Memeriksa Kembali Kualitas Partisipasi Masyarakat Marginal Dalam Pembangunan di Kelurahan Mojosongo
Diskusi Komunitas 
Audit Sosial di Kelurahan Mojosongo-Surakarta telah dimulai. Definisi Audit sosial adalah cara mengukur, memahami, melaporkan, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja sosial dan etika organisasi/pemerintahan dan harapannya membantu mempersempit kesenjangan antara tujuan dengan kenyataan, antara efisiensi dan efektivitas. Proses dilakukan dengan warga (penerima manfaat akhir dari skema, program, dan kebijakan) diberdayakan untuk mengaudit skema, program, dan kebijakan.
Pada tanggal 12 Januari 2022 telah dilakukan FGD Audit sosial/riset parsipatif kolaboratif Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. FGD dilakukan oleh Tim Audit sosial dan Tim Pendamping Kampung Madani untuk memperkuat manfaat pembangunan di kelurahan khususnya bagi 3 sektor marginal yang disepakati (Difabel, Perempuan Kepala Rumah tangga dan kelompok rentan terdampak covid).
Audit Sosial ini pada dasarnya adalah untuk lebih memperdalam lagi hasil survey persepsi isu tematik sebelumnya. Survey tentang partisipasi masyarakat marginal dalam pembangunan Kelurahan (Perencanaan, Pelaksanaan hingga monev) menemuka sebagian besar responden atau sebanyak 57% menyatakan masyarakat marginal belum dilibatkan dalam pembangunan di Kelurahan (Perencanaan, Pelaksanaan hingga monev). Sementara 43% responden menyatakan sudah dilibatkan.
Melalui modeling Kampung Madani disepakati dibentuk 2 Tim yaitu Tim Audit sosial dan Tim Pendamping Kampung Madani. Setelah mendapatkan orientasi, mapping dan pembahasan instrument audit sosial bersama KOMPIP dan Komunitas Belajar Madani Solo (KOMBES), Tim Kampung Madani Kelurahan Mojosongo melakukan FGD audit sosial/riset kolaboratif untuk melihat dan memeriksa dokumen perencanaan, proses pelaksanaan, dampak dan monitoring kegiatan pembangunan di Kelurahan dari sisi demand side (Penerima layanan) dan supply side (Pemberi layanan).
Tina-KOMPIP
Pada tanggal 12 Januari 2022 telah dilakukan FGD Audit sosial/riset parsipatif kolaboratif Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. FGD dilakukan oleh Tim Audit sosial dan Tim Pendamping Kampung Madani untuk memperkuat manfaat pembangunan di kelurahan khususnya bagi 3 sektor marginal yang disepakati (Difabel, Perempuan Kepala Rumah tangga dan kelompok rentan terdampak covid).
Audit Sosial ini pada dasarnya adalah untuk lebih memperdalam lagi hasil survey persepsi isu tematik sebelumnya. Survey tentang partisipasi masyarakat marginal dalam pembangunan Kelurahan (Perencanaan, Pelaksanaan hingga monev) menemuka sebagian besar responden atau sebanyak 57% menyatakan masyarakat marginal belum dilibatkan dalam pembangunan di Kelurahan (Perencanaan, Pelaksanaan hingga monev). Sementara 43% responden menyatakan sudah dilibatkan.
Melalui modeling Kampung Madani disepakati dibentuk 2 Tim yaitu Tim Audit sosial dan Tim Pendamping Kampung Madani. Setelah mendapatkan orientasi, mapping dan pembahasan instrument audit sosial bersama KOMPIP dan Komunitas Belajar Madani Solo (KOMBES), Tim Kampung Madani Kelurahan Mojosongo melakukan FGD audit sosial/riset kolaboratif untuk melihat dan memeriksa dokumen perencanaan, proses pelaksanaan, dampak dan monitoring kegiatan pembangunan di Kelurahan dari sisi demand side (Penerima layanan) dan supply side (Pemberi layanan).
Tina-KOMPIP
