Masuk Daftar

Kompilasi dan Pelajari Data AKI/AKB, LKTS Sambangi Sejumlah OPD Pemkab Boyolali

Berita Warga
Lembaga Kajian Transformasi Sosial (LKTS) Boyolali sambangi sejumlah OPD dalam rangka memperoleh data valid dan pelajari data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), dan dari berbagai hasil pertemuan dengan pihak terkait tersebut diharapkan dapat menggali banyak informasi di Kabupaten Boyolali tegas Direktur LKTS Yayah Marryamah. Kasus AKI/AKB masih tinggi di Kabupaten Boyolali dengan jumlah 12 kasus pada tahun 2019, data ini diperoleh saat wawancara dengan dr Ariyanto Kasie Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Dia menegaskan bahwa inovasi untuk menekan angka kematian AKI/AKB di Kabupaten Boyolali sudah dilakukan diantaranya dengan program SATITI (Sahabat Ibu Sejati), dengan program SATITI ini lebih diharapkan menuju Boyolali rendah dari kasus AKI/AKB. "Dengan program SATITI diharapkan AKI/AKB dapat ditekan serendah mungkin," jelas.


Hal senada diungkapkan dr Wening Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Dia mengatakan, beberapa program telah dijalankanya, diantaranya Fasilitas Kesehatan (Faskes) di tiap Puskesmas disediakan Faskes mampu salin, namun demikian masih adanya kendala SDM Faskes lainya seperti kurangnya personil dan mutasi tenaga medis sehingga menghambat kelancaran operasional Puskesmas Mampu Salin itu sendiri.


"Sedangkan pengkaderan terus dilakukan untuk memperlancar dalam capaian Puskesmas Mampu Salin," tandasnya. Sementara Bidang 3 DP3AKB Kabupaten Boyolali menjelaskan, selama ini pemberdayaan masyarakat disosialiasikan dengan 4 T, terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat dan terlalu sering. Sedangkan untuk mencari kader aseptor dan menyampaikan hasil sosial dari kabupaten ada tangan panjang PPKBD (Pembantu Penyuluh Keluarga Berencana daerah).

"Selain itu metode KEK dengan tatap muka dan sosmed dalam pencapaian program. Ada juga program Bina Keluarga Berencana, Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Lansia. Untuk menentukan Kampung Siaga KB adapun kreteria ditentukan pendidikan rendah dan minat KB rendah," jelasnya

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 1189 kali

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar