Landasan Kurikulum: Pilar Utama dalam Membangun Pendidikan Berkualitas
Berita Warga 
Landasan Kurikulum Pendidikan
Kurikulum pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik. Sebagai sebuah sistem, kurikulum harus memiliki landasan yang kuat agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Empat landasan utama yang sering digunakan dalam penyusunan kurikulum adalah filosofis, psikologis, sosiokultural, dan teknologi.
Landasan Filosofis
Dari sisi filosofis, kurikulum harus mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam generasi mendatang. Di Indonesia, pendidikan harus berlandaskan Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan agar menghasilkan individu yang memiliki moral, etika, dan kecintaan terhadap bangsa. Kurikulum juga harus selaras dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia yang beriman, bertakwa, serta berakhlak mulia.
Landasan Psikologis
Secara psikologis, kurikulum harus mempertimbangkan bagaimana peserta didik belajar. Teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget atau teori belajar konstruktivisme dari Lev Vygotsky dapat menjadi acuan dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kurikulum yang baik tidak hanya berisi materi akademik, tetapi juga menyesuaikan dengan cara belajar yang efektif agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu dengan lebih baik.
Landasan Sosiokultural
Selain itu, landasan sosiokultural menjadi aspek penting dalam penyusunan kurikulum. Pendidikan tidak boleh terlepas dari realitas sosial dan budaya masyarakat. Kurikulum harus adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja. Misalnya, saat ini pendidikan berbasis digital dan keterampilan teknologi informasi menjadi keharusan agar lulusan siap menghadapi era Industri 4.0 dan 5.0. Kurikulum juga harus menanamkan nilai-nilai gotong royong, toleransi, dan keberagaman, yang merupakan karakter khas masyarakat Indonesia.
Landasan Teknologi
Dalam era digital ini, landasan teknologi menjadi semakin penting dalam penyusunan kurikulum pendidikan. Teknologi telah mengubah cara manusia belajar, bekerja, dan berinteraksi, sehingga sistem pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Ada beberapa aspek penting dalam landasan teknologi untuk kurikulum pendidikan:
a. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Kurikulum modern harus mengakomodasi pembelajaran berbasis digital, seperti penggunaan Learning Management System (LMS), buku digital, aplikasi pendidikan, serta metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring.
b. Peningkatan Literasi Digital
Dalam era informasi, kemampuan untuk memahami, mengolah, dan mengevaluasi informasi digital menjadi sangat penting. Kurikulum harus membekali peserta didik dengan keterampilan literasi digital agar mereka mampu membedakan informasi yang valid dan hoaks, serta menggunakan teknologi secara bijak dan produktif.
c. Pengembangan Keterampilan Teknologi
Kurikulum juga perlu memasukkan pelajaran terkait pemrograman (coding), kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan data science sejak dini, agar peserta didik memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.
d. Penggunaan Teknologi untuk Meningkatkan Akses Pendidikan
Teknologi dapat membantu mengatasi keterbatasan geografis dalam dunia pendidikan. E-learning dan kelas daring memungkinkan siswa di daerah terpencil mendapatkan akses ke sumber belajar yang sama dengan siswa di perkotaan.
Namun, meskipun landasan teknologi sangat penting, ada tantangan dalam penerapannya, seperti kesenjangan digital, keterbatasan infrastruktur, serta kesiapan tenaga pendidik dalam mengadopsi teknologi. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus mendukung pemerataan akses teknologi di seluruh daerah.
Penulis:
Yeni Rizkiyah dan Dina Rahmawati – Mahasiswa S1 PGMI Insitut Al – Azhar Menganti
Kurikulum pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik. Sebagai sebuah sistem, kurikulum harus memiliki landasan yang kuat agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Empat landasan utama yang sering digunakan dalam penyusunan kurikulum adalah filosofis, psikologis, sosiokultural, dan teknologi.
Landasan Filosofis
Dari sisi filosofis, kurikulum harus mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam generasi mendatang. Di Indonesia, pendidikan harus berlandaskan Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan agar menghasilkan individu yang memiliki moral, etika, dan kecintaan terhadap bangsa. Kurikulum juga harus selaras dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia yang beriman, bertakwa, serta berakhlak mulia.
Landasan Psikologis
Secara psikologis, kurikulum harus mempertimbangkan bagaimana peserta didik belajar. Teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget atau teori belajar konstruktivisme dari Lev Vygotsky dapat menjadi acuan dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kurikulum yang baik tidak hanya berisi materi akademik, tetapi juga menyesuaikan dengan cara belajar yang efektif agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu dengan lebih baik.
Landasan Sosiokultural
Selain itu, landasan sosiokultural menjadi aspek penting dalam penyusunan kurikulum. Pendidikan tidak boleh terlepas dari realitas sosial dan budaya masyarakat. Kurikulum harus adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja. Misalnya, saat ini pendidikan berbasis digital dan keterampilan teknologi informasi menjadi keharusan agar lulusan siap menghadapi era Industri 4.0 dan 5.0. Kurikulum juga harus menanamkan nilai-nilai gotong royong, toleransi, dan keberagaman, yang merupakan karakter khas masyarakat Indonesia.
Landasan Teknologi
Dalam era digital ini, landasan teknologi menjadi semakin penting dalam penyusunan kurikulum pendidikan. Teknologi telah mengubah cara manusia belajar, bekerja, dan berinteraksi, sehingga sistem pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Ada beberapa aspek penting dalam landasan teknologi untuk kurikulum pendidikan:
a. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Kurikulum modern harus mengakomodasi pembelajaran berbasis digital, seperti penggunaan Learning Management System (LMS), buku digital, aplikasi pendidikan, serta metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring.
b. Peningkatan Literasi Digital
Dalam era informasi, kemampuan untuk memahami, mengolah, dan mengevaluasi informasi digital menjadi sangat penting. Kurikulum harus membekali peserta didik dengan keterampilan literasi digital agar mereka mampu membedakan informasi yang valid dan hoaks, serta menggunakan teknologi secara bijak dan produktif.
c. Pengembangan Keterampilan Teknologi
Kurikulum juga perlu memasukkan pelajaran terkait pemrograman (coding), kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan data science sejak dini, agar peserta didik memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.
d. Penggunaan Teknologi untuk Meningkatkan Akses Pendidikan
Teknologi dapat membantu mengatasi keterbatasan geografis dalam dunia pendidikan. E-learning dan kelas daring memungkinkan siswa di daerah terpencil mendapatkan akses ke sumber belajar yang sama dengan siswa di perkotaan.
Namun, meskipun landasan teknologi sangat penting, ada tantangan dalam penerapannya, seperti kesenjangan digital, keterbatasan infrastruktur, serta kesiapan tenaga pendidik dalam mengadopsi teknologi. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus mendukung pemerataan akses teknologi di seluruh daerah.
Penulis:
Yeni Rizkiyah dan Dina Rahmawati – Mahasiswa S1 PGMI Insitut Al – Azhar Menganti