Lakukan Monev di Desa Dukuhmencek, Tim PKK Jawa Timur Juga Kunjungi Keluarga Balita Stunting
Citizen News 
Berita Warga - Di sela-sela kegiatan "Monev Pilot Project "Aku Hatinya PKK" dan Pilot Project Gerakan PKK Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana" di dampingi Tim penggerak PKK kabupaten Jember dan Tim penggerak PKK kecamatan Sukorambi, Tim penggerak PKK propinsi Jawa Timur melakukan kunjungan keluarga balita dan evaluasi perkembangan penanganan stunting di desa Dukuhmencek kecamatan Sukorambi kabupaten Jember, 10/09/2024.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemerintah desa dan kecamatan agar selalu efektif dan berkesinambungan dalam memberikan pelayan terbaik dan berkualitas bagi kesehatan ibu dan anak balita, serta meningkatkan peran dalam upaya bersama menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Selain itu, kegiatan monev yang dilakukan pemerintah propinsi Jawa Timur ini adalah dalam rangka mendukung program tranformasi layanan kesehatan primer yang berbasis siklus hidup dengan menerapkan integrasi guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif, responsif dan terjangkau.
"Makanya kami melakukan monev pilot project "aku hatinya PKK" dan piloct project gerakan PKK sehat tanggap dan tangguh bencana serta kunjungan lapang terhadap balita stunting, agar kami tau apa yang sebenarnya terjadi di daerah dan pada keluarga balita stunting," jelas Retno Andini mewakili Tim PKK propinsi Jawa Timur.
Keluarga balita stunting yang di kunjungi berjumlah 21 yang terdapat di 3 dusun, yakni dusun Krajan, dusun Botosari dan dusun Ampo. Keluarga tersebut tersebar di 6 Posyandu. Yaitu; 3 keluarga di Posyandu Anyelir 15, 5 keluarga di Posyandu Anyelir 26, 1 keluarga di Posyandu Anyelir 19, 3 keluarga di Posyandu Anyelir 20, 2 keluarga di Posyandu Anyelir 21 dan 7 keluarga di Posyandu Anyelir 22.
Untuk mengefektifkan waktu Tim kunjungan di bagi menjadi 4 kelompok, yang masing-masing kelompok beranggotakan Tim PKK Propinsi, Tim PKK kecamatan dan Tim PKK desa.
Setelah kunjungan lapang, Tim kemudian menyerahkan hasil evaluasinya kepada pemerintah desa Dukuhmencek yang di terima langsung oleh kepala desa Dukuhmencek, Nanda Setiawan.
"Saya siap menindak lanjuti hasil evaluasi Tim ke keluarga balita stunting dengan sebaik-baiknya. Agar kasus balita stunting di desa Dukuhmencek segera terselesaikan dengan tuntas," tandas Nanda Setiawan meyakinkan. (Muhlis)
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemerintah desa dan kecamatan agar selalu efektif dan berkesinambungan dalam memberikan pelayan terbaik dan berkualitas bagi kesehatan ibu dan anak balita, serta meningkatkan peran dalam upaya bersama menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Selain itu, kegiatan monev yang dilakukan pemerintah propinsi Jawa Timur ini adalah dalam rangka mendukung program tranformasi layanan kesehatan primer yang berbasis siklus hidup dengan menerapkan integrasi guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif, responsif dan terjangkau.
"Makanya kami melakukan monev pilot project "aku hatinya PKK" dan piloct project gerakan PKK sehat tanggap dan tangguh bencana serta kunjungan lapang terhadap balita stunting, agar kami tau apa yang sebenarnya terjadi di daerah dan pada keluarga balita stunting," jelas Retno Andini mewakili Tim PKK propinsi Jawa Timur.
Keluarga balita stunting yang di kunjungi berjumlah 21 yang terdapat di 3 dusun, yakni dusun Krajan, dusun Botosari dan dusun Ampo. Keluarga tersebut tersebar di 6 Posyandu. Yaitu; 3 keluarga di Posyandu Anyelir 15, 5 keluarga di Posyandu Anyelir 26, 1 keluarga di Posyandu Anyelir 19, 3 keluarga di Posyandu Anyelir 20, 2 keluarga di Posyandu Anyelir 21 dan 7 keluarga di Posyandu Anyelir 22.
Untuk mengefektifkan waktu Tim kunjungan di bagi menjadi 4 kelompok, yang masing-masing kelompok beranggotakan Tim PKK Propinsi, Tim PKK kecamatan dan Tim PKK desa.
Setelah kunjungan lapang, Tim kemudian menyerahkan hasil evaluasinya kepada pemerintah desa Dukuhmencek yang di terima langsung oleh kepala desa Dukuhmencek, Nanda Setiawan.
"Saya siap menindak lanjuti hasil evaluasi Tim ke keluarga balita stunting dengan sebaik-baiknya. Agar kasus balita stunting di desa Dukuhmencek segera terselesaikan dengan tuntas," tandas Nanda Setiawan meyakinkan. (Muhlis)
