MEMAKAI BAN BEKAS YLNI MEMBUAT PENAHAN ABRASI PANTAI
Berita Warga

Yayasan Lingkungan Nusantara Indah YLNI atau Duta Lingkungan Subang sebuah yayasan yang concern di bidang lingkungan hidup pada hari ini Rabu 19 Februari 2025 melaksanakan kegiatan penahan abrasi yang berlokasi di RT 04 Desa Legonwetan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang dengan pola segitiga yang terbuat dari pemanfaatan ban-ban mobil bekas yang bertujuan untuk menahan sedimen pasir laut dimana ketika sudah timbul pasir atau sedimen laut tersebut kemudian bisa ditanami pohon mangrove sebagai salah satu ikhtiar untuk mengurangi dampak abrasi yang luar biasa di daerah tersebut.
Ketua YLNI Yayasan Lingkungan Nusantara Indah Bapak Usman mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional HPSN 2025 yang bertema Kolaborasi Indonesia Bersih dimana YLNI menyelenggarakan kegiatan " OPERASI BERSIH SAMPAH SUNGAI, PANTAI DAN PENANAMAN MANGROVE" di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Subang dimulai dari tanggal 21 sampai tanggal 26 Februari 2025 yaitu Kecamatan Blanakan, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Pusakanagara dan Kecamatan Legonkulon.
Sementara itu Abdul Gofur atau yang lebih dikenal G4 selaku koordinator kegiatan tersebut menambahkan bahwa ban-ban bekas tersebut murni sumbangan dari masyarakat yang mendukung kegiatan tersebut.
Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk tetap menjaga alam sekitar terutama pesisir pantai utara yang abrasinya memang sangat luar biasa terjadi.
Ketua YLNI Yayasan Lingkungan Nusantara Indah Bapak Usman mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional HPSN 2025 yang bertema Kolaborasi Indonesia Bersih dimana YLNI menyelenggarakan kegiatan " OPERASI BERSIH SAMPAH SUNGAI, PANTAI DAN PENANAMAN MANGROVE" di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Subang dimulai dari tanggal 21 sampai tanggal 26 Februari 2025 yaitu Kecamatan Blanakan, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Pusakanagara dan Kecamatan Legonkulon.
Sementara itu Abdul Gofur atau yang lebih dikenal G4 selaku koordinator kegiatan tersebut menambahkan bahwa ban-ban bekas tersebut murni sumbangan dari masyarakat yang mendukung kegiatan tersebut.
Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk tetap menjaga alam sekitar terutama pesisir pantai utara yang abrasinya memang sangat luar biasa terjadi.