdaya, Dapat menghasilkan cuan / uang yang selama ini tidak pernag mereka bayangkan.
Saya secara pribadi juga semakin bersemangat termotivasi untuk melakukan gerakan gerakan inovasi lainnya untuk memberdayakan masyarakat guna memperbaiki kwalitas lingkungan yang semakin indah, nyaman, dan bermnfaat bagi warga. Untuk melakukan kea rah perubahan memang tidak boleh mengenal kata putus asa. Dan kita mesti pandai membaca peluang. Dan AtmaGo telah mendorong dan memfasilitasi karya karya perubahan untuk disampaikan ke masyarakat lainnya guna menimbulkan aspirasi, inspirasi, motivasi menuju kea rah perbaikan.
Demikian, teriring doa dari kami , semoga AtmaGo menjadi pelopor agen perubahan dan motivasi bagi masyarakat kita, Salam hormat, salam sehat sejahtera selalu.
Madiun 20 Nopember 2022
Penulis Budi Santosa Kordinator Forpemma Kota Madiun ( anggota LF ) program Usaid Madani