KISAH DEDI SUMARDI PETANI BUAH NAGA MILENIAL DARI SUBANG ( Bagian 2 )
Citizen News

JANGAN MEMAKSAKAN KEINGINAN
Bertani itu bukan hanya mengerti bagaimana kita menyemai, Menanam, memupuk dan mengendalikan hama penyakit saja.
Itu adalah kebiasaan umum yang sudah banyak diketahui oleh orang di sekitar kita.
Teknologi memang tak bisa terbendung, itu adalah sebuah kewajaran dalam perjalanan manusia, sama seperti bayi yang baru belajar berjalan pasti diulangi dari awalnya merangkak sampai bisa berjalan dengan sempurna.
Begitu pun dalam dunia pertanian yang dahulu, hanya sebuah kebiasaan oleh seorang ibu yang mendapatkan buah buahan atau biji bijian hasil sampingan dari berburu suaminya, lalu mereka buang tanpa sengaja dan tumbuh setelah berpikir, Akhirnya mulailah dengan Budi daya ( Menumbuhkan Akal ).
Bertani tanpa akal sehat maka ujungnya adalah kerugian, kita harus faham bagaimana produk kita diminati oleh target marketnya kita, apa yang akan kita tonjolkan dan berbeda engga dengan produk yang ada mudah mudahan lebih baik.
Keinginan kita menghantui keseharian.
Kalau kita renungkan setiap hari, Ide ide baru selalu datang dalam segi usaha atau apapun.
Tapi itu justru akan membuat kita celaka, Tetapi bukan tidak bisa jika Modal yang kita miliki cukup untuk memenuhinya, apa yang kita ingin usahakan tinggal di jalani nanti juga ada yang menjalankannya.
Banyak orang beranggapan bahwa saya tahu segalanya tentang dunia pertanian. Memang kehidupan saya tidak bisa lepas dari sana, ya wajar sih, sejak kecil sudah menjadi petani.
Tapi tidak semua tentang pertanian saya pahami, makannya saya selalu belajar di manapun dan kepada siapapun yang sekiranya bisa diambil ilmunya.
Saya belajar dari mereka dari orang orang yang telah sukses mendahului saya.
Senang sekali saya.
Karena pada prinsipnya ilmu itu adalah bekal untuk masa depan.
Sehingga ketika kita siap maka kita tinggal memulainya saja.
.
Ceritanya saya mau menanam buah naga.
Sudah mulai pembersihan lahan dan Membuat lobang tanam.
Ada yang bilang waktu saya di kebun.
Buat apa nanam buah naga kata si Bapa A yang saya tidak kenal, kata beliau, buah naga mah banyak tuh di depan depan rumah warga.
Ah saya mah tersenyum aja.
Ini cerita ku.
Salam sukses
Kiwari farm
#Sugardragon #S8
Bertani itu bukan hanya mengerti bagaimana kita menyemai, Menanam, memupuk dan mengendalikan hama penyakit saja.
Itu adalah kebiasaan umum yang sudah banyak diketahui oleh orang di sekitar kita.
Teknologi memang tak bisa terbendung, itu adalah sebuah kewajaran dalam perjalanan manusia, sama seperti bayi yang baru belajar berjalan pasti diulangi dari awalnya merangkak sampai bisa berjalan dengan sempurna.
Begitu pun dalam dunia pertanian yang dahulu, hanya sebuah kebiasaan oleh seorang ibu yang mendapatkan buah buahan atau biji bijian hasil sampingan dari berburu suaminya, lalu mereka buang tanpa sengaja dan tumbuh setelah berpikir, Akhirnya mulailah dengan Budi daya ( Menumbuhkan Akal ).
Bertani tanpa akal sehat maka ujungnya adalah kerugian, kita harus faham bagaimana produk kita diminati oleh target marketnya kita, apa yang akan kita tonjolkan dan berbeda engga dengan produk yang ada mudah mudahan lebih baik.
Keinginan kita menghantui keseharian.
Kalau kita renungkan setiap hari, Ide ide baru selalu datang dalam segi usaha atau apapun.
Tapi itu justru akan membuat kita celaka, Tetapi bukan tidak bisa jika Modal yang kita miliki cukup untuk memenuhinya, apa yang kita ingin usahakan tinggal di jalani nanti juga ada yang menjalankannya.
Banyak orang beranggapan bahwa saya tahu segalanya tentang dunia pertanian. Memang kehidupan saya tidak bisa lepas dari sana, ya wajar sih, sejak kecil sudah menjadi petani.
Tapi tidak semua tentang pertanian saya pahami, makannya saya selalu belajar di manapun dan kepada siapapun yang sekiranya bisa diambil ilmunya.
Saya belajar dari mereka dari orang orang yang telah sukses mendahului saya.
Senang sekali saya.
Karena pada prinsipnya ilmu itu adalah bekal untuk masa depan.
Sehingga ketika kita siap maka kita tinggal memulainya saja.
.
Ceritanya saya mau menanam buah naga.
Sudah mulai pembersihan lahan dan Membuat lobang tanam.
Ada yang bilang waktu saya di kebun.
Buat apa nanam buah naga kata si Bapa A yang saya tidak kenal, kata beliau, buah naga mah banyak tuh di depan depan rumah warga.
Ah saya mah tersenyum aja.
Ini cerita ku.
Salam sukses
Kiwari farm
#Sugardragon #S8