LP2H NTB GANDENG 42 LEMBAGA DAN LSM UNTUK REBOISASI DAN CLEAN UP
Berita Warga

Mencerit-Lombok Timur, 22 November 2020 –Lembaga Pemerhati dan Pecinta Hutan Nusa Tenggara Barat (LP2H NTB) menggandeng berbagai komunitas dan lembaga dalam menyelenggarakan kegiatan Reboisasi dan Clean Up pada program Konservasi Sumber Daya Air Tahun 2020 di wilayah Daerah Aliran Sungai Mencerit Desa Pringgasela, Kec. Pringgasela Kab. Lombok Timur, Daerah ini merupakan salah satu sumber mata air yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lombok Timur. Oleh karenanya melalui program ini diharapkan mampu untuk menggerakkan semua pihak supaya ikut berkontribusi melalui gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan khususnya didaerah sumber mata air.
Melihat dari perkembangan pada saat ini debit air dikawasan ini sudah mulai berkurang. Maka dari itu, komitmen kuat bagi setiap pegiat lingkungan untuk melakukan revitalisasi kawasan hijau disekitaran sumber mata air, salah satunya adalah dengan cara menanam pohon yang akan menjadi sumber air. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan melindungi kawasan mata air dan juga mengurangi resiko banjir yang kemungkinan bisa terjadi ketika musim penghujan tiba. Dengan adanya revitalisasi daerah aliran sungai, diharapkan mampu untuk menjaga debit air pada masa yang akan datang. Adapun jenis pohon yang ditanam adalah Beringin, Sengon, Jambu Mente, Mahoni dan Durian. Tanaman tersebut cocok untuk wilayah sekitar dan mampu bertahan dalam kondisi kering selain bisa jadi peneduh jenis tanaman ini juga sangat cepat tumbuh.
Adapun pada kesempatan kali ini, kegiatan dibuka langsung oleh pejabat SEKDA Kabupaten Lombok Timur yang didampingi oleh Kepala Dinas LHK Kab. Lombok Timur bersama dengan Ketua LP2H NTB( Sosiawan Putra) . Kegiatan ini dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai macam lembaga dan komunitas pegiat lingkungan seperti Asosiasi Bank Sampah Lombok Timur, Bank Sampah Daspan, Kelompok Sadar Wisata (Dewa Dendeng, Bumbang), Pramuka (Kwaran Pringgasela, Kwarcab. Lombok Timur, Sakawana Bakti), Komunitas Motor (Sezari C70, ANKR-C, ICAL Lampung, CRI Cikarang), Pencinta Alam (Oasistala, , Mahapanji, Gempar UGR, SIMIK UNHAZ), Pondok Edukasi, IOF Lombok Timur, Portir, Formabes, Palamas, Komunitas Fi Sabilillah, Gema Alam,Persatuan Pemuda Aikdewa, dll. kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi Proklim menjaga dan melindungi sumber mata air. Karena selain menjadi daerah sumber mata air daerah ini juga merupakan destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai wilayah.
Untuk itu Konsep Konservasi dan Revitalisasi ini diharapkan agar menjadi sebuah gerakan yang berkesinambungan sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan khususnya daerah aliran sungai di berbagai wilayah di kabupaten Lombok Timur. Butuh usaha yang serius dalam melakukan reboisasi dan revitalisasi kawasan sehingga kedepannya mampu untuk mencegah terjadinya krisis air bersih dan kekeringan. Dan hal ini merupakan tanggung jawab bersama dari semua elemen untuk senantiasa menjaga dan melindungi sumber-sumber mata air yang ada di wilayah kabupaten Lombok Timur.
Melihat dari perkembangan pada saat ini debit air dikawasan ini sudah mulai berkurang. Maka dari itu, komitmen kuat bagi setiap pegiat lingkungan untuk melakukan revitalisasi kawasan hijau disekitaran sumber mata air, salah satunya adalah dengan cara menanam pohon yang akan menjadi sumber air. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan melindungi kawasan mata air dan juga mengurangi resiko banjir yang kemungkinan bisa terjadi ketika musim penghujan tiba. Dengan adanya revitalisasi daerah aliran sungai, diharapkan mampu untuk menjaga debit air pada masa yang akan datang. Adapun jenis pohon yang ditanam adalah Beringin, Sengon, Jambu Mente, Mahoni dan Durian. Tanaman tersebut cocok untuk wilayah sekitar dan mampu bertahan dalam kondisi kering selain bisa jadi peneduh jenis tanaman ini juga sangat cepat tumbuh.
Adapun pada kesempatan kali ini, kegiatan dibuka langsung oleh pejabat SEKDA Kabupaten Lombok Timur yang didampingi oleh Kepala Dinas LHK Kab. Lombok Timur bersama dengan Ketua LP2H NTB( Sosiawan Putra) . Kegiatan ini dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai macam lembaga dan komunitas pegiat lingkungan seperti Asosiasi Bank Sampah Lombok Timur, Bank Sampah Daspan, Kelompok Sadar Wisata (Dewa Dendeng, Bumbang), Pramuka (Kwaran Pringgasela, Kwarcab. Lombok Timur, Sakawana Bakti), Komunitas Motor (Sezari C70, ANKR-C, ICAL Lampung, CRI Cikarang), Pencinta Alam (Oasistala, , Mahapanji, Gempar UGR, SIMIK UNHAZ), Pondok Edukasi, IOF Lombok Timur, Portir, Formabes, Palamas, Komunitas Fi Sabilillah, Gema Alam,Persatuan Pemuda Aikdewa, dll. kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi Proklim menjaga dan melindungi sumber mata air. Karena selain menjadi daerah sumber mata air daerah ini juga merupakan destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai wilayah.
Untuk itu Konsep Konservasi dan Revitalisasi ini diharapkan agar menjadi sebuah gerakan yang berkesinambungan sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan khususnya daerah aliran sungai di berbagai wilayah di kabupaten Lombok Timur. Butuh usaha yang serius dalam melakukan reboisasi dan revitalisasi kawasan sehingga kedepannya mampu untuk mencegah terjadinya krisis air bersih dan kekeringan. Dan hal ini merupakan tanggung jawab bersama dari semua elemen untuk senantiasa menjaga dan melindungi sumber-sumber mata air yang ada di wilayah kabupaten Lombok Timur.